Waspadai 5 Gejala Hepatitis B yang Datang Diam-Diam

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   11 Desember 2019
Waspadai 5 Gejala Hepatitis B yang Datang Diam-DiamWaspadai 5 Gejala Hepatitis B yang Datang Diam-Diam

Halodoc, Jakarta - Hepatitis adalah penyakit yang dikenal dengan gejalanya yang khas yaitu berubahnya area putih mata menjadi kuning. Hepatitis tercatat sebagai penyakit yang perlu diwaspadai karena menyebabkan kondisi yang akut dan kronis. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa pada 2015, 257 juta orang hidup dengan infeksi hepatitis B kronis dan sekitar 887.000 diantaranya tidak tertolong nyawanya.

Sayangnya, gejala hepatitis B tidak langsung terasa bahkan ada yang tidak menimbulkan gejala, sehingga penyakit hati ini tergolong sulit dideteksi. Padahal WHO menyatakan bahwa pencegahan dengan pemberian vaksin adalah langkah yang aman dan efektif. Vaksin dinilai ampuh memberikan perlindungan 98 hingga 100 persen terhadap hepatitis B.

Hepatitis B disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). Bagi sebagian orang, infeksi hepatitis B memasuki tahap kronis jika berlangsung lebih dari enam bulan. Penting untuk diketahui bahwa memiliki hepatitis B kronis meningkatkan risiko seseorang alami gagal hati, kanker hati, atau sirosis

Baca juga: Sirosis atau Hepatitis? Kenali Bedanya!

Kenali Gejala Hepatitis B

Faktanya, dibutuhkan waktu sekitar 1 hingga 5 bulan bagi virus hepatitis B untuk berkembang sejak terpapar virus sampai menimbulkan gejala pertamanya. Secara umum, berikut ini beberapa gejala hepatitis B, yaitu:

  • Penurunan nafsu makan;

  • Mual dan muntah;

  • Perut bagian bawah terasa nyeri;

  • Sakit kuning (bisa dilihat dari kulit dan bagian putih mata yang menguning).

  • Gejala menyerupai flu, seperti lelah, badan terasa nyeri, dan sakit kepala.

Sebagian besar orang dewasa dengan hepatitis B bisa pulih sepenuhnya, bahkan jika tanda dan gejalanya parah. Namun jika kondisi ini dialami oleh bayi dan anak-anak lebih mungkin mengembangkan infeksi hepatitis B kronis (jangka panjang).  

Segera periksakan ke rumah sakit jika kamu atau orang terdekat mengalami gejala mirip hepatitis B. Untuk lebih mudahnya, kamu bisa gunakan aplikasi Halodoc. Dengan perawatan yang tepat sejak awal, ini bisa mencegah terjadinya komplikasi. 

Baca juga: Cara Membedakan Gejala Hepatitis dan Tipes

Bisakah Hepatitis B Menular?

Karena penyebabnya adalah virus, maka penyakit ini memang dapat dengan mudah menular ke orang lain. Nah, beberapa cara penularan yang perlu kamu waspadai antara lain: 

  • Hubungan Seksual. Seseorang dapat tertular hepatitis B jika melakukan hubungan seks tanpa kondom dengan seseorang yang terinfeksi. Virus ini dapat menular jika darah, air liur, air mani, atau cairan vagina masuk ke tubuh. 

  • Berbagi Jarum. Virus penyebab hepatitis juga dapat dengan mudah menyebar melalui jarum suntik yang terkontaminasi oleh darah yang terinfeksi. 

  • Bekerja di Rumah Sakit atau Klinik. Hepatitis B adalah masalah yang perlu diwaspadai bagi pekerja perawatan kesehatan dan siapa pun yang melakukan kontak dengan darah manusia. Oleh karena itu, penting untuk mengikuti prosedur kesehatan sesuai standar agar terhindar dari penularan.

  • Ibu ke Anak. Wanita hamil yang terinfeksi hepatitis B juga bisa menularkan virus ke bayinya saat melahirkan. Namun, bayi baru lahir dapat divaksinasi untuk menghindari infeksi di hampir semua kasus. Bicaralah dengan dokter tentang tes hepatitis B jika kamu sedang hamil atau ingin hamil.

Baca juga: Hepatitis Bisa Menular Lewat Ciuman, Benarkah?

Langkah Mengobati Hepatitis B

Sama seperti hepatitis A, hepatitis B juga tidak memerlukan penanganan khusus. Obat-obatan yang diberikan dokter hanya untuk mengurangi gejala yang ditimbulkan penyakit tersebut. Sedangkan pengobatan untuk hepatitis B kronis disesuaikan dengan tingkat keparahan infeksi pada hati. Biasanya dokter memberikan obat-obatan yang berfungsi untuk menghambat produksi virus dan mencegah kerusakan pada hati.

Jadi, sebaiknya jangan sepelekan gangguan kesehatan yang kamu rasakan karena bisa jadi itu adalah gejala hepatitis B. Untuk tindakan pencegahan hepatitis B, pemberian vaksin adalah cara yang terbaik.

Bahkan di Indonesia sendiri, vaksin hepatitis B merupakan salah satu vaksin wajib dalam imunisasi. Bila kamu belum pernah menerima vaksin hepatitis B waktu masih kecil, kamu dianjurkan untuk melakukan vaksin sedini mungkin agar bisa terhindar dari penyakit hati ini.

Referensi:

WHO. Diakses pada 2019. Hepatitis B. 

NHS UK. Diakses pada 2019. Hepatitis B.

Mayo Clinic. Diakses pada 2019. Hepatitis B.