Christian Bale Turun BB 31 Kilogram, Ini Bahaya Diet Ekstrem

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   12 November 2019
Christian Bale Turun BB 31 Kilogram, Ini Bahaya Diet EkstremChristian Bale Turun BB 31 Kilogram, Ini Bahaya Diet Ekstrem

Halodoc, Jakarta - Pencinta film layar lebar tentunya tak asing dengan sosok kekar Christian Bale dalam film trilogi Batman. Hanya tinggal menghitung hari lagi, Bale akan tampil dalam film Ford v Ferrari sebagai Ken Miles, tokoh pembalap asal Inggris. 

Ken Miles sendiri bersosok tinggi kurus. Mau tak mau, Bale mesti melakukan transformasi pada tubuhnya demi mendalami perannya sebagai Miles. Tak tanggung-tanggung, Bale memangkas habis lemak dalam tubuhnya, hingga beratnya turun sebanyak 31 kilogram. 

Sebenarnya sih banyak yang berpendapat kalau aktor tak perlu bersusah payah untuk melakukan diet demi berubah wujud. Namun, Bale beralasan mengubah wujud fisiknya malah bisa memudahkan dirinya untuk mendalami karakter yang ia perankan. 

Nah, pertanyaannya, apa bahayanya diet ekstrem bagi tubuh? 

Diet Ekstrem Bukan yang Kali Pertama

Sebelum menjawab pertanyaan di atas, tak ada salahnya untuk melihat ke belakang transformasi fisik Christian Bale. Ternyata Ford v Ferrari bukan film pertama yang mengharuskan pria berusia 45 tahun itu menjalani diet ekstrem. 

Sekitar 15 tahun yang lalu, Bale sudah pernah melakukan diet ekstrem demi menurunkan berat badan hingga 29 kilogram. Kala itu berperan dalam The Machinist (2004) sebagai Trevor Reznik, seorang penderita insomnia tingkat akut. Dalam film tersebut, Bale benar-benar terlihat kurus kering.

Baca juga: 6 Cara Mudah Menurunkan Berat Badan Selain Diet dan Olahraga

Ada lagi selain The Machinist. Dalam film The Fighter (2010) Bale berperan sebagai pecandu kokain bernama Dicky Eklund. Di sini Bale lagi-lagi berperawakan sebagai pria kurus. Transformasi inilah yang akhirnya membuat Bale berhasil memperoleh Oscar pertamanya.

Tiga tahun setelah film The Fighter, Bale mesti membuah perutnya buncit dan menambah berat badannya untuk berlaga dalam film American Hustle (2013). Selain itu, ada pula Vice (2018) yang mengharuskan Bale menaikkan berat badannya sebanyak 18 kilogram. 

Dan terakhir, di film Ford v Ferrari (2019) Bale mesti menurunkan berat sebanyak 31 kilogram agar muat di dalam mobil balap tersebut. Ringkasnya, Christian Bale punya catatan panjang menyoal transformasi tubuh. 

Diet Ekstrem, Pakai Cara Ekstrem

Banyak orang bertanya-tanya, bagaimana Bale bisa melakukan transformasi tubuh yang begitu sulit dibayangkan? Dari pria berotot, menjadi kurus kering, tegap dan berotot lagi, kurus lagi, selanjutnya buncit dan obesitas, dan terakhir kurus ceking. 

Untuk mendapatkan bentuk tubuh yang diinginkan, ternyata pria ini punya cara-cara yan tak lazim, bahkan bisa dibilang ekstrem. Mau bukti? Lihat saja pola hidup dan diet yang ia jalani untuk terlihat kurus dalam The Machinist (2004). Kala itu, setiap hari Bale hanya makan sekaleng tuna, sebuah apel, dan…. terus merokok! 

Di samping itu, Bale juga mengaku kalau ia seringkali membuat dirinya kelaparan. Lalu, mengonsumsi suplemen untuk mempertahankan vitamin dan mineral serta melakukan banyak olahraga. Cara dan diet ekstrem ini sukses membuat badannya turun dari 84 kilogram menjadi 55 kilogram.

Bagaimana untuk menaikan berat badannya seperti dalam film The Vice sebanyak 18 kilogram? Caranya lagi-lagi tidak lazim. Entah bercanda atau tidak, Bale menjawab "I've just been eating a lot of pies." ketika ditanya oleh wartawan. Bale mesti mengonsumsi banyak pai untuk mendapatkan bentuk badan mirip Dick Cheney, Mantan Presiden Amerika Serikat. 

