Halodoc, Jakarta – Lingkungan kerja baru yang masih terasa asing seringkali menimbulkan rasa insecure. Istilah yang karib jadi pembicaraan orang belakangan ini membuat perasaan seseorang tidak aman sehingga merasa cemas, takut, dan tidak percaya diri.

Sebenarnya, normal jika kamu merasakan takut dan cemas sesekali. Pasalnya, pasti ada hal-hal yang bisa menjadi sumber rasa takut maupun cemas di kantor. Misalnya, penilaian kinerja dari atasan, proyek besar, perilaku rekan kerja, lingkungan kantor atau penampilan kamu sendiri. Namun, jangan sampai rasa cemas ini berlarut-larut karena bisa mengganggu kinerja kamu di tempat kerja. 

Tips Mengatasi Insecure di Tempat Kerja

Berikut sejumlah tips yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi insecure di tempat kerja:

1. Jangan membandingkan diri dengan orang lain

Akan ada segelintir orang yang punya prestasi yang lebih cemerlang, gaji yang lebih besar atau penampilan yang lebih baik dari kamu. Kamu boleh melihat hal-hal tersebut untuk memotivasi, tetapi jangan sampai membandingkan dirimu dengan orang tersebut, ya.

Membanding-bandingkan justru bisa membuat kamu merasa terpuruk. Kamu menjadi mudah iri dengan apa yang dimiliki orang lain. Selain itu, seseorang biasanya akan menampilkan versi terbaik dari diri mereka di depan orang lain. Kamu tidak tahu pasti ada hal yang terjadi di belakangnya. Jadi, jangan repot-repot membandingkan kehidupanmu dengan orang lain supaya terhindar dari perasaan insecure. 

2. Jangan terlalu keras pada diri sendiri

Selalu berikan yang terbaik di setiap pekerjaan yang kamu lakukan. Jika mendapat teguran dari atasan, jadikan hal tersebut sebagai pelajaran. Sebaliknya, jika kamu mendapat pujian dari pekerjaanmu, jadikan hal tersebut sebagai motivasi. 

Apabila kamu sedang merasa lelah menghadapi tantangan-tantangan pekerjaan, jangan terlalu keras pada diri sendiri. Jangan ragu untuk meminta bantuan untuk meringankan beban pekerjaan kamu. 

3. Jadi diri sendiri

Pada banyak kasus, seseorang seringkali meniru orang lain saat merasa tidak aman. Alhasil, kamu menjadi bukan diri sendiri untuk memenuhi standar orang lain.  Misalnya, ketika kamu merasa insecure saat bergaul dengan rekan kantor, kamu mungkin tergoda untuk meniru perilaku mereka yang tampak percaya diri. 

Alih-alih hanya mencoba mengikuti jejak mereka, sebaiknya fokus pada diri sendiri saja. Buat standar terbaik versi dirimu tanpa harus menjadi pusat perhatian. Yakinkan kalau pribadi yang kamu miliki unik dan tidak miliki oleh orang lain. 

4. Ingat hal-hal baik

Saat merasa insecure, kamu cenderung melihat dunia seolah-olah bekerja melawanmu. Ancaman dan bahaya kecil seakan muncul dari setiap sudut. Padahal, jika kamu melihatnya dari sudut pandang lain, ternyata kamu telah melakukan pekerjaan dengan baik. 

Pikirkan tujuan kamu bekerja dan pencapaian apa saja yang telah kamu raih selama ini. Dengan demikian, hal-hal baik tersebut bisa menutupi kekurangan yang bikin kamu insecure.

Punya keluhan kesehatan? Segera periksakan diri ke dokter untuk mendapat diagnosis yang tepat. Kalau kamu berencana mengunjungi rumah sakit, buat janji rumah sakit melalui aplikasi Halodoc supaya lebih mudah dan praktis. Jangan tunda untuk memeriksakan diri sebelum kondisinya semakin memburuk. Download Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Psychology Today. Diakses pada 2021. 4 Signs That Someone is Probably Insecure

Healthline. Diakses pada 2021. How to Stop Being Insecure and Build Self Esteem.

Web MD. Diakses pada 2021. Insecurity.