Halodoc, Jakarta – Rambut dipercaya bisa menunjang penampilan seseorang. Namun terkadang rambut tidak selalu gampang diatur bahkan bisa mengalami masalah seperti kerontokan. Rambut rontok atau alopesia merupakan penurunan jumlah rambut pada kulit kepala. Sebagian besar orang baik pria maupun wanita pasti pernah mengalami rambut rontok. Apabila kehilangan 100 helai rambut per harinya adalah hal yang wajar terjadi. Namun bila rambut rontok terjadi secara berlebihan, terkadang ada alasan medis yang menjadi penyebab kerontokan.

Berbagai faktor yang bisa memicu kerontokan terjadi yakni kurang asupan protein akibat diet, perubahan hormonal, trauma emosional, atau kondisi medis tertentu. Biasanya rambut mengalami rontok sekitar 50-100 helai tiap hari. Masalah rambut rontok bisa terjadi karena siklus pertumbuhan rambut baru yang mengalami gangguan atau folikel rambut yang mengalami kerusakan dan digantikan dengan bekas luka. Agar masalah rambut rontok tidak makin parah, berikut cara merawat rambut rontok yang bisa kamu pilih.
 

• Bubuk Serat Rambut (Hair-Fiber Powders)

Bubuk ini dijual bebas yang tersedia dalam bermacam warna. Bubuk ini bisa menempel pada rambut dan bisa menutupi area kepala yang mengalami kebotakan. Merawat rambut rontok menggunakan bubuk serat rambut tergolong aman karena risikonya kecil dan sering kali digunakan sebagai tambahan dari pengobatan secara medis.

• Rambut Tambahan

Kamu juga bisa merawat rambut menggunakan rambut tambahan. Rambut ini ditempelkan pada rambut di kulit kepala atau rambut palsu yang digunakan, kemudian kamu bisa membentuknya sesuai keinginan.

• Peralatan Laser

Dengan penggunaan peralatan laser untuk merawat rambut diharapkan bisa menstimulasi pertumbuhan rambut dengan menggunakan sisir, sisir sikat, atau alat lain yang memancarkan sengatan laser. Walaupun cara ini bisa membuat rambut tampak lebih baik, namun perlu juga berhati-hati soal keamanan penggunaan alat ini untuk jangka panjang.

Langkah Mengatasi dengan Obat-obatan
Bila diperlukan cara mengatasi rambut rontok bisa juga dilakukan dengan menggunakan beberapa jenis obat-obatan yang mungkin akan disarankan oleh dokter, meliputi :

• Minoksidil

Merawat rambut rontok bisa dengan menggunakan Minoksidil. Obat ini termasuk yang dijual bebas di pasaran. Cara penggunaannya kamu bisa mengoleskannya pada kulit kepala. Minoksidil bisa membantu mencegah rambut rontok yang semakin banyak dan bisa menstimulasi pertumbuhan rambut. Obat ini bisa digunakan oleh pria dan wanita.

• Finasteride

Obat ini tergolong obat yang harus melalui resep dokter. Finasteride berguna untuk mengatasi rambut rontok pada pria. Cara kerja Finasteride adalah menghentikan produksi salah satu jenis hormon pria dihydrotestosterone (DHT) sehingga rambut dapat mengalami pertumbuhan.

• Ketoconazole dan Spironolactone

Cara merawat rambut rontok juga bisa menggunