Terus Lelah saat Hamil, Normalkah?
Halodoc, Jakarta – Kelelahan adalah keluhan umum pada ibu hamil. Kondisi ini disebabkan oleh banyak hal. Mulai dari perubahan hormon, stres, hingga penambahan “beban” akibat berat badan yang semakin bertambah. Namun, apakah terus lelah saat hamil adalah hal yang normal? Agar tahu jawabannya, simak penjelasan berikut ini, yuk! (Baca juga: 4 Tanda Kurang Gizi selama Kehamilan)
Lelah Terus-menerus saat Hamil
Meski wajar, frekuensi lelah saat hamil yang berlebihan perlu diwaspadai. Sebab, bisa jadi lelah berlebihan dan terus-menerus ini disebabkan oleh faktor psikis seperti depresi dan kecemasan pada ibu hamil. Kok bisa?
Depresi merupakan reaksi tubuh yang dipicu oleh stres atau tekanan psikis. Kondisi ini tidak hanya menurunkan serotonin (hormon pencegah depresi), melainkan juga meningkatkan kortisol (hormon stres). Akibatnya, hormon kortisol di dalam tubuh akan meningkat dan membuat tubuh mengeluarkan respon melawan (fight) atau menghindar (flight). Respon ini lah yang tak jarang akan menguras energi. Jadi, untuk mencegah kehabisan energi, otak akan memerintahkan tubuh untuk beristirahat dengan memunculkan rasa lelah dan tidak bertenaga.
Kecemasan juga bisa menyebabkan kelelahan pada ibu hamil. Ini dibuktikan dalam studi yang dilakukan oleh Universitas Michigan. Studi tersebut menyebutkan bahwa kecemasan menciptakan peringatan dalam tubuh dan meningkatkan adrenalin. Adrenalin adalah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal setelah mendapatkan sinyal yang menunjukkan situasi stres. Hormon ini akan meningkatkan fokus seseorang, sehingga ia bisa melakukan sesuatu untuk menghindari stres atau bahaya yang dihadapi. Jika hormon ini terus-menerus dilepaskan, ibu berisiko untuk kehabisan energi dan mengalami kelelahan.
(Baca juga: Ini Alasan Ibu Hamil Alami Ngidam)
Tips Atasi Kelelahan saat Hamil
Kelelahan saat hamil tentu tidak boleh dibiarkan. Sebab, jika terus-menerus terjadi, kelelahan saat hamil bisa memunculkan beberapa bahaya seperti varises, pingsan, pembengkakan pada kaki, munculnya flek atau darah, hingga risiko keguguran. Itu sebabnya, sebisa mungkin ibu hamil perlu mengatasi kelelahan. Bagaimana caranya?
- Buat jadwal istirahat yang teratur.
- Luangkan waktu untuk istirahat, termasuk jika ibu sedang bekerja.
- Kelola stres dan emosi saat hamil.
- Lakukan olahraga ringan seperti berjalan-jalan, berenang, atau olahraga lain yang kamu sukai.
- Perbanyak minum air putih. Sesuai anjuran Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes), ibu perlu menambahkan asupan cairan sebanyak 300 mililiter dari kebutuhan harian biasanya.
- Perhatikan pola makan. Ibu hamil dianjurkan untuk makan dengan menu bergizi lengkap dan seimbang. Tambahkan juga asupan kalori per hari pada menu makanan, setidaknya sebanyak 300 kalori saat trimester pertama, 350 kalori saat trimester kedua, dan 450 kalori saat trimester terakhir.
Jika beberapa cara tersebut enggak mengurangi rasa lelah yang muncul, ibu juga perlu segera berbicara dengan dokter. Terlebih jika rasa lelah yang muncul disertai dengan gejala lain seperti demam, sakit tenggorokan, pembengkakan kelenjar, mual, muntah, sering buang air kecil, rasa lapar dan haus terus-menerus.
Jadi, jika ibu memiliki keluhan seperti di atas atau keluhan lainnya selama hamil, jangan ragu untuk bicara ke dokter, ya. Agar tidak repot, ibu bisa memanfaatkan fitur Contact Doctor di aplikasi Halodoc untuk bicara pada dokter kapan saja dan di mana saja melalui Chat, Voice Call, dan Video Call. Jadi, ayo download aplikasi Halodoc di App Store dan Google Play agar ibu bisa mendapatkan rekomendasi saran dan obat untuk mengatasi keluhan yang ibu rasakan. (Baca juga: 6 Hal yang Perlu Dilakukan saat Hamil)
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan