Sakit Perut Setelah Sarapan, Apa yang Salah?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   07 Februari 2018
Sakit Perut Setelah Sarapan, Apa yang Salah?Sakit Perut Setelah Sarapan, Apa yang Salah?

Halodoc, Jakarta – Sesibuk apapun, sarapan adalah rutinitas yang sebaiknya enggak kamu lewatkan. Alasannya, karena sarapan merupakan waktu makan paling penting dalam satu hari. Selain dapat menjaga berat badan tetap seimbang, rutin sarapan pun dapat menurunkan risiko penyakit jantung, lho.

Sayangnya, enggak banyak orang yang menyadari betapa pentingnya sarapan. Alih-alih menyempatkan diri, tak jarang seseorang justru dengan sengaja melewatkan sarapan. Alasan padatnya waktu  hingga kesibukan sering dijadikan alasan utnuk melewatkan sarapan. Namun, di luar semua itu ada pula orang yang enggan makan di pagi hari karena mengaku akan sakit perut setelahnya. Apakah kamu termasuk salah satunya? Kalau iya, kira-kira apa yang salah dengan kondisi ini, ya?

(Baca juga: 4 Manfaat Sarapan untuk Kesehatan Tubuh)

Sakit perut setelah sarapan bisa jadi karena kamu salah pilih menu makanan. Coba ingat-ingat lagi santapan yang tersaji saat sarapan, mungkin ada beberapa makanan yang tidak cocok dengan sistem pencernaan kamu. Misalnya, kamu selalu merasa sakit perut setiap kali sarapan dengan segelas susu, bisa jadi itu adalah tanda intoleransi laktosa atau alergi terhadap susu sapi.

Selain itu  ada beberapa faktor lain yang  juga memicu terjadinya  nyeri di sekitar perut setelah sarapan. Apa saja?

  1. Intoleransi Makanan

Intoleransi adalah kondisi di mana sistem pencernaan merasa “tidak cocok” dengan makanan yang baru saja dicernanya. Hal ini adalah penyebab paling umum dari rasa nyeri di seputar perut.

Ada beberapa jenis makanan yang paling sering menyebabkan intoleransi pada manusia, namun yang paling sering ditemukan adalah intoleransi terhadap laktosa yaitu zat yang ada pada susu.  Selain susu, intoleransi makanan juga bisa terjadi seperti intoleransi fruktosa, intoleransi MSG dan intoleransi terhadap penyedap atau bahan tambahan pada makanan.

  1. Asam Lambung

Kadar asam lambung biasanya akan mengalami peningkatan saat kamu bangun tidur di pagi hari. Kondisi ini ternyata juga bisa menyebabkan rasa sakit di perut muncul. Apalagi kalau kamu memaksakan perut untuk mencerna makanan yang berat dan dalam jumlah besar. Hal ini malah bisa membuat nyeri di perut semakin menjadi. Sebab saat makan, biasanya perut juga akan menghasilkan asam yang kemudian berkolaborasi dengan asam lambung lalu mengiritasi lapisan perut hingga bagian usus Anda.

Setiap bangun tidur di pagi hari, biasakanlah untuk meminum satu gelas air putih. Hal ini penting untuk menetralkan asam dan membuat perut lebih siap menerima makanan.

  1. Alergi Makanan

Sama seperti alergi lainnya, saat kamu mengonsumsi makanan yang tak bisa diterima tubuh maka dapat memicu gejala alergi muncul. Apalagi kalau kamu memang sudah didiagnosa memiliki alergi terhadap jenis makanan tertentu. Biasanya saat alergi makanan kambuh, salah satu gejalanya adalah nyeri perut yang tak tertahankan.

Namun, berbeda dengan intoleransi makanan, biasanya alergi juga akan disertai dengan munculnya beberapa gejala lain. Seperti gatal di sekujur tubuh, kesulitan bernapas hingga bersin-bersin.

Untuk mengetahui apakah kamu memang memiliki alergi, periksakan dengan lab test atau bicaralah dengan dokter. Hal ini penting untuk mengetahui dan menghindari hal-hal yang dapat memicu alergi.

Selain alasan di atas, bisa saja sakit perut terjadi karena hal lain. Seperti penyakit tertentu, atau serangan virus penyebab penyakit. Jika ragu, coba hubungi dokter lewat Video/Voice Call dan Chat di aplikasi Halodoc. Kamu juga bisa membeli obat dan produk kesehatan dan merencanakan lab test dengan mudah dan murah. Pesanan pun akan diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play.