Inilah Cara Pencegahan dan Penanganan Rotavirus
Halodoc, Jakarta – Rotavirus adalah infeksi virus yang menyebabkan diare berat pada anak-anak, terutama anak-anak berusia kurang dari 2 tahun. Infeksi ini dapat berbahaya bagi anak-anak karena dapat menyebabkan mereka kehilangan cairan tubuh dengan sangat cepat, sehingga menjadi dehidrasi.
Rotavirus sangat menular di mana sebagian karena virus dapat bertahan hidup lama di luar tubuh. Oleh karena perpanjangan waktu penularan virus ini, seseorang dapat menularkan virus, bahkan ketika dia tidak memiliki gejala.
Tidak mencuci tangan anak dapat menyebabkan virus mencemari benda lain, seperti mainan. Anak-anak lain dapat terinfeksi jika mereka juga menyentuh benda-benda yang terkontaminasi ini. Menyikapi hal tersebut orangtua dan orang-orang dewasa yang berinteraksi dengan anak-anak harus sigap mencuci tangan setelah mengganti popok.
Siapa yang berisiko?
Bayi dan anak-anak muda berada pada risiko tertinggi untuk infeksi dari rotavirus. Pada saat anak-anak mencapai usia 5 tahun, hampir semuanya memiliki setidaknya satu infeksi rotavirus. Risiko untuk diare berat dan dehidrasi terbesar terjadi pada anak-anak di bawah usia 3 tahun.
Meskipun remaja dan orang dewasa bisa mendapatkan infeksi rotavirus, tetapi gejalanya biasanya ringan. Gejala umumnya muncul dua hingga tiga hari setelah seorang anak terinfeksi. Gejala pertama adalah demam, sakit perut, dan muntah. Gejala-gejala ini diikuti oleh kram perut dan diare berair.
Diare bisa ringan hingga berat yang bisa bertahan tiga hingga sembilan hari. Bahaya diare berat pada anak di bawah usia 3 tahun adalah dehidrasi yang bisa berakibat fatal jika tidak diobati. Beberapa gejalanya adalah:
-
Haus
-
Kelelahan atau gelisah
-
Sifat lekas marah
-
Bernapas dengan cepat
-
Mata sedikit cekung
-
Mulut dan lidah kering
-
Kulit dingin di lengan dan kaki
Hampir tidak mungkin untuk menghindari rotavirus karena sangat menular. Orangtua dapat membantu melindungi anak-anak dengan mendorong mereka untuk mencuci tangan setelah menggunakan kamar mandi dan sebelum makan.
Pemberian vaksin secara perkala dimulai dari usia 6 bulan adalah salah satu langkah pencegahan untuk penyebaran rotavirus. Selain itu, orangtua juga bisa menerapkan beberapa tips untuk menghindari infeksi, seperti:
-
Mencuci tangan dengan benar menggunakan air hangat
-
Menggunakan sabun antiseptik dan menggosok-gosokkannya ke tangan dalam durasi 10—15 detik mulai dari jari-jari sampai pergelangan.
-
Membilas tangan serta mengeringkannya dengan handuk bersih
Rotavirus adalah infeksi virus, sehingga tidak dapat diobati dengan antibiotik. Infeksi harus dimonitor secara ketat, karena pada anak kecil diare dapat menyebabkan dehidrasi. Mencatat berapa kali anak buang air kecil akan membantu pihak medis dalam memberikan penanganan yang tepat.
Normalnya bayi harus berkemih setidaknya setiap enam jam sekali, dan anak-anak yang lebih tua harus buang air kecil setidaknya setiap delapan jam. Anak yang mengalami diare ringan dapat terus makan dengan normal, tetapi orangtua harus memberinya cairan tambahan. Air adalah pilihan yang baik untuk anak-anak yang lebih tua dari enam bulan. Mengonsumsi jus buah atau minuman ringan dapat membuat diare lebih buruk karena jumlah gula yang dikandungnya.
Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai pencegahan dan penanganan rotavirus, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan