“Mengonsumsi minuman bersoda secara berlebihan dapat mengganggu fungsi krusial ginjal bagi tubuh. Bahan-bahan kimia dan mineral yang terdapat dalam minuman bersoda memberikan tekanan ekstra pada ginjal. Mengonsumsi dua kaleng minuman bersoda per harinya dapat meningkatkan risiko gagal ginjal.”

Halodoc, Jakarta - Ketika sedang merasa sangat haus, minum minuman bersoda bisa melepas dahaga. Rasanya yang manis dan segar menjadikan minuman satu ini favorit kebanyakan orang. Namun, tahukah kamu kalau kebiasaan terlalu sering mengonsumsi minuman bersoda dapat menyebabkan gangguan ginjal? 

Ginjal berfungsi sebagai penyaring darah dalam tubuh. Saringan kecil bernama nefron dalam ginjal menyaring limbah yang ada dalam darah, kemudian mengembalikan elektrolit (fosfor, natrium, dan kalium) yang ada dalam tubuh. 

Selain itu, ginjal juga berfungsi menghasilkan hormon yang memproduksi sel darah merah dan mengontrol tekanan darah. Setiap harinya, ginjal menyaring 200 liter darah dan menghasilkan dua liter urine. Bagaimana minuman bersoda bisa sebabkan gangguan ginjal? Berikut penjelasan lebih lanjutnya!

Baca juga: Terlalu Banyak Konsumsi Soda bisa Picu Penyakit Ini

Dampak Konsumsi Soda Berlebih pada Ginjal

Mengonsumsi minuman bersoda secara berlebihan dapat mengganggu fungsi krusial ginjal bagi tubuh. Jika kamu sudah memiliki gangguan ginjal sebelumnya, minum soda akan semakin memperparah kondisi kesehatan ginjalmu. 

Pasalnya, bahan-bahan kimia dan mineral yang terdapat dalam minuman bersoda dapat memberikan tekanan ekstra pada ginjal. Bahkan, dengan mengonsumsi 2 kaleng minuman bersoda per harinya dapat meningkatkan risiko gagal ginjal.

Kandungan kafein, natrium, dan mineral yang terdapat dalam minuman bersoda berpotensi merusak nefron ginjal. Selain itu, kandungan kafein yang terdapat dalam minuman bersoda juga dapat merusak kapiler nefron.

Minuman soda juga mengandung banyak fosfor dan kalium. Tak hanya tidak baik untuk kesehatan ginjal, fosfor, dan kalium dalam minuman bersoda pun juga dapat menyebabkan aritmia jantung. Di samping itu, kandungan kalsium dalam minuman bersoda dapat menyebabkan batu ginjal. Maka dari itu, sebaiknya segera kurangi konsumsi minuman bersoda demi kesehatan tubuh.

Minuman Segar Lain Pengganti Minuman Bersoda

Mengurangi minuman bersoda tidak akan begitu saja menghindarkan kamu dari risiko gagal ginjal. Untuk menjaga kesehatan ginjal, sebaiknya kamu selalu memenuhi kebutuhan cairan tubuh kamu dengan minum air putih. Idealnya setiap harinya kamu minum air putih setidaknya sebanyak dua liter, sekitar delapan gelas per harinya, atau disesuaikan dengan kebutuhan tubuh kamu.

Baca juga: Serba Serbi Air Putih yang Belum Populer

Namun, bosan rasanya jika terus-terusan minum air putih saja. Tidak ada salahnya sesekali minum minuman segar dengan rasa manis. Lalu, minuman apa saja yang baik dan aman untuk dikonsumsi?

Salah satu minuman yang bisa kamu jadikan sebagai pengganti minuman bersoda adalah jus buah-buahan segar tanpa gula tambahan. Kamu bisa memilih berbagai buah-buahan untuk kamu jadikan jus yang nikmat dan menyegarkan. 

Semangka atau mangga bisa menjadi pilihan yang menyegarkan. Selain rasanya yang manis, kedua buah-buahan ini segar dan mengandung berbagai macam vitamin dan serat yang baik untuk tubuh kamu. Kalau kamu tidak terlalu menyukai kedua buah ini, tidak perlu khawatir karena kamu bisa memilih buah favoritmu untuk dijadikan jus.

Minuman lainnya yang menyegarkan yang bisa kamu konsumsi adalah berbagai jenis teh. Selain rasanya yang khas, teh memiliki aroma yang menenangkan. Kamu juga bisa memilih berbagai macam teh untuk dikonsumsi, seperti teh hijau, oolong, atau teh melati. 

Sebagai gantinya gula, kamu bisa mengganti gula dengan madu. Kamu juga bisa mengkreasikan minuman teh menjadi minuman dingin yang menyegarkan.

Baca juga: Penggemar Matcha, Ini Manfaat Teh Hijau untuk Kesehatan

Demikian informasi mengenai bahaya minum minuman bersoda. Mau tahu lebih jelas mengenai isu kesehatan lainnya, tanyakan saja langsung ke Halodoc. Kamu juga bisa buat janji pemeriksaan ke dokter di rumah sakit pilihan melalui aplikasi Halodoc, ya!

Referensi:

WebMD. Diakses pada 2021. Can Soft Drinks Be Healthy?

National Library of Medicine. Diakses pada 2021. Impact of soft drinks to health and economy: a critical review