Cara Mencegah Kanker Kelenjar Air Liur
“Sama halnya seperti bagian tubuh yang lain, kelenjar air liur juga bisa terkena kanker, bila sel-selnya berkembang secara abnormal. Beberapa upaya pencegahan yang bisa dilakukan termasuk memerhatikan kebersihan mulut, minum air putih yang cukup, dan menghindari makanan tertentu.”
Halodoc, Jakarta - Manusia memiliki tiga pasang kelenjar air liur yang berada di bawah dan di belakang rahang, yang dikenal dengan nama parotis, sublingual, dan submandibular. Selain itu, masih ada banyak kelenjar air liur lain yang lebih kecil dan tersebar di beberapa bagian tubuh. Kelenjar tersebut bisa terserang kanker, yang disebut kanker kelenjar air liur.
Kanker kelenjar air liur terjadi ketika ada pertumbuhan sel abnormal pada kelenjar air liur. Dari banyaknya kelenjar air liur yang tersebar di beberapa bagian tubuh, kelenjar parotis yang berada di depan telinga menjadi bagian yang paling sering terserang sel kanker. Lantas, adakah cara mencegahnya?
Baca juga: Diagnosis Kanker Kelenjar Air Liur dengan 5 Cara Ini
Pencegahan Kanker Kelenjar Air Liur
Sayangnya, belum diketahui dengan pasti penyebab dari kanker kelenjar air liur, sehingga cukup sulit menentukan cara pencegahan yang tepat. Namun, perubahan gaya hidup positif membantu kamu terhindar dari kanker ini, seperti:
- Membiasakan diri untuk menyikat gigi secara rutin.
- Gunakan sikat gigi yang berbahan lembut.
- Setelah makan, berkumurlah dengan air garam hangat.
- Minum air putih yang cukup, untuk menjaga mulut tetap lembap.
- Batasi konsumsi makanan atau minuman dengan rasa asam maupun pedas.
Baca juga: Diabaikan, Kanker Kelenjar Air Liur Sulit Dideteksi
Memahami Gejalanya Penting
Adanya pembengkakan atau benjolan pada bagian rahang atau leher maupun mulut menjadi tanda utama yang perlu kamu waspadai terkait kanker kelenjar air liur ini.
Gejala lain yang turut muncul adalah mati rasa yang terjadi pada sebagian wajah, lemah otot yang terjadi pada salah satu sisi wajah, nyeri yang tidak nyaman pada area kelenjar ludah, sulit membuka mulut dengan lebar hingga kesulitan menelan.
Meski menjadi gejala paling umum dari kanker kelenjar air liur, kehadiran benjolan yang berada pada kelenjar ludah tidak berarti menandakan adanya indikasi kanker. Pasalnya, kebanyakan kanker yang menyerang bagian ini tergolong kanker jinak. Masih ada kondisi medis lain yang membuat area kelenjar tersebut membengkak, termasuk infeksi atau adanya batu di dalam saluran kelenjar ludah.
Kanker kelenjar air liur memang bisa terjadi pada siapa saja. Meski begitu, mereka yang berada pada golongan usia lanjut lebih rentan terserang kanker ini dibandingkan dengan mereka yang masih berusia muda.
Risiko terjadinya kanker ini juga semakin meningkat sebagai akibat dari paparan radiasi, paparan zat tertentu, hingga jenis virus tertentu, yang paling mungkin adalah HIV dan Epstein-Barr.
Baca juga: Kenali 3 Jenis Kanker Kelenjar Air Liur
Oleh karena belum diketahui dengan pasti penyebab terjadinya kanker kelenjar air liur, kamu harus mengenali gejala kelainan ini dengan baik. Segera periksakan diri ke dokter apabila kamu merasa ada benjolan yang terdapat pada area kelenjar ludah meski belum tentu mengindikasikan adanya pertumbuhan sel kanker.
Sekarang, buat janji dengan dokter di rumah sakit terdekat tidak lagi sulit. Kamu bisa pakai aplikasi Halodoc kapan dan di mana saja. Bila mendapatkan resep obat dari dokter, kamu tinggal duduk manis di rumah dan pesan obatnya melalui aplikasi Halodoc.
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Salivary Gland Cancer.
Medline Plus. Diakses pada 2021. Salivary Gland Cancer.
Cancer Research UK. Diakses pada 2021. Salivary Gland Cancer.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan