Sedang Hamil, Lebih Baik Naik Transportasi Umum atau Pakai Kendaraan Pribadi?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   30 April 2018
Sedang Hamil, Lebih Baik Naik Transportasi Umum atau Pakai Kendaraan Pribadi?Sedang Hamil, Lebih Baik Naik Transportasi Umum atau Pakai Kendaraan Pribadi?

Halodoc, Jakarta – Melihat ibu hamil di dalam kendaraan umum atau mengemudikan mobil pribadi pasti tak lagi jadi fenomena yang asing. Inilah mengapa pada kendaraan umum seperti bus atau KRL terdapat bangku berwarna merah yang dikhususkan untuk orang-orang yang perlu mendapat prioritas. Selain ibu hamil, yang masuk dalam kategori prioritas adalah lansia, penyandang disabilitas, dan ibu yang membawa buah hatinya.

Namun, pada kenyataannya, kursi prioritas ini juga sering diduduki oleh orang-orang non-prioritas. Bahkan, mereka tidak rela untuk memberikan tempat duduk tersebut untuk orang yang membutuhkannya. Kondisi inilah yang pada akhirnya membuat ibu hamil enggan untuk menggunakan transportasi umum dan memilih memakai kendaraan pribadi. Namun, apakah bepergian saat hamil menggunakan mobil pribadi lebih aman?

Transportasi Umum atau Kendaraan Pribadi?

Naik transportasi umum seperti bus atau KRL bagi sebagian ibu hamil tak jarang menimbulkan trauma tersendiri. Terlebih, kalau ibu harus berangkat pagi-pagi untuk bekerja. Tentu saja, kendaraan umum akan sangat penuh. Ibu pasti akan kesulitan untuk mendapatkan tempat duduk.

Baca juga: Ini Nutrisi yang Wajib untuk Trimester Ketiga

Jalanan yang macet juga menjadi masalah berikutnya saat menggunakan kendaraan umum. Apalagi kalau harus ngetem demi mendapatkan penumpang. Ibu pasti akan membutuhkan waktu lebih lama untuk sampai rumah.

Sementara itu, mengendarai kendaraan pribadi memang akan membuat ibu lebih nyaman. Ibu tidak perlu berangkat kerja terlalu pagi hanya demi bisa mendapatkan tempat duduk di kendaraan umum. Bahkan, ibu juga dapat makan dan minum dengan leluasa. Kondisi ibu yang sedang berbadan dua tentu membutuhkan asupan cairan dan nutrisi yang cukup agar si janin tetap sehat.

Selama kehamilan ibu tidak menunjukkan tanda-tanda bahaya atau dalam kondisi sehat, ibu boleh kok menyetir sendiri. Meski demikian, usia kehamilan ibu juga harus diperhatikan ya. Jika kehamilan berada pada trimester awal, sebaiknya ibu jangan menyetir. Pada masa ini, ibu akan sering mual dan sulit berkonsentrasi, sehingga akan sangat berbahaya kalau ibu mengemudi.

Ibu juga disarankan untuk tidak menyetir ketika usia kehamilan sudah memasuki trimester terakhir. Sebab, perut ibu yang semakin membesar akan membuat ibu kesulitan saat masuk atau keluar dari mobil. Keadaan ini pun akan menghambat gerak setir, sehingga bisa mengancam keselamatan ibu.

Tips Nyaman Menggunakan Transportasi Umum atau Kendaraan Pribadi

Bepergian saat hamil menggunakan kendaraan pribadi atau transportasi umum sama saja. Namun, sebelum ibu bepergian, pastikan ibu sudah melakukan tips berikut ini ya.

  • Menggunakan Alas Kaki yang Nyaman

Saat hamil, kaki ibu akan mengalami pembengkakan. Tak mengherankan kalau tubuh akan terasa cepat lelah, kaki pun jadi sering sakit. Oleh karena itu, kenakan alas kaki yang longgar dan tidak memiliki hak saat bepergian.

  • Kenakan Pakaian yang Tidak Membuat Gerah

Sama halnya dengan kaki, ibu juga perlu memperhatikan kenyamanan tubuh. Ibu hamil memang identik dengan pakaian longgar. Meski demikian, pastikan juga baju yang ibu pakai terbuat dari bahan yang menyerap keringat, agar ibu tubuh tidak gerah ketika beraktivitas.

  • Bawa Minyak Angin atau Aromaterapi

Mual dan pusing saat sedang hamil adalah hal yang lumrah terjadi. Apalagi dengan pengharum kendaraan yang aromanya belum tentu bersahabat di hidung. Untuk mengatasinya, ibu bisa membawa minyak angin atau aromaterapi di dalam tas dan menghirupnya saat mual dan pusing melanda.

Baca juga: Tips Memilih Underwear yang Nyaman untuk Ibu Hamil

Itu tadi informasi tentang bepergian saat hamil dengan transportasi umum atau kendaraan pribadi. Keduanya tentu memiliki nilai lebih dan kurangnya. Ibu bisa memilih mana saja dari keduanya, yang terpenting tetap utamakan keselamatan si jabang bayi dan ibu sendiri.

 

Nah, kalau ibu memiliki masalah seputar kehamilan, jangan ragu untuk bercerita dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Ibu juga bisa memanfaatkan fitur cek lab yang akan memudahkan ibu untuk melakukan tes kesehatan. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang!