Cara Efektif Atasi Hiperkalemia pada Ibu Hamil
Halodoc, Jakarta – Saat hamil, sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh ibu maupun janin yang tengah dikandung. Dengan begitu, risiko munculnya gangguan kesehatan bisa diturunkan, termasuk hiperkalemia. Wanita yang tengah hamil mungkin lebih rentan mengalami masalah kesehatan. Lantas, bagaimana cara efektif untuk mencegah dan mengatasi hiperkalemia pada ibu hamil?
Sebelumnya perlu diketahui, hiperkalemia merupakan gangguan kesehatan yang terjadi akibat kadar kalium dalam darah sangat tinggi. Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan kondisi ini muncul, mulai dari gaya hidup tidak sehat, hingga riwayat penyakit tertentu. Ibu hamil sebaiknya mewaspadai kondisi ini, sebab hiperkalemia yang tidak ditangani dengan tepat bisa memicu komplikasi berbahaya.
Baca juga: 5 Faktor Risiko Seseorang Terkena Hiperkalemia
Mencegah dan Mengatasi Hiperkalemia
Asupan kalium pada tubuh memiliki peran yang sangat penting, di antaranya memperlancar fungsi otot, saraf, dan jantung. Namun, saat kadar kalium terlalu tinggi, ada risiko muncul penyakit hiperkalemia. Hal itu kemudian bisa mengganggu aktivitas listrik di dalam jantung. Kondisi tersebut ditandai dengan melambatnya detak jantung. Pada kondisi yang berat, penyakit ini bahkan bisa menyebabkan jantung berhenti berdetak dan berujung pada kematian.
Dalam kondisi normal, jumlah kalium ideal tubuh adalah 3,5–5,0 mmol/L. Seseorang dikatakan mengalami hiperkalemia jika memiliki kadar kalium tubuh lebih dari 5,0 mmol/L. Jika dilihat dari kadar kalium dalam tubuh, hiperkalemia dibagi ke dalam beberapa jenis, yaitu hiperkalemia ringan, sedang, dan berat. Hiperkalemia ringan adalah jumlah kalium dalam darah 5,1–6,0 mmol/L, hiperkalemia sedang, yaitu jumlah kalium dalam darah 6,1–7,0 mmol/L, serta hiperkalemia berat yang terjadi jika jumlah kalium dalam darah di atas 7,0 mmol/L.
Baca juga: Ketahui 6 Gejala dari Hiperkalemia yang Perlu Diwaspadai
Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan peningkatan kadar kalium dalam darah. Kondisi ini bisa dipicu oleh gaya hidup tidak sehat, riwayat penyakit atau gangguan kesehatan, hingga efek samping dari konsumsi obat tertentu. Karena penyebabnya bisa berbeda-beda, cara mengobati atau mengatasi penyakit ini pun akan berbeda pula. Pengobatan hiperkalemia dilakukan berdasarkan penyebabnya, tingkat keparahan gejala, serta kondisi tubuh pasien secara keseluruhan.
Hiperkalemia yang bersifat ringan biasanya diatasi dengan mengubah pola makan dengan menu diet rendah kalium, serta menghentikan atau mengganti obat-obatan yang dapat menyebabkan hiperkalemia. Sementara hiperkalemia berat mungkin kan membutuhkan penanganan dan perawatan insentif. Namun tentu saja, cara penanganan penyakit ini pasti akan berbeda pada ibu hamil. Maka dari itu, selalu bicarakan pada dokter dan rutin melakukan pemeriksaan agar terhindar dari komplikasi.
Pada kondisi yang parah, penyakit ini bisa memicu komplikasi berupa aritmia alias perubahan detak jantung yang bisa membahayakan jiwa. Kondisi ini dapat memicu terjadinya ventrikel fibrilasi yang menyebabkan jantung bagian bawah bergetar cepat, tetapi tidak memompa darah. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa menyebabkan jantung berhenti berdetak dan berujung pada kematian.
Penting untuk menjaga asupan kalium agar terhindar dari hiperkalemia, terutama saat hamil. Selalu kontrol dan jangan konsumsi berlebihan jenis makanan yang dikonsumsi, terutama makanan yang banyak mengandung kalium seperti pisang, kentang, kacang-kacangan, buah persik, daging sapi, dan susu. Penting juga untuk melakukan pemeriksaan rutin, sehingga risiko penyakit ini bisa dideteksi segera.
Baca juga: 5 Jenis Pengobatan untuk Mengatasi Hiperkalemia
Ibu hamil juga bisa menggunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya seputar hiperkalemia dan kehamilan pada ahlinya. Lebih mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat, kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!
Referensi:
National Kidney Foundation. Diakses pada 2020. What is Hyperkalemia?
Medscape. Diakses pada 2020. Hyperkalemia.
Web MD. Diakses pada 2020. Hyperkalemia (High Potassium in Blood).
Healthline. Diakses pada 2020. High Potassium.