Cedera Saraf Tulang Belakang Pengaruhi Kesuburan Pria, Kok Bisa?
Halodoc, Jakarta – Kecelakaan yang terjadi saat berkendara, cedera ketika berolahraga, ataupun kekerasan fisik, bisa menyebabkan seseorang mengalami cedera saraf tulang belakang. Saraf tulang belakang adalah saraf yang berperang untuk mengirim sinyal dari otak ke seluruh tubuh dan begitu juga sebaliknya. Bila saraf yang terletak di saluran tulang belakang ini rusak, maka bisa menimbulkan dampak yang cukup serius. Salah satunya adalah memengaruhi kesuburan pria. Benarkah demikian? Yuk, cari tahu jawabannya di sini.
Cedera saraf tulang belakang adalah kondisi bila bagian manapun pada tulang belakang, seperti jaringan, bantalan, tulang, ataupun saraf tulang belakang itu sendiri mengalami kerusakan. Berdasarkan penyebabnya, cedera saraf tulang belakang dibagi menjadi dua tipe, yaitu traumatis dan non-traumatis.
Cedera saraf tulang belakang traumatis adalah kondisi ketika tulang punggung mengalami pergeseran, patah, ataupun terkilir akibat kecelakaan, seperti kecelakaan bermotor, cedera saat berolahraga, terjatuh atau mengalami kekerasan. Sedangkan cedera saraf tulang belakang non-traumatis, disebabkan oleh penyakit lain, misalnya radang sendi (arthritis), osteoporosis, kanker, kelainan pertumbuhan tulang belakang sejak lahir, dan peradangan tulang belakang.
Baca juga: Cedera Saraf Tulang belakang bisa Sebabkan Kelumpuhan?
Faktor Risiko Cedera Saraf Tulang Belakang
Berikut beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami cedera saraf tulang belakang:
-
Jenis Kelamin. Cedera saraf tulang belakang lebih sering dialami oleh pria dibandingkan wanita.
-
Usia. Kelompok orang dengan usia 16–30 tahun dan 65 tahun ke atas lebih rentan mengalami cedera saraf tulang belakang.
-
Orang-orang yang memiliki masalah kesehatan yang berkaitan dengan tulang dan sendi.
-
Orang yang sering melakukan aktivitas berisiko, seperti mencoba olahraga ekstrem atau berkendara tanpa menggunakan perlengkapan keselamatan.
-
Memiliki kelainan pada pertumbuhan tulang sejak lahir.
Baca juga: Penyebab 3 Kelainan Tulang Belakang
Gejala Cedera Saraf Tulang Belakang
Sebenarnya,gejala yang muncul akibat cedera saraf tulang belakang bisa berbeda-beda pada tiap orang, tergantung tingkat keparahan cederanya. Namun pada pengidap pria, salah satu gejala yang bisa dialami adalah impotensi. Hal ini bisa terjadi karena saraf tulang belakang yang rusak akan menyebabkan beberapa fungsi tubuh menjadi terganggu, seperti hilangnya sensor motorik dan kendali gerak. Kondisi inilah yang akhirnya menyebabkan pria yang mengalami cedera saraf tulang belakang tidak mampu atau sulit bertahan di posisi ereksi.
Selain itu, berikut gejala lainnya yang biasanya akan dialami oleh pengidap cedera saraf tulang belakang:
-
Tidak mampu mengendalikan gerak
-
Tidak bisa menahan buang air kecil atau besar
-
Sakit kepala
-
Mengalami gangguan pernapasan
-
Batuk
-
Nyeri di bagian tubuh tertentu
-
Tidak bisa merasakan panas, dingin, ataupun sentuhan.
-
Pingsan.
Cara Mencegah Cedera Saraf Tulang Belakang
Sebagian besar cedera saraf tulang belakang disebabkan oleh kecelakaan. Karena itu, kamu bisa mencegah terjadinya cedera ini dengan melakukan beberapa hal berikut:
-
Jangan sepelekan penggunaan helm atau sabuk pengaman saat berkendara atau berolahraga. Perlengkapan keselamatan tersebut bisa mencegah kamu dari cedera yang sangat parah bila terjadi kecelakaan.
-
Patuhilah rambu lalu lintas yang ada saat berkendara.
-
Saat melakukan aktivitas luar ruangan yang cukup berisiko, seperti menyelam (diving) atau panjat tebing, bicarakan terlebih dahulu dengan instruktur profesional mengenai risiko dan cara meminimalkannya.
-
Selalu berhati-hati saat beraktifitas di mana pun dan kapan pun, terutama saat berada di kamar mandi.
Baca juga: 6 Persiapan untuk Berkendara Jauh Saat Mudik
Itulah penjelasan mengapa cedera saraf tulang belakang bisa memengaruhi kesuburan pria. Bila kamu ingin mengetahui lebih jauh seputar cedera saraf tulang belakang, tanyakan saja langsung kepada ahlinya lewat aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu bisa berdiskusi dan minta saran kesehatan dari dokter kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.