Bukan Cuma Alkoholik, Perlemakan Hati Bisa Terjadi pada Siapa Saja
Halodoc, Jakarta – Menjaga kesehatan seluruh organ tubuh merupakan salah satu cara untuk menghindari diri dari penyakit. Salah satu organ tubuh yang perlu kamu jaga dengan baik adalah hati. Organ hati nyatanya memiliki banyak fungsi vital dalam menjaga kelangsungan hidup kamu. Namun, masih ada sebagian orang yang tidak menyadari betapa pentingnya fungsi organ hati untuk kesehatan tubuh.
Hati atau liver adalah kelenjar terbesar dalam tubuh kamu. Pada tiap orang dewasa, rata-rata berat hati adalah 1,4 kilogram. Selain itu, kamu juga perlu mengetahui beberapa fungsi hati yang ada dalam tubuh. Hati akan membersihkan darah dari senyawa berbahaya. Selain itu, hati juga memiliki fungsi untuk membantu metabolisme protein dengan mengubah amonia menjadi urea, kemudian dikeluarkan bersama urine oleh ginjal. Hati juga bisa menyimpan energi untuk tubuh dalam bentuk glikogen.
Komplikasi Penyakit Perlemakan Hati Non Alkoholik
Jangan lupa untuk menjaga kesehatan hati, nyatanya penyakit hati bisa diderita oleh siapapun. Salah satu penyakit yang bisa diderita oleh hati kamu adalah masalah perlemakan hati. Penyakit perlemakan hati ini ada dua jenis, yaitu penyakit perlemakan hati non-alkoholik dan perlemakan hati alkoholik. Biasanya, perlemakan hati alkoholik bisa diderita oleh orang yang gemar mengonsumsi minuman beralkohol.
Penyakit perlemakan hati non alkoholik adalah kondisi banyaknya lemak yang tersimpan dalam sel-sel hati dan ini terjadi pada orang yang tidak mengonsumsi alkohol. Biasanya, orang yang memiliki masalah kelebihan berat badan atau obesitas bisa mengidap penyakit perlemakan hati non alkoholik. Tidak hanya itu, orang di usia 40 hingga 50 tahun pun memiliki potensi untuk mengalami perlemakan hati non alkoholik.
Nyatanya, penyakit ini dapat berpotensi serius untuk kesehatan tubuh kamu. Penyakit perlemakan hati non alkoholik memiliki beberapa gejala yang perlu kamu ketahui, seperti:
1. Rasa lelah yang terus menerus ada meskipun kamu telah memiliki waktu istirahat yang cukup.
2. Pembengkakan pada bagian perut.
3. Pembesaran organ limpa
4. Pada pria, payudara akan terlihat membesar.
5. Telapak tangan berubah menjadi warna kemerahan.
6. Kulit dan mata terlihat semakin menguning dan pucat.
Pengidap juga akan ditandai dengan adanya peradangan hati berat yang dapat menimbulkan luka dan kerusakan yang tidak dapat disembuhkan oleh hati. Tingkat yang paling parah, perlemakan hati non alkoholik bisa berkembang menjadi sirosis dan gagal hati. Penyakit sirosis sendiri nyatanya dapat menimbulkan berbagai macam penyakit baru pada kesehatan tubuh, seperti pembengkakan pembuluh darah hingga kanker hati.
Pencegahan Penyakit Perlemakan Hati Non Alkoholik
Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mencegah terjadinya penyakit perlemakan hati non alkoholik:
1. Gaya Hidup Sehat
Dengan menjalani gaya hidup sehat, kamu bisa menghindari penyakit obesitas. Sebab dengan berat badan ideal yang dimiliki, tentu kamu tidak perlu khawatir terhadap penyakit perlemakan hati. Selain itu, mengonsumsi makanan sehat yang kaya vitamin dan nutrisi untuk kesehatan hati kamu pun akan terpenuhi dengan baik.
2. Olahraga
Lakukan olahraga teratur untuk terhindar dari penyakit perlemakan hati. Beberapa penelitian di Amerika Serikat menunjukkan bahwa memiliki gaya hidup yang kurang aktif dapat menyebabkan penyakit perlemakan hati. Ada banyak olahraga yang bisa kamu lakukan, seperti aerobik, bersepeda, berjalan santai, dan yoga. Lakukan rutin selama 30 menit dalam satu hari.
Jika kamu memiliki keluhan terhadap kesehatan tubuh, bisa gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya mengenai kondisi kesehatanmu. Yuk download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!
Baca juga:
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan