Bukan Cuma Anak-Anak, Ini "Imunisasi" untuk Orang Dewasa
Halodoc, Jakarta – Banyak orang berpikir kalau imunisasi hanya dibutuhkan bagi anak-anak saja. Padahal, menurut para ahli imunisasi untuk dewasa juga diperlukan, lho. Apalagi ketika banyak penyakit dan virus yang sedang melanda. Misalnya, seperti kejadian luar biasa difteri beberapa bulan lalu.
Sayangnya, imunisasi untuk dewasa ini memang kurang populer di negara Indonesia. Namun, meski begitu kamu enggak usah ragu meminta pendapat ahli untuk memilih vaksin yang tepat dengan kondisi tubuh kamu dan lingkungan saat ini. Lalu, vaksin apa saja sih yang dibutuhkan orang dewasa untuk melindungi tubuh dari musuh-musuh tidak terlihat ini? Berikut vaksin yang bisa kamu dapatkan:
1. Vaksin Influenza
Boleh dibilang ini adalah penyakit ringan yang sering dialami “sejuta umat”. Namun, untuk orang dewasa yang punya masalah jantung, paru-paru, atau masalah fungsi pernapasan, dan wanita hamil, vaksin ini sangat diperlukan ketika musim flu melanda. Sebab meski terbilang penyakit ringan, flu kadang bisa menyebabkan berbagai komplikasi yang mengancam kesehatan tubuh. Nah, akan jauh lebih baik lagi jika kamu mengetahui cara mencegah flu agar terhidar dari penyakit ini.
2. Hepatitis A
Orang dewasa yang memiliki penyakit hati kronis, bekerja dengan hewan primata yang terinfeksi hepatitis A, menggunakan narkoba, bekerja di tempat penyajian makanan atau laboratorium, amat direkomendasikan untuk melakukan vaksin ini.
3. Hepatitis B
Apa kamu tahu kalau negara kita merupakan daerah endemik tinggi untuk hepatitis B di wilayah Asia Tenggara? Data dari Kementerian Kesehatan RI tahun 2014, Indonesia menepati posisi kedua untuk endemik hepatitis B setelah Myanmar.
Vaksin ini amat dianjurkan bagi mereka yang memiliki penyakit ginjal stadium akhir, pengidap hemodialisis, infeksi HIV, hati kronis, homoseksual, laktivitas seksual lebih dari satu mitra, dan orang dalam pengobatan untuk penyakit menular seksual.
Biasanya, jumlah vaksin yang dibutuhkan adalah tiga dosis. Jarak pemberian dosis pertama dan kedua adalah sebulan. Sedangkan dosis terakhir, dua bulan setelah dosis kedua.
4. Vaksin Human Papillomavirus
Di negara kita, setidaknya ada dua jenis vaksin HPV, yaitu bivalen dan tetravalen. Nah, bivalen sendiri mengandung dua tipe virus HPV (16 dan 18) yang bisa mencegah kanker serviks. Sedangkan tetravalen mengandung empat tipe virus HPV (6, 11, 16, dan 18) yang juga bisa mencegah kanker serviks dan kutil kelamin pada pria dan wanita. Vaksin HPV paling efektif diberikan saat masa kanak-kanak atau remaja. Singkatnya, sebelum aktif secara seksual.
5. Vaksin BCG
Imunisasi untuk dewasa yang satu ini bisa mencegah kamu dari penyakit tuberkulosis (TB). Vaksin yang satu ini hanya perlu dilakukan sekali saja. Jadi, jangan tunda lagi, sebab pada tahun 2015 diperkirakan terdapat 10,4 juta kasus TB di Indonesia
6. Tetanus, Diphtheria dan Acellular Pertussis (Td/Tdap)
Jika kamu mengalami cedera apapun yang berhubungan dengan tetanus, seperti disebabkan oleh karat, sebaiknya harus memenuhi dosis primer tetanus. Selain itu, wanita hamil juga direkomendasikan untuk melakukan vaksin tetanus.
7. Polio
Virus polio menyerang sistem saraf yang bisa menyebabkan kelumpuhan. Bagi kamu yang belum pernah menerima vaksinisasi polio sama sekali, sebaiknya perlu mendapatkan penyuntikan vaksin polio sebanyak tiga dosis. Sebab umumnya vaksin ini diberikan pada bayi yang baru lahir (2 4, 6, dan 18 bulan).
Nah, ketujuh vaksin di atas merupakan contoh imuniasi untuk dewasa yang dibutuhkan. Kalau kamu punya pertanyaan seputar vaksinisasi lainnya, kamu bisa lho bicara ke dokter melalui aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat untuk bertanya kapan saja dan dimana saja.
Enggak hanya itu, kamu juga bisa membeli produk kesehatan dan vitamin yang dibutuhkan di Halodoc. Kamu hanya tinggal order lewat aplikasi Halodoc, dan pesanan kamu akan diantar dalam satu jam. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan