Kenali Cholangitis, Penyebab Peradangan Saluran Empedu
Halodoc, Jakarta – Cholangitis adalah peradangan saluran empedu. Saluran ini berfungsi mengedarkan cairan empedu dari hati ke usus dan kandung empedu. Namun, pembengkakan saluran empedu mengganggu sistem peredaran cairan empedu yang berguna membantu proses pencernaan. Akibatnya, pengidap cholangitis mengalami gejala berupa demam, mual, dan nyeri perut. Jika tidak segera mendapatkan penanganan medis, cholangitis rentan menyebabkan komplikasi berupa disfungsi ginjal, cedera ginjal akut, disfungsi sistem pernapasan, syok septik, hingga kematian.
Baca Juga: Fakta tentang Penyakit Cholangitis yang Perlu Diketahui
Kenali Gejala Cholangitis
Nyeri perut akibat cholangitis muncul di lokasi yang berbeda - beda. Selain nyeri, cholangitis menimbulkan gejala berupa demam, urine berwarna gelap, penurunan kesadaran, muntah, dan penyakit kuning. Penyebabnya adalah sumbatan saluran empedu akibat batu, infeksi bakteri, gumpalan darah, tumor, infeksi parasit, pembengkakan pankreas, infeksi darah (bakteremia), dan efek samping prosedur medis (seperti endoskopi). Seseorang berisiko tinggi mengidap cholangitis jika berusia lebih dari 55 tahun atau memiliki riwayat batu empedu.
Diagnosis dan Pengobatan Cholangitis
Diagnosis cholangitis diawali dengan pemeriksaan gejala, riwayat kesehatan, dan kondisi kesehatan secara menyeluruh. Pemeriksaan lain yang dilakukan adalah tes darah, ultrasonografi (USG), MRI, CT scan, penggabungan sinar-X dengan endoskopi (ERCP), dan pencitraan sinar-X menggunakan zat pewarna kontras ke saluran empedu (PTC). Berikut penjelasannya:
1. Tes Darah
Termasuk tes jumlah darah menyeluruh untuk menghitung jumlah sel darah putih dalam darah, tes fungsi hati, dan kultur darah untuk mendeteksi infeksi darah.
2. Kolangiografi
Dilakukan untuk memeriksa keberadaan batu empedu dalam saluran cerna, termasuk saluran empedu. Prosedur ini menggunakan pewarna kontras yang disuntikkan ke dalam aliran darah. Kondisi saluran cerna terlihat melalui gambar X-ray yang diambil. Jika saluran empedu berfungsi baik, pewarna kontras yang terserap akan mengalir ke hati, saluran empedu, usus, dan kantong empedu.
3. Percutaneous Transhepatic Cholangiography (PTC)
Jarum dimasukkan melalui kulit menuju hati di mana pewarna kontras terserap. Prosedur ini memungkinkan saluran empedu terlihat jelas melalui sinar-X.
4. Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography (ERCP)
Kombinasi sinar-X dan endoskopi (pengambilan sampel jaringan). Sebuah alat dimasukkan ke dalam mulut dan tenggorokan menuju esofagus, perut, dan usus dua belas jari (duodenum). Cara ini memungkinkan dokter mendeteksi kelainan dalam saluran empedu. Pewarna kontras disuntikkan agar organ dalam tubuh terlihat pada X-ray.
5. Magnetic Resonance Cholangiopancreatography (MRCP).
Gambaran saluran empedu terlihat melalui MRI. Mesin ini menggunakan gelombang radio dan magnet untuk memindai jaringan dan organ dalam tubuh.
6. Ultrasound
Disebut juga sonografi. Prosedur ini menggunakan teknik pencitraan berfrekuensi tinggi untuk menghasilkan gambaran organ dalam tubuh secara detail. Ultrasound memungkinkan dokter melihat organ dalam perut, seperti hati dan ginjal, kemudian digunakan untuk menilai aliran darah dalam tubuh.
Pengobatan cholangitis berbeda-beda tiap orang, tergantung pada penyebabnya. Jika disebabkan oleh bakteri, cholangitis diobati dengan pemberian antibiotik, seperti ampisilin, peprasilin, metronidazole, dan quinolone. Pengobatan lainnya berupa koreksi cairan dan ketidakseimbangan elektrolit, dan tindakan endoskopi untuk mengatasi sumbatan saluran empedu.
Baca Juga: Inilah 5 Penyakit Komplikasi Akibat Cholangitis
Kalau kamu mengalami gejala cholangitis, segera bicara pada dokter Halodoc untuk mendapatkan rekomendasi penanganan yang tepat. Kamu dapat menggunakan aplikasi Halodoc untuk berbicara pada dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan