Halodoc, Jakarta – Istilah “masuk angin” hingga kini masih belum dikenal di dunia medis. Meski begitu, masuk angin sudah lama diketahui masyarakat luas, dan secara turun-menurun dipercayai sebagai sebuah penyakit yang bisa mengganggu.

Kondisi ini sering ditandai dengan gejala berupa kedinginan, mual dan muntah, meriang, sakit kepala, badan terasa tidak enak, nyeri otot, nafsu makan menurun, dan mudah merasa lelah. Masuk angin juga sering ditandai dengan demam, sakit perut, sering buang angin alias kentut, perut kembung, serta pegal-pegal.

Baca juga: Masuk Angin, Penyakit atau Sugesti?

Meski belum terbukti secara ilmiah, tapi banyak orang yang mendefinisikan masuk angin sebagai rasa tidak enak badan. Kondisi ini dipercayai terjadi karena berkumpulnya angin di dalam tubuh namun tidak menyebar secara merata.

Ada beberapa hal yang sering dikaitkan dengan kondisi ini, dan disebut sebagai penyebab masuk angin, mulai dari kehujanan, menghabiskan banyak waktu di luar ruangan, atau karena terlalu lama berada di ruangan ber-AC. Sebenarnya, kondisi ini memiliki gejala yang menyerupai flu atau influenza, tapi penyebabnya masih sulit diketahui.

Karena masuk angin memiliki gejala dan penyebab yang bermacam-macam, cara mengatasinya pun beragam. Kamu harus mengetahui dengan pasti terlebih dahulu apa yang menjadi penyebab munculnya gejala-gejala tersebut. Setelah itu, baru bisa diketahui apa saja cara pengobatan yang sesuai dan dibutuhkan. Segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit jika gejala yang terjadi tak kunjung membaik atau malah semakin parah. Sebab, bisa jadi gejala-gejala tersebut muncul sebagai tanda serangan penyakit serius.

Baca juga: 5 Cara Ampuh untuk Atasi Masuk Angin

Salah satu cara yang sering dilakukan dan diyakini bisa mengatasi masuk angin adalah kerokan. Cara ini dilakukan dengan mengerok kulit, seringnya kulit di bagian punggung, dengan menggunakan koin dan balsam atau minyak angin. Kerokan diyakini bisa mengeluarkan angin dari dalam tubuh dan membuat kondisi kesehatan kembali normal.

Sayangnya, secara medis melakukan kerokan adalah hal yang tidak dianjurkan. Alih-alih menyembuhkan, cara ini malah bisa memperlebar pori-pori tubuh dan bisa membuat keadaan menjadi lebih buruk. Selain itu, gejala tidak enak badan bisa saja disebabkan oleh hal yang lebih parah, misalnya kondisi penyakit tertentu, seperti penyakit jantung atau penyakit asam lambung.

Mencegah Masuk Angin

Masuk angin belum dikenal secara medis, dan masih dianggap sebagai mitos belaka. Namun, gejala yang muncul dan menyerang tubuh nyata. Maka dari itu, saat mengalami gejala-gejala tersebut, pastikan tubuh mendapat istirahat serta asupan nutrisi dan cairan yang cukup.

Akan tetapi, mencegah nyatanya lebih baik daripada mengobati. Berikut beberapa cara yang bisa kamu terapkan untuk mencegah terjadinya masuk angin, yakni:

1. Pakaian Lengkap

Musim penghujan menjadi salah satu waktu di mana tubuh menjadi mudah terserang penyakit. Untuk menghindari gejala-gejala kondisi ini muncul, biasakan untuk selalu mengenakan pakaian lengkap terutama saat musim penghujan. Gunakan juga penutup kepala agar terlindung dari angin, udara dingin, serta air hujan. 2. Jaga Kebersihan

Menjaga kebersihan menjadi salah satu cara terbaik untuk mencegah penyakit. Biasakan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air bersih, terutama setelah beraktivitas di luar rumah, menggunakan toilet, memegang binatang, serta sebelum makan atau memasak.

2. Jaga Kebersihan

Menjaga kebersihan menjadi salah satu cara terbaik untuk mencegah penyakit. Biasakan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air bersih, terutama setelah beraktivitas di luar rumah, menggunakan toilet, memegang binatang, serta sebelum makan atau memasak.

3. Pola Hidup sehat

Jaga selalu kebugaran tubuh dengan menerapkan pola hidup sehat. Kamu bisa melakukannya dengan mengonsumsi makanan sehat, banyak minum air putih, serta rutin berolahraga dan cukup istirahat. Hindari juga konsumsi alkohol dan kebiasaan merokok agar tubuh lebih sehat.

Baca juga: Inilah Beberapa Penyakit yang Ditandai dengan Perut Kembung

Sangat penting untuk mencari tahu terlebih dahulu penyebab gejala tersebut muncul, sehingga dokter tahu apa penanganan yang sesuai. Kamu bisa memilih rumah sakit dengan mudah melalui aplikasi Halodoc. Temukan dan pilih rumah sakit terdekat dengan tempat tinggalmu. Membuat janji temu dengan dokter pun menjadi lebih mudah. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!