Selanjutnya, bagaimana dengan film Ford v Ferrari yang membuat berat badannya turun sebanyak 31 kilogram? Di sini Bale mengambil langkah yang cukup drastis untuk memangkas bobotnya. Mau tahu caranya? 

Baca juga: Tips Turunkan Berat Badan dalam 30 Hari

Matt Damon yang juga tampil dalam film tersebut pun keheranan. Akhirnya, ia bertanya langsung pada Bale mengenai bentuk tubuhnya yang terlihat begitu kurus. Jawaban Bale singkat, “I didn’t eat.” Lagi-lagi Bale menerapkan pola diet ekstrem untuk menurunkan berat badannya. 

Nah, kembali ke judul utama, apa sih bahayanya diet ekstrem bagi tubuh? 

Alih-Alih Sehat, Kesehatan Taruhannya

Tegas dan jelas, banyak ahli berpendapat kalau perubahan ekstrem dalam diet bisa memiliki efek yang serius pada tubuh. Ambil contoh diet atau aturan makan untuk menaikan berat yang dilakukannya dalam film The Vice. Di sini, Bale banyak mengonsumsi pie demi menambah bobot tubuhnya. 

Mau tahu dampaknya? Menurut ahli gizi seperti dilansir dalam BBC, kenaikan berat badan yang cepat bisa menyebabkan banyak keluhan. Bale bisa saja mengalami tekanan darah tinggi dan melonjaknya kadar kolesterol dalam tubuh serta risiko mengidap diabetes tipe 2.

Baca juga: Ingin Lebih Berisi? Intip Cara Sehat Menambah Berat Badan Ini

Ingat kolesterol tinggi bisa memicu sederet penyakit lainnya. Sebut saja aterosklerosis (penyempitan arteri), stroke, hingga penyakit jantung. Hipertensi tak kalah ngerinya. Selain aterosklerosis, hipertensi bisa menyebabkan gagal ginjal, hilangnya penglihatan, hingga gagal jantung.

Bagaimana dengan diabetes? Penyakit ini bisa memicu komplikasi, seperti kelainan kulit, kerusakan ginjal, kerusakan mata, gangguan pendengar, penyakit Alzheimer, hingga penyakit jantung. Tuh, seram kan? 

Bagaimana dengan diet ekstrem yang bertujuan untuk menurunkan berat badan secara instan? Menurut seorang profesor di bidang nutrisi The City College of San Francisco, Amerika Serikat, banyak cara-cara keliru yang dilakukan orang-orang untuk menurunkan berat badan secara cepat. Mulai dari puasa, diet-diet keliru, hingga detoksifikasi. 

Sayangnya, hanya sedikit dari mereka yang menyadari dampak serius yang mungkin bakal menimpa tubuh akibat pembatasan nutrisi yang ekstrem. Menurut ahli di atas, padahal cara-cara menurunkan berat badan secara instan bisa memicu banyak masalah.

Penurunan berat badan yang cepat bisa memperlambat metabolisme tubuh. Tak cuma itu, diet ekstrem juga bisa mengarah pada kenaikan berat badan di masa mendatang. Hal yang paling mengkhawatirkan bisa menyebabkan hilangnya nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh. 

Dampak diet ekstrem bukan itu saja, diet ketat bisa melemahkan sistem kekebalan tubuh, dan meningkatkan risiko dehidrasi, jantung berdebar, penyakit jantung, hingga serangan jantung. 

Tuh, yakin masih ingin menurunkan berat badan secara instan? Christian Bale saja mengaku tak mau melakukannya lagi. 

"Sekarang sudah sedikit membosankan, karena aku bertambah tua dan kupikir jika aku terus melakukan apa yang aku lakukan di masa lalu, aku akan mati. Jadi aku memilih untuk tidak mati," kata Bale sambil tertawa.

Mau tahu lebih jauh mengenai masalah di atas? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung kepada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Referensi:

BBC. Diakses pada 2019. How Christian Bale put on weight - without eating 'lots of pies' .
CNN. Diakses pada 2019. How Crash Diets Harm Your Health. 
Mayo Clinic. Diakses pada 2019. Diseases and Conditions. High Cholesterol.
Mayo Clinic. Diakses pada 2019. Diseases & Conditions. Type 2 Diabetes.
New York Daily News. Diakses pada 2019. Christian Bale: 'Fighter' weight loss required me to do 'a lot of coke' 
The New York Times. Diakses pada 2019. Bale and Damon Go Into Overdrive for 'Ford v Ferrari'.