Cari Tau Manfaat dan Resiko Lasik Mata
Halodoc, Jakarta - Operasi mata lasik adalah pembedahan yang menggunakan laser untuk mengoreksi fungsi penglihatan mata. Prosedur ini bertujuan untuk memperbaiki kesalahan bias dengan membentuk kembali kornea. Dengan operasi ini, cahaya yang jatuh pada kornea dapat benar-benar fokus pada retina. Ini menghilangkan kebutuhan kacamata atau lensa kontak dan meningkatkan sebagian besar fungsi penglihatan mata.
Selama operasi, tetes mata digunakan untuk mematirasakan mata. Kornea diperbaiki menggunakan semacam cincin hisap. Selaput tipis, bulat, dan mengganjal dipotong dari lapisan luar kornea dengan menggunakan perangkat khusus. Lipatan kornea ini tidak dihapus seluruhnya tetapi ditarik kembali, sehingga ahli bedah dapat bekerja pada jaringan yang terletak di bawahnya.
Langkah berikutnya adalah membentuk kembali jaringan kornea yang mendasarinya, sesuai kebutuhan pasien. Pola pembentukan kembali kornea dapat bervariasi dari satu pasien ke pasien lain, sesuai dengan masalah penglihatan yang mendasarinya. Setelah pembentukan kembali dilakukan dengan laser, penutup kornea direposisi dan dibiarkan untuk menyembuhkan sendiri. Tidak ada jahitan wajib setelah operasi ini.
Meskipun operasi ini sangat populer sebagai salah satu prosedur perbaikan penglihatan yang efektif, beberapa individu dapat mengalami efek samping tertentu dan komplikasi. Sehingga, disarankan untuk mengevaluasi kelebihan dan kelemahan operasi mata lasik sebelum memilih prosedur ini.
Manfaat dan Keunggulan Operasi Lasik:
Seperti pengobatan bedah lainnya, operasi mata lasik juga membawa risiko dan komplikasi sendiri. Survei terbaru menunjukkan bahwa sekitar 90 persen dari pasien puas dengan hasil operasi. Namun, prosedur ini tidak sepenuhnya bebas risiko.
Sebelum mengetahui risiko yang ditimbulkan, sebaiknya ketahui terlebih dahulu manfaat dan keunggulan operasi mata lasik. Di antaranya adalah:
Koreksi Penglihatan
Prosedur bedah sangat efektif dalam mengoreksi kesalahan bias seperti, miopia (rabun dekat) dan hyperopia (rabun jauh). Sebagian besar pasien yang telah menjalani operasi puas dengan hasilnya.
Minim Rasa Sakit
Operasi ini dikaitkan dengan rasa sakit dan ketidaknyamanan yang minim. Sementara anestesi diberikan dalam bentuk tetes mata, obat-obatan juga dapat digunakan pasien untuk bersantai selama prosedur operasi. Operasi ini tidak melibatkan jahitan.
Pemulihan yang Cepat
Keuntungan lain dari operasi ini adalah pemulihan cepat dan hasil yang baik. Dalam kebanyakan kasus, mata akan kembali stabil dalam beberapa hari. Hasil langsung dapat terlihat pada pasien dengan masalah penglihatan ringan.
Tidak Ada Lagi Kacamata atau Lensa Kontak
Operasi mata lasik bisa menjadi keuntungan bagi mereka yang alergi terhadap lensa kontak dan mereka yang ingin menyingkirkan kacamata. Prosedur ini sangat bermanfaat bagi profesi yang tidak memperbolehkan penggunaan kacamata atau lensa kontak.
Risiko Operasi Lasik
- Dalam beberapa kasus, operasi mata lasik dapat menimbulkan efek samping yang tidak biasa. Misalnya seperti mata melotot, adanya lingkaran cahaya, penglihatan ganda, dan juga masalah penglihatan pada malam hari. Sebagian besar pengidap mungkin bisa mengalami mata kering selama beberapa bulan pasca operasi. Efek samping lainnya termasuk kelebihan koreksi, kekurangan koreksi, induksi silindris, dan sensitivitas cahaya.
- Pembedahan ini dapat menyebabkan komplikasi, seperti infeksi kornea, perpindahan atau lipatan di penutup kornea, lipatan terselip, dan juga penipisan kornea.
- Operasi mata lasik melibatkan pembentukan jaringan kornea. Kehilangan atau kerusakan permanen juga mungkin terjadi sebagai efek samping dari prosedur ini.
- Biaya yang terbilang tinggi dan sebagian besar asuransi tidak mencakup prosedur ini.
Walaupun operasi lasik terbilang praktis dengan rasa sakit yang minim, tak dimungkiri bahwa operasi lasik mempunyai risiko yang cukup berbahaya. Untuk lebih jelasnya mengenai hal ini, kamu bisa ngobrol langsung secara online dengan dokter yang berpengalaman. Caranya kamu bisa download aplikasi Halodoc pada smartphone kamu.
Baca juga:
- Rabun Dekat penyakit Karena Usia?
- Sederet Penyebab Kebutaan yang Perlu Diketahui
- 4 Penyakit Mata yang Bisa Dialami Pengidap Diabetes