Bukan Dikerok, Begini Cara Mengobati Angin Duduk

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   16 Januari 2019
Bukan Dikerok, Begini Cara Mengobati Angin DudukBukan Dikerok, Begini Cara Mengobati Angin Duduk

Halodoc, Jakarta – Ketika kamu merasakan badan, seperti masuk angin, kemudian ada rasa tekanan pada dada biasanya hal pertama yang dilakukan adalah dengan mengerok badan. Padahal, angin duduk yang kamu rasakan bisa jadi peringatan dan bahkan merupakan gejala serangan jantung.

Tidak semua gejala masuk angin bisa diatasi dengan cara mengerok badan. Apalagi kalau diiringi dengan nyeri pada dada. Bisa jadi ini terjadi karena tidak ada cukup darah yang mengalir ke bagian jantung. Ini adalah gejala penyakit jantung, dan itu terjadi ketika sesuatu menyumbat arteri atau ada penurunan aliran darah di arteri yang membawa darah kaya oksigen ke jantung.

Angin duduk biasanya hilang dengan cepat. Namun, itu bisa menjadi gejala dari masalah jantung yang mengancam jiwa. Diskusi dengan dokter jika kamu memilikinya. Penting untuk mengetahui apa yang terjadi dan membicarakan apa yang dapat kamu lakukan untuk menghindari serangan jantung.

Baca juga: Ini yang Dimaksud dengan Angin Duduk

Ada banyak hal yang dapat kamu lakukan untuk menghentikannya. Biasanya, obat-obatan dan perubahan gaya hidup dapat mengendalikannya. Jika lebih parah, kamu mungkin perlu dioperasi juga. Selain itu, kamu mungkin perlu apa yang disebut stent, yaitu tabung kecil yang menopang arteri terbuka.

Ada baiknya kamu mengetahui intensitas nyeri dada yang bisa jadi pertanda kalau yang terjadi denganmu bukan sekadar masuk angin biasa. Begini tanda ataupun gejalanya:

Nyeri dada adalah gejalanya, tapi ini mempengaruhi orang secara berbeda. Kamu mungkin merasakan:

  1. Sakit

  2. Sensasi panas atau terbakar

  3. Perasaan tidak nyaman pada dada

  4. Dada terasa penuh

  5. Dada terasa berat

  6. Ada sensasi penekanan ataupun tindihan pada dada

Kemudian, ciri lainnya adalah kamu mungkin memiliki rasa sakit di belakang tulang dada, lalu menyebar ke bahu, lengan, leher, tenggorokan, rahang, bahkan punggung.

Baca juga: Hal-Hal Ini Bisa Tingkatkan Risiko Angin Duduk

Pengobatan yang Tepat

Cara mengobati angin duduk tergantung pada seberapa besar kerusakan yang ada pada jantungmu. Untuk orang-orang dengan angin ringan, perubahan obat-obatan, dan gaya hidup, seringkali dapat membantu aliran darah lebih baik dan mengendalikan gejala.

Dokter bisa sangat mungkin meresepkan obat untuk:

  1. Memperluas pembuluh darah, dengan membiarkan lebih banyak darah mengalir ke jantung

  2. Memperlambat kerja hati, sehingga tidak harus bekerja keras

  3. Merilekskan kerja pembuluh darah agar lebih banyak darah mengalir ke jantung serta mencegah pembekuan darah

Baca juga: Angin Duduk Bisa Sebabkan Kematian, Benarkah?

Jika obat-obatan tidak cukup, kamu mungkin harus menutup arteri yang dibuka dengan prosedur medis atau pembedahan. Ini bisa jadi termasuk angioplasty / stenting di mana dokter menyambungkan tabung kecil,dengan balon di dalamnya, melalui pembuluh darah, dan sampai ke jantung. Kemudian, pengembang balon di dalam arteri yang menyempit untuk memperlebar dan mengembalikan aliran darah.

Sebuah tabung kecil yang disebut stent dapat dibiarkan di dalam arteri untuk membantu membuatnya tetap terbuka. Stent biasanya permanen dan terbuat dari logam. Itu juga bisa dibuat dari bahan yang diserap tubuh dari waktu ke waktu. Beberapa stent memiliki obat yang membantu menjaga arteri dari tersumbat lagi.

Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai cara mengobati angin duduk, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.