Coba Tidur dengan Mulut Diplester, Ini Bahayanya
Halodoc, Jakarta - Belakangan ini dunia maya dihebohkan oleh posting-an Andien Aisyah di media sosial. Wanita yang berkarir sebagai seorang penyanyi tersebut mempopulerkan cara tidur dengan memplester mulutnya. Di media sosialnya, Andien menyebutkan bahwa memplester mulut saat tidur dapat membuat tidur lebih nyenyak dan berkualitas. Setelah menjalankan cara ini beberapa lama, ia mengatakan badannya menjadi lebih segar ketika bangun.
Melalui unggahannya tersebut, Andien mengungkapkan bahwa terdapat kurang lebih 200 penyakit kronis yang dapat terjadi ketika seseorang menjalani kesalahan ketika bernapas.
Baca juga: Ganggu Tidur, Kenali Fakta Obstructive Sleep Apnea
Cara Bernapas yang Baik
Pernapasan pada setiap orang dapat memberikan tubuh asupan oksigen yang dibutuhkan untuk dapat tetap bertahan hidup. Hal tersebut juga dapat melepaskan karbon dioksida dan limbah melalui udara yang keluar dari tubuh.
Manusia memiliki dua jalur udara yang dapat menyuplai oksigen ke paru-paru, yaitu melalui hidung dan mulut. Pernapasan melalui mulut hanya perlu dilakukan jika hidung kamu mengalami sumbatan karena pilek, alergi, atau gangguan lainnya.
Kamu juga mungkin akan bernapas melalui mulut jika melakukan olahraga yang sangat membuat lelah. Cara tersebut dapat membuat tubuh mendapatkan oksigen lebih cepat dan lebih banyak, supaya dapat mengembalikan tenaga yang hilang.
Walau begitu, bernapas melalui mulut setiap tidur dapat menyebabkan masalah. Pada anak-anak, pernapasan melalui mulut dapat menyebabkan gigi bengkak dan pertumbuhan yang buruk. Pada orang dewasa, pernapasan mulut kronis dapat menyebabkan bau mulut dan penyakit gusi.
Baca juga: Anak Tidur Menganga, Waspada ADHD?
Bahaya Akibat Mulut Diplester saat Tidur
Tahukah kamu ternyata memplester mulut saat tidur dapat menyebabkan bahaya pada seseorang? Memang, manusia umumnya bernapas melalui hidung. Namun, apabila orang tersebut mempunyai gangguan pada hidung, lantas apa yang harus dilakukan?
Seseorang yang tidak mengalami gangguan tersebut diperbolehkan untuk memplester mulutnya saat tidur. Secara alami, pernapasan melalui mulut akan dilakukan pada seseorang yang mengalami sumbatan pada hidungnya.
Salah satu gangguan yang dapat menyebabkan hal tersebut adalah hipertrofi adenoid yang mengalami gangguan pada rongga hidung. Sumbatan yang terjadi dapat mengganggu tidur, sehingga menyebabkan sleep disorder breathing yang berakhir pada obstructive sleep apnea.
Setiap orang memiliki otot di sekitar tenggorokannya yang dapat berguna untuk mengatur pernapasan ketika berbicara, menelan, dan bernapas. Namun, ketika tidur, otot tersebut tidak terlalu aktif dan akan mengalami penyempitan.
Pada orang yang tidak memiliki gangguan di jalur pernapasan hidungnya, hal tersebut tidak akan berdampak apapun. Meski begitu, jika seseorang dengan gangguan pernapasan hidung melakukan hal tersebut, sumbatan aliran udara pun dapat terjadi.
Dengkuran dan terbukanya mulut saat tidur menandakan bahwa tubuh mengaktifkan otot-otot tersebut. Maka dari itu, orang yang mengalaminya akan kesulitan untuk tidur dengan nyenyak dan mungkin membuat dirinya tidak produktif.
Jika mulut kamu terbuka saat tidur dan juga mendengkur, ada baiknya untuk berdiskusi dengan dokter THT mengenai yang kamu alami. Semua yang terjadi pada tubuh kamu mungkin saja karena hal yang tidak kamu ketahui.
Baca juga: Tidur Mangap Saat Mudik, Hati-Hati Tersedak
Itulah pembahasan mengenai tidur dengan mulut diplester. Jika kamu mempunyai pertanyaan terkait dengan hal tersebut, dokter dari Halodoc siap membantu. Komunikasi dengan dokter dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Ayo, download aplikasi Halodoc di smartphone kamu sekarang juga!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan