Teman Mengalami Depresi, Harus Apa?
Halodoc, Jakarta – Enggak semua orang yang mengalami depresi mengakui keadaannya. Bahkan seringkali, mereka cenderung menutupi keadaannya dengan tetap tertawa. Hal itu lah yang membuat banyak orang sulit mendeteksi jika ada teman atau keluarga mereka yang mengalami depresi.
Tapi, meskipun sikap mereka terlihat sama, mereka tetap membutuhkan perhatian dan penanganan khusus dari orang terdekatnya. Jika tidak, mereka yang mengalami depresi akan merasa sendirian dan terus terjebak dalam perasaannya, hingga tidak jarang berujung pada pemikiran untuk bunuh diri. Lalu, apa yang harus dilakukan jika memiliki teman yang mengalami depresi? Intip beberapa cara menghadapi orang depresi di bawah ini, yuk!
1. Cari Tahu tentang Depresi
Sebelum kamu membantu teman yang mengalami depresi, ada baiknya kamu mencari tahu lebih dalam tentang depresi. Dengan begitu, kamu akan mengetahui apa saja gejala depresi dan bagaimana cara menghadapi teman yang mengalami depresi. Mempelajari depresi juga akan membantu kamu memperhitungkan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan ketika menghadapi teman yang mengalami depresi.
2. Amati Perubahan Perilaku Teman
Depresi bisa mengubah perilaku seseorang. Jadi, untuk mencari tahu apakah teman kamu mengalami depresi atau tidak, kamu bisa mengamatinya dari perubahan perilaku yang ditunjukkan. Depresi umumnya ditandai dengan beberapa hal berikut ini:
- Merasa sangat lelah
- Sulit berkonsentrasi
- Merasa sedih berkepanjangan
- Kehilangan semangat untuk beraktivitas
- Kesulitan tidur atau insomnia
- Mudah putus asa atau pesimis
- Nafsu makan berkurang atau bertambah
- Berat badan menurun atau meningkat
- Mengalami gangguan pencernaan
- Merasa bersalah, tidak berharga, dan/atu tidak berdaya
- Muncul keinginan untuk bunuh diri
3. Dengarkan Mereka
Menghadapi teman yang mengalami depresi memang bukan hal yang mudah. Untuk beberapa orang, permasalah yang dihadapi mereka mungkin sepele. Tapi bagi mereka, permasalahan mereka bukanlah hal yang sepele. Jadi, apapun yang kamu pikirkan saat mendengar curahan hati mereka, jangan pernah berkata, “Jangan berlebihan ah, masa begitu doang kamu pikirin?”. Perkataan tersebut justru akan membuatnya semakin terpuruk. Dan jika kamu bingung harus merespon curahan hati mereka dengan kata apa, kamu bisa meresponnya dengan, “Aku tahu ini berat, tapi kamu enggak sendirian. Kalau kamu butuh apa-apa, jangan ragu cerita sama aku, ya”. Meskipun sederhana, hal ini akan membuat mereka merasa didengarkan, didukung, dan tidak sendirian menghadapi permasalahan hidupnya.
4. Jangan Putus Komunikasi
Orang yang mengalami depresi cenderung menarik diri dari lingkungannya. Jadi, saat kamu tahu teman kamu mengalami depresi, kamu perlu waspada jika mereka jarang terlihat di lingkungan sosial. Kamu juga perlu tahu kalau enggak semua orang yang mengalami depresi akan menghampiri kamu untuk mencurahkan isi hati karena mereka merasa enggak akan ada orang yang mau mengerti keadaannya. Jadi, saat teman kamu yang mengalami depresi jarang terlihat di lingkungan, kamu bisa menanyakan keadaannya melalui chat atau telepon.
5. Ajak Mereka Cari Pertolongan
Jika teman kamu menunjukkan tanda-tanda depresi yang serius, seperti penurunan berat badan, menyakiti diri sendiri, bahkan muncul keinginan bunuh diri, kamu perlu mengajaknya bicara dengan psikolog atau psikiater. Beritahu mereka bahwa depresi adalah masalah kesehatan dan mengabaikannya tidak akan membuat keadaan lebih baik. Jadi, yakinkan mereka jika tidak ada salahnya berbicara dengan psikolog atau psikiater agar mendapatkan perawatan yang tepat.
Kalau kamu masih bingung bagaimana cara menghadapi teman yang mengalami depresi, kamu bisa bertanya ke dokter di aplikasi Halodoc. Untuk bertanya dengan dokter, kamu bisa memanfaatkan fitur Contact Doctor di aplikasi Halodoc. Kamu bisa bertanya ke dokter melalui Voice/Video Call dan Chat kapan saja dan dimana saja.
Melalui aplikasi Halodoc, kamu juga bisa membeli vitamin dan obat yang kamu butuhkan, lho. Kamu hanya tinggal pesan lewat aplikasi Halodoc dan pesanan kamu akan diantar dalam satu jam. Jika kamu penasaran dengan kadar kolesterol, kadar gula dalam darah, dan lain-lain, kamu juga bisa cek melalui aplikasi Halodoc. Caranya mudah! Kamu tinggal pilih Lab Service yang terdapat pada aplikasi Halodoc, kemudian tentukan tanggal dan tempat pemeriksaan, lalu petugas lab akan datang menemui kamu pada waktu yang sudah ditentukan. Jadi, ayo download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan