Bukan Dekorasi Rumah, Ini Cara Didik Anak Ala 5 Orangtua Skandinavia

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   18 Juni 2018
Bukan Dekorasi Rumah, Ini Cara Didik Anak Ala 5 Orangtua SkandinaviaBukan Dekorasi Rumah, Ini Cara Didik Anak Ala 5 Orangtua Skandinavia

Halodoc, Jakarta – Negara-negara yang berada di kawasan Skandinavia, seperti Finlandia, Denmark, dan Swedia memang menjadi negara dengan sistem pendidikan yang terbaik. Selain itu, pola asuh anak di beberapa negara tersebut dianggap yang paling ideal untuk membentuk kecerdasan dan juga kebahagiaan anak-anak.

Keberhasilan negara-negara Skandinavia untuk mempertahankan indeks kebahagiaan dikarenakan masyarakat Skandinavia menerapkan proses mendidik dan juga mengasuh anak yang menyenangkan sejak dini.

(Baca juga: Pola Asuh Beda dengan Pasangan, Harus Bagaimana?)

Nah, sepertinya beberapa cara untuk mendidik anak ala orangtua Skandinavia perlu diintip sejenak untuk menentukan pola asuh Ibu terhadap anak-anak di rumah.

 

  • Membiarkan Anak Bermain di Luar

 

Menurut Linda McGurk seorang penulis asal Swedia, pola asuh anak di Skandinavia nyatanya mendasarkan diri pada pepatah swedia yang berbunyi “tidak ada cuaca yang buruk, yang ada hanya pakaian yang buruk”. Maksudnya adalah jangan jadikan cuaca sebagai alasan untuk mengurung anak bermain di luar. Biarkan anak bermain di luar ruangan asalkan sesuaikan pakaian anak dengan cuaca saat itu. Hal ini justru yang membuat mereka memiliki daya tahan tubuh yang prima, memiliki penglihatan yang baik, dan anak akan terhindar dari infeksi.

 

  • Membebaskan Anak Bermain dan Berkotor-kotor

 

Di Skandinavia, setiap anak justru akan didorong untuk bermain di luar rumah oleh orangtuanya. Selain itu, anak akan diizinkan untuk mengeksplorasi kawasan alam. Dengan demikian, anak akan memiliki hari yang menyenangkan dan penuh petualangan. Selain itu, pembelajaran dari alam juga sangat baik untuk membangun mental seorang anak agar mereka jadi lebih pemberani dan tidak suka menyerah.

Anak-anak di Skandinavia diberi kebebasan untuk memanjat pohon, bermain di sungai, belajar menggunakan peralatan berkebun, serta bermain sendiri di sekitar taman. Hasilnya, anak-anak akan memiliki rasa percaya diri yang cukup tinggi dan anak-anak akan memiliki sistem tubuh anak yang lebih kuat karena sering menghirup udara segar dan bersih.

 

  • Mendorong Anak untuk Mandiri

 

Sejak kecil, anak-anak Skandinavia sudah didorong untuk menjadi mandiri. Pada usia sekolah, mereka sudah diajarkan untuk pulang sekolah sendiri dengan berjalan kaki, naik sepeda, atau bahkan angkutan umum. Ya, memberikan kepercayaan yang besar terhadap anak memberikan dampak positif bagi anak. Selain anak belajar mandiri, kegiatan seperti ini juga akan meningkatkan rasa percaya diri anak yang tentu sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembangannya.

 

  • Bebas Bermain Setelah Pulang Sekolah

 

Saat ini di Indonesia, tidak jarang setelah anak pulang sekolah, jam mereka dihabiskan dengan pelajaran tambahan atau les bakat. Berbeda dengan anak-anak di Skandinavia, setelah pulang sekolah mereka dibebaskan untuk bermain. Waktu belajar mereka hanya di sekolah saja. Hal ini tentu bisa mengasah kreativitas anak, belajar mengenal risiko, membuat keputusan yang terbaik, dan juga membuat anak mengenal rasa tanggung jawab.

(Baca juga: Santai, Begini Cara Asuh Anak yang Tepat untuk “Keluarga Baru”)

Tidak ada salahnya mencoba metode pola asuh anak mengikuti gaya orangtua Skandinavia. Namun, setiap kegiatan anak tentu harus berada di bawah pengawasan orangtua. Ibu bisa bertanya pada dokter ahli mengenai pola asuh pada anak agar anak bisa menjadi lebih mandiri dan percaya diri melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga!