Cara Pencegahan agar Tidak Terkena Tinea Corporis
Halodoc, Jakarta – Tinea corporis lebih dikenal sebagai kurap, yaitu infeksi jamur yang ditandai dengan ruam merah pada kulit. Tinea corporis bisa muncul di seluruh bagian tubuh, tapi rentan muncul pada lengan dan tungkai. Meskipun bukan penyakit kulit serius dan mudah diobati, tinea corporis mudah menyebar dan menular melalui kontak fisik.
Tinea Corporis Disebabkan oleh Jamur
Penyebab utama tinea corporis adalah jamur Dermatophytes. Jamur ini bisa berkembang biak pada keratin, yakni jaringan keras dan anti air yang berada di area kulit, rambut, dan kuku. Cara penularan tinea corporis beragam, mulai dari kontak fisik antar manusia, kontak fisik manusia dengan hewan yang terinfeksi (seperti anjing, kucing, dan sapi), kontak fisik manusia dengan benda yang terkontaminasi (seperti pakaian, seprai, dan handuk) serta kontak fisik manusia dengan tanah yang mengandung spora jamur.
Selain kontak fisik dengan benda atau orang yang terkontaminasi jamur, ada faktor yang bisa meningkatkan risiko tinea corporis. Di antaranya sirkulasi darah tidak normal, tempat tinggal yang lembap, sistem imun lemah, mengenakan pakaian terlalu ketat, riwayat terinfeksi jamur, serta mengidap penyakit tertentu (seperti obesitas, diabetes tipe 1, dan aterosklerosis).
Pencegahan Tinea Corporis dengan Gaya Hidup Sehat
Berikut cara untuk membasmi dan menghentikan penyebaran infeksi jamur yang bisa dicoba:
1. Kenali Risiko Penularan
Kenali risiko penularan tinea corporis, lalu informasikan kepada keluarga. Informasi yang harus diketahui termasuk cara penularan, gejala, diagnosis, pengobatan, dan cara mencegahnya.
2. Jaga Kebersihan
Mulai dari rutin mencuci tangan pakai sabun, serta mencuci pakaian, handuk dan seprai. Hindari menggunakan alat pribadi (seperti pakaian, handuk, dan, seprai) secara bergantian, terutama dengan orang yang dicurigai mengidap penyakit kulit (termasuk tinea corporis).
3. Gunakan Pakaian yang Tepat
Hindari menggunakan pakaian yang tebal dan ketat untuk waktu lama, terutama jika kamu tinggal di area yang hangat dan lembap. Usahakan untuk menggunakan pakaian yang longgar, serta ganti pakaian dalam dan kaus kaki setiap hari.
4. Hindari Hewan yang terinfeksi
Hewan yang terinfeksi tinea corporis biasanya memiliki pitak di kulit yang membentuk area tanpa bulu. Jika kamu memiliki hewan dan mengalami gejala tersebut, segera bawa ke dokter hewan untuk mencari tahu penyebab dan mendapat perawatan yang tepat. Pastikan untuk memeriksa kesehatan hewan peliharaan secara rutin ke dokter hewan.
Jangan Abaikan Gejala Tinea Corporis
Gejala tinea corporis biasanya muncul 4 - 10 hari setelah terinfeksi jamur, yakni berupa munculnya ruam melingkar merah yang disertai rasa gatal, bersisik dan peradangan kulit. Kamu perlu segera bicara pada dokter jika mengalami gejala tersebut untuk dilakukan diagnosis. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, serta pengambilan dan pemeriksaan sampel jaringan kulit. Setelah diagnosis ditetapkan, kamu bisa mengobati tinea corporis sesuai anjuran dokter.
Pengobatan yang umum dilakukan adalah pemberian krim atau salep anti jamur selama 2 - 4 minggu. Krim atau salep dioleskan ke kulit yang terinfeksi sampai melewati bagian yang melingkar. Kamu bisa tanya dokter terkait dosis dan cara pemakaian yang tepat. Jika ruam merah tak kunjung menghilang setelah diberikan salep atau krim, segera tanya dokter Halodoc terkait rekomendasi penanganan lain yang tepat.
Kamu bisa memanfaatkan fitur Contact Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk berbicara pada dokter. Kamu bisa menghubungi dokter Halodoc kapan saja dan di mana saja melalui Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play sekarang juga!
Baca Juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan