Resep MPASI untuk Bayi Usia 8-10 Bulan Rekomendasi WHO
Halodoc, Jakarta - Di usia 8-10 tahun, umumnya gigi pertama bayi sudah mulai tumbuh. Meski begitu, bukan berarti ibu sudah bisa memberi makanan yang lebih padat dari sebelumnya. Si Kecil masih belum bisa mengunyah dan pencernaannya masih belum bisa mencerna makanan padat seperti orang dewasa. Sehingga, makanan bertekstur lembut yang dimasak dengan direbus atau dikukus tetap menjadi pilihan terbaik.
Baca juga: Tips Menyiapkan MPASI Pertama untuk Si Kecil
Pemberian MPASI penting karena ASI tak lagi bisa mencukupi kebutuhan nutrisi Si Kecil di masa perkembangan pesatnya, yaitu di usia 6-24 bulan. Ini adalah masa-masa krusial bagi perkembangan tubuh bayi, terutama perkembangan organ pencernaan. Menurut organisasi pangan dunia, WHO, di masa inilah bayi rentan mengalami malnutrisi akibat pemberian MPASI yang kurang tepat atau kurang maksimal. Frekuensi pemberian MPASI untuk bayi usia 8-10 bulan adalah 3-4 kali sehari. Selain itu, ibu juga bisa memberi “camilan” bernutrisi satu atau dua kali di sela waktu makan, bila nafsu makan Si Kecil tinggi.
Usia 6-8 bulan merupakan masa awal pengenalan dan penyesuaian lidah serta pencernaan Si Kecil terhadap makanan padat selain ASI. Nah, di usia 8-10, ibu sudah bisa memberi MPASI atau makanan pengganti ASI yang lebih variatif lagi dan tentunya lebih kaya nutrisi. Jika sebelumnya ibu baru memperkenalkan sayur dan buah pada Si Kecil, 8-10 bulan adalah waktu yang tepat untuk mulai memperkenalkan daging pada Si Kecil, seperti ikan salmon dan makarel yang kaya asam lemak omega-3.
Baca juga: Resep MPASI untuk Bayi Usia 6-8 Bulan
Resep MPASI Bayi 8-10 Bulan Rekomendasi WHO
WHO merekomendasikan beberapa resep MPASI yang memiliki kombinasi gizi yang lengkap, mulai dari karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, asam lemak esensial, dan nutrisi lainnya. Salah satu resep MPASI bayi 8-10 bulan rekomendasi WHO adalah bubur ikan salmon, brokoli, dan kacang. Bahan-bahan yang ibu butuhkan untuk membuatnya adalah:
- 115 gram fillet ikan salmon. Cuci bersih.
- 4 sendok makan kacang polong
- 2 kuntum brokoli, potong kecil.
- 2 sendok teh minyak zaitun, untuk menggoreng.
Cara memasaknya mudah. Pertama-tama, masak ikan salmon hingga matang. Ada dua pilihan cara memasak ikan salmonnya. Ibu bisa menggoreng dengan minyak zaitun atau mengukus. Yang penting, ikan dimasak hingga matang sempurna.
Kemudian, kukus brokoli dan kacang polong hingga lunak. Proses ini memakan waktu kurang lebih 10 menit. Jika sudah matang, lumatkan salmon, brokoli, dan kacang yang telah dikukus tadi hingga halus. Ibu bisa menambahkan sedikit air untuk melembutkan teksturnya.
Kombinasi ketiga makanan ini adalah makanan rendah kalori, tapi kaya akan antioksidan, omega-3, vitamin A, C, E, dan berbagai nutrisi lainnya. Resep MPASI ini bisa memperkuat sistem imun, menunjang kesehatan otak dan pencernaan, serta mengurangi reaksi alergi. Tak heran jika WHO merekomendasikan resep ini.
Saat memasak, pastikan juga untuk tetap menjaga kebersihan bahan makanan, alat masak, serta alat makan Si Kecil. Kebersihan adalah salah satu aspek penting untuk menjaga kesehatan pencernaan Si kecil yang sering terlewatkan.
Baca juga: Tips Menjaga Kesehatan Pencernaan Bayi
Untuk memahami perkembangan sistem pencernaan Si Kecil dan nutrisi yang tepat lebih jauh, ibu bisa bertanya pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tentang menu MPASI terbaik untuk Si Kecil, tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store dan Google Play!
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan