Tips Hadapi Pasangan yang PMS
Halodoc, Jakarta – PMS (Premenstrual Syndrome) adalah momen di mana kaum Hawa akan memasuki masa menstruasi. Di momen ini, wanita akan mengalami banyak gejala fisik, psikologi, dan emosi yang terkait dengan siklus menstruasi.
Untuk kamu yang heran kenapa pasangan kamu jadi moody saat PMS, alasannya adalah karena perubahan hormon. Saat PMS, hormon progesteron diduga mengganggu sirkulasi kimia otak, termasuk hormon pengatur mood yang disebut serotonin. Kondisi ini akan memengaruhi amygdala, struktur otak yang berkaitan dengan emosi. Itu mengapa, beberapa wanita akan lebih sensitif, cepat marah, gelisah, dan moody saat PMS.
Sebagai pasangan, mungkin kamu akan bingung harus bagaimana menghadapi wanita yang PMS. Serba salah, karena apapun yang dilakukan bisa jadi "bumerang" untuk kamu sendiri. Nah, agar kamu enggak bingung lagi, coba simak lima tips menghadapi pasangan yang sedang PMS berikut ini, yuk!
1. Harus Sabar
Hal yang mau enggak mau kamu lakukan adalah sabar. Ini karena perubahan emosi pasangan kamu hanya sementara, dan bukan karena keinginannya. Bahkan, beberapa wanita enggak tahu kalau sikapnya seemosi dan sesensitif itu saat PMS. Jadi, kamu enggak perlu "baper" dan ikutan marah karena sikapnya. Tapi, kalau sikap pasangan kamu sudah berlebihan, kamu tetap perlu mengingatkannya dengan cara yang baik.
2. Dengarkan Dia
Untuk beberapa wanita, PMS bikin suasana hati jadi galau, sedih, dan mudah menangis. Kalau sudah begini, kamu hanya perlu menjadi pendengar yang baik. Dengarkan apapun yang dikatakannya dan hindari memberikan komentar, "Kok karena masalah sepele kamu nangis?", "Sudah, jangan berlebihan", dan komentar lain yang bikin mood pasangan memburuk. Karena di saat seperti ini, umumnya, wanita hanya ingin didengar dan dimengerti perasaannya saja tanpa perlu dikomentari.
3. Maklumi Keinginannya
Perubahan hormon juga bisa memicu keinginan wanita untuk terus makan. Itu mengapa ada wanita yang nafsu makannya meningkat saat PMS, meskipun sebenarnya dia bukan tipe orang yang suka makan. Kalau pasanganmu mengalami gejala ini, hindari berkomentar "Kok makan terus? Nanti gendut, lho". Karena selain bikin enggak nyaman, komentar kamu bisa bikin pasangan jadi bad mood. Jadi, maklumi saja, ya.
4. Biarkan Dia Istirahat
Beberapa wanita akan mengalami kram, nyeri perut, pegal-pegal, dan gejala fisik lain saat PMS. Nah, daripada apa yang kamu lakukan serba salah dan bikin pasangan kamu jadi enggak nyaman, lebih baik kamu membiarkannya seorang diri. Tinggalkan pasangan kamu seorang diri agar dia beristirahat sejenak untuk meredakan rasa sakit yang dialaminya.
5. Tetap Ada di Sampingnya
Meskipun pasangan kamu lebih sulit dimengerti, bukan berarti kamu boleh menghindarinya, ya. Tetaplah setia di sampingnya dan siap sedia saat pasangan kamu membutuhkan bantuan. Karena bagaimanapun, sindrom PMS ini hanya sementara.
Memang sih, enggak semua wanita mengalami sindrom PMS ini. Tapi, enggak ada salahnya kalau kamu tahu cara menghadapi pasangan PMS supaya sikapmu enggak serba salah. Nah, kalau pasangan kamu mengeluh sakit saat PMS, kamu bisa membantunya dengan bertanya ke dokter Halodoc.
Sambil menemani pasangan, kamu bisa memanfaatkan fitur Contact Doctor untuk bertanya ke dokter tentang keluhan seputar kesehatan saat PMS yang dirasakan pasangan. Kamu bisa menghubungi dokter kapan saja dan dimana saja melalui Chat, Voice Call, atau Video Call. Jadi, ayo download aplikasi Halodoc di App Store dan Google Play.