Cara Mudah Mencegah Diare saat Puasa
Halodoc, Jakarta – Diare rentan terjadi jika kamu konsumsi makanan dan minuman sembarangan. Selain bikin bolak-balik ke toilet, diare saat puasa memicu rasa haus berlebih akibat banyaknya cairan tubuh yang keluar. Bukannya maksimal, diare dapat mengganggu kelancaran berpuasa. Lantas, apa penyebab diare saat puasa? Adakah cara mencegah diare saat puasa? Ini faktanya.
Baca Juga: Waspadai Gangguan Pencernaan Saat Puasa, Apa Sebabnya?
Penyebab Diare Saat Puasa
Diare saat puasa umumnya terjadi akibat pola makan yang salah saat sahur ataupun berbuka. Misalnya, terlalu banyak konsumsi makanan pedas dan asam. Penyebab lainnya adalah kebiasaan jajan sembarangan dan tidak mencuci tangan sebelum makan. Penyakit ini tidak boleh dianggap sepele karena dapat menyebabkan tubuh lemas hingga dehidrasi.
Diare saat puasa perlu mendapat penanganan khusus juga terjadi dalam jangka panjang dan disertai gejala fisik lain. Yakni mulut kering, kelelahan, sakit kepala, detak jantung cepat, mual, muntah, kulit kering, mengantuk, feses berwarna gelap, frekuensi buang air kecil menurun, dan urine berwarna lebih gelap.
Mengatasi Diare Saat Puasa
Pertolongan pertama saat diare adalah minum larutan oralit saat berbuka puasa. Kamu bisa membeli oralit di apotek atau membuat sendiri di rumah. Caranya dengan mencampurkan air dengan garam dan gula. Garam berfungsi untuk menggantikan elektrolit yang hilang akibat dehidrasi. Selain itu, kamu bisa mengatasi diare saat puasa dengan cara berikut:
- Perbanyak minum air putih saat sahur dan berbuka. Aturan yang terkenal adalah pola 2-4-2, yakni dua gelas air putih saat berbuka, empat gelas air putih saat makan malam, dan dua gelas air putih saat sahur.
- Konsumsi yoghurt setelah berbuka. Bakteri baik (probiotik) dalam yogurt membantu melawan bakteri jahat di saluran cerna. Sebaiknya yoghurt dikonsumsi pada malam hari sebelum tidur. Pilih yoghurt yang tidak mengandung pemanis buatan.
- Hindari makanan berlemak, seperti daging merah, mentega, margarin, gorengan, makanan cepat saji, serta susu dan produk olahannya. Batasi konsumsi lemak harian, setidaknya kurang dari 15 gram.
- Konsumsi obat antidiare, seperti loperamide. Obat ini mampu menjadikan feses lebih padat dan mengurangi frekuensi buang air besar.
Baca Juga: Ini Sebabnya Orang Diare saat Puasa
Mencegah Diare Saat Puasa
Diare saat puasa bisa dicegah dengan cara berikut:
- Cuci tangan pakai sabun sebelum makan. Jika kamu memiliki rencana berbuka puasa di luar rumah, sebaiknya bawa hand sanitizer untuk berjaga-jaga.
- Perhatikan asupan makanan dan minuman yang dikonsumsi. Jangan sembarangan makan saat sahur dan berbuka. Pilih makanan sehat yang bernutrisi tinggi karena saat puasa, tubuh tidak mendapatkan asupan makanan selama kurang lebih 12 jam. Makan sembarangan tanpa memperhatikan kebersihan dan nutrisi bisa meningkatkan risiko infeksi penyakit saat puasa.
- Masak dan simpan makanan dengan benar. Cuci buah dan sayur sebelum dikonsumsi ataupun diolah menjadi menu masakan. Usahakan untuk memisahkan talenan untuk memotong daging dan bahan masakan segar (seperti sayuran) untuk mencegah kontaminasi silang bakteri. Cuci bersih juga peralatan masakan dan makan yang hendak digunakan. Jika ingin konsumsi makanan berbuka untuk sahur, panaskan makanan terlebih dahulu dan pastikan kamu menyimpannya dengan benar.
Baca Juga: Bikin Dehidrasi, Begini 4 Tips Menjalani Puasa Saat Diare
Itulah cara mudah mencegah diare saat puasa. Kalau kamu punya keluhan diare saat puasa, jangan ragu berbicara dengan dokter Halodoc. Kamu hanya perlu membuka aplikasi Halodoc dan masuk ke fitur Talk to A Doctor untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!