Halodoc, Jakarta – Kamu termasuk orang yang sering pergi ke pusat perbelanjaan alias mal untuk berbelanja? Jika iya, ada kabar gembira untuk kamu, lho!

Meski sering diidentikkan dengan pemborosan, berbelanja ternyata menyimpan manfaat sendiri terutama bagi kesehatan, lho. Bahkan menghabiskan waktu luang dengan berbelanja disebut bisa menjadi terapi kesehatan dan membuat seseorang menjadi lebih bahagia. Kok bisa?

Tanpa disadari, saat berbelanja seseorang akan mendapat banyak hal sekaligus. Mulai dari penurunan kecemasan, peningkatan mood, bahkan bisa membuat tubuh lebih sehat. Nyatanya, berbelanja di mal akan membuat seseorang memiliki aktivitas fisik, terutama berjalan kaki.

Pada saat berbelanja, seseorang akan cenderung memilih barang-barang terbaik untuk masuk ke dalam keranjang belanjaan. Hal ini tentu akan membuat kamu menghabiskan waktu untuk berjalan kaki dari satu toko ke toko lain, bahkan sampai ke ujung mal hanya untuk mendapatkan barang yang sesuai.

Meski sederhana, berjalan kaki telah terbukti bisa memberi banyak manfaat bagi tubuh. Jenis olahraga yang satu ini pun bisa membantu meningkatkan kekuatan tulang, menjaga kesehatan jantung, dan melancarkan sirkulasi darah. Bahkan, sejumlah penelitian menyarankan seseorang untuk rutin berjalan kaki untuk menghindari berat badan berlebih alias obesitas.

(Baca juga: Ini Alasan Kenapa Jalan Kaki itu Sehat)

Berjalan kaki setiap hari setidaknya selama setengah jam dapat membantu membakar hingga 100 kalori yang menumpuk di dalam tubuh. Berjalan juga bisa membantu meningkatkan perasaan bahagia dan menurunkan rasa sedih serta risiko stres. Selain berjalan kaki, berbelanja di pusat perbelanjaan juga melibatkan tubuh mengalami banyak pengalaman lain yang tak kalah menyehatkan.

Nah biar kegiatan belanja kamu lebih menyehatkan dan mendatangkan manfaat, yuk cari tahu apa saja sih dampak kesehatan yang bisa didapat dari berbelanja!

1. Anti Stres

Pergi ke mal dan berbelanja untuk menghilangkan tekanan sebenarnya bukanlah hal yang berlebihan. Sebab, pada dasarnya berbelanja bisa membantu otak lebih banyak melepaskan hormon-hormon “bahagia” seperti dopamin. Hormon ini berperan dalam mengubah suasana hati menjadi lebih baik dan tentu bisa membantu menghindari stres.

2. Lebih Percaya Diri dan Memiliki Kontrol Diri

Menghabiskan waktu berbelanja ternyata juga bisa membuat seseorang lebih merasa percaya diri. Sebab, dengan berbelanja ia akan lebih memahami apa yang diinginkan dan disukai oleh diri sendiri. Pada beberapa kasus, rendahnnya rasa percaya diri bisa disebabkan oleh kurangnya pemahaman terhadap diri sendiri. Jadi, dengan berbelanja dan mengenali keinginan diri, seseorang akan menjadi lebih percaya diri.

Selain itu, berbelanja pun bisa membuat seseorang memiliki kontrol diri yang baik. Sederhananya, hal ini bisa dipelajari saat kamu harus “mengerem” dan memilih apa saja yang kamu butuhkan dan berusaha tidak menghabiskan banyak uang pada hal yang tidak penting selama berbelanja.

3. Mengasah Otak

Saat berbelanja, kamu akan dituntut untuk lebih cermat dan melakukan perhitungan yang tepat. Tujuannya adalah untuk menghindari bengkaknya pengeluaran yang bisa berujung dengan rasa penyesalan. Dalam hal ini lah kinerja otak sangat dibutuhkan.

Kamu mungkin akan melakukan perhitungan-perhitungan khusus selama berbelanja, misalnya perhitungan matematika untuk menghitung perbedaan harga antara produk di toko satu dengan yang lainnya. Perhitungan juga biasanya akan dipakai saat kamu harus menghadapi barang-barang yang dibandrol dengan diskon alias pengurangan harga tertentu.

Tak sekadar pemborosan, nyatanya berbelanja bisa memberi manfaat, bukan? Namun, perlu untuk selalu bijaksana dan menghindari berbelanja secara berlebihan. Cara lain yang bisa kamu terapkan untuk menjaga kesehatan adalah dengan rutin berolahraga, menjaga pola makan dan konsumsi multivitamin. Lebih mudah beli multivitamin dan produk kesehatan lain di aplikasi Halodoc. Dengan layanan antar, pesanan akan dikirim ke rumah dalam waktu satu jam. Download sekarang di App Store dan Google Play!