Teh atau Kopi, Mana yang Lebih Sehat?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   02 Maret 2018
Teh atau Kopi, Mana yang Lebih Sehat?Teh atau Kopi, Mana yang Lebih Sehat?

Halodoc, Jakarta – Ada yang bilang, “jangan minum kopi atau teh terllau banyak”. Katanya, kedua minuman tersebut mengandung kafein yang kurang baik untuk kesehatan. Tapi masa iya? Karena sebuah studi justru menyebutkan bahwa konsumsi kafein dalam jumlah yang pas dapat menurunkan berat badan dan memperlambat proses penurunan fungsi otak akibat faktor usia. Lantas, lebih sehat teh atau kopi? Agar lebih tahu, simak penjelasannya di bawah ini, yuk!

Manfaat Teh untuk Kesehatan

Kalau kamu ingin tahu lebih sehat teh atau kopi, kamu harus tahu dulu masing-masing manfaatnya, ya. Teh merupakan salah satu minuman yang mengandung kafein. Jika dikonsumsi dalam takaran yang pas, teh akan memberikan manfaat untuk kesehatan, seperti menurunkan risiko penyakit jantung, kanker, dan diabetes. Ini didukung oleh sebuah studi yang menyebutkan bahwa peminum teh berisiko lebih rendah utuk terpapar gangguan jantung dan stroke. Studi lainnya yang dilakukan oleh Universitas Maryland juga menyebutkan bahwa konsumsi teh hijau dapat membantu tubuh mengendalikan glukosa dalam darah dan melindungi hati dari kerusakan.

Manfaat Kopi untuk Kesehatan

Sama halnya dengan teh, konsumsi kopi akan memberikan manfaat jika dikonsumsi dalam takaran yang pas. Studi yang dilakukan oleh Universitas Harvard menemukan bahwa orang yang mengonsumsi kopi tiga sampai lima cangkir sehari akan mengurangi risiko kematian akibat penyakit tertentu, seperti kardiovaskular, diabetes, dan parkinson. Kafein yang terkandung di dalam kopi juga telah diketahui dapat meningkatkan kewaspaan, menangkal rasa kantuk, dan meningkatkan metabolisme tubuh sehingga bisa membantu membakar kalori.

Efek Samping Teh bagi Tubuh

Jika dikonsumsi secara berlebih, kandungan tannin dalam teh bisa mengganggu penyerapan zat besi dalam tubuh. Ini dibuktikan dalam sebuah studi yang menyebutkan bahwa konsumsi teh berlebihan dapat menurunkan penyerapan zat besi sebesar 62 persen. Teoflin, senyawa yang terkandung dalam teh juga dapat membuat efek dehidrasi yang bisa menyebabkan konstipasi jika teh dikonsumsi berlebihan. Bahkan, sebuah studi menyebutkan bahwa konsumsi teh berlebih dapat melipatgandakan risiko kanker prostat pada laki-laki.

Efek Samping Kopi bagi Tubuh

Kandungan asam kopi cenderung lebih tinggi dibandingkan teh. Karena itu, konsumsi kopi berlebih bisa memicu terjadinya peningkatan asam lambung dan masalah pencernaan. Sebuah studi menyebutkan bahwa konsumsi kopi lebih dari empat cangkir sehari dapat mengurangi kepadatan tulang sekitar 2-4 persen. Bahkan jika kamu sensitif terhadap kafein, konsumsi kafein sedikit saja bisa membuat kamu gelisah dan cemas. Ini karena kopi memiliki kandungan kafein yang tinggi dan merupakan stimulan.

Jadi, Lebih Sehat Teh atau Kopi?

Teh dan kopi adalah minuman yang mengandung kafein. Sehingga jika dikonsumsi secara berlebihan, teh dan kopi akan menimbulkan efek samping bagi tubuh, seperti sakit kepala, kurang tidur, detak jantung yang tidak teratur, asam lambung meningkat, osteoporosis, dan marah. Karena itu, konsumsi teh dan kopi dianjurkan untuk tidak melebihi anjuran yang telah di tetapkan. Jadi kesimpulannya, lebih sehat teh atau kopi? Jawabannya tergantung pada kamu. Karena selama kamu tidak sensitif terhadap kafein dan tidak menderita sakit maag, kamu bisa mengonsumsi kopi dan teh. Sebisa mungkin, hindari mencampurkan gula, susu, krim pada teh atau kopi yang kamu buat agar kedua minuman tersebut dapat menjadi sumber nutrisi dan antioksidan yang baik untuk pencegahan penyakit.

Nah, agar kamu mendapatkan manfaat dari teh, Harvard Health Publication merekomendasikan agar konsumsi teh harian tidak lebih dari 240 sampai 320 miligram (tiga cangkir teh). Sedangkan untuk konsumsi kopi harian, Internasional Life Sciences Institute of North America menyebutkan bahwa konsumsi 400 miligram (empat cangkir kopi) masih aman untuk kesehatan. Tapi, jika kamu merasa teh atau kopi yang kamu minum menimbulkan efek samping, kamu bisa bicara dengan dokter. Untuk bicara dengan dokter melalui Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa memanfaatkan fitur Contact Doctor di aplikasi Halodoc. Jadi, ayo download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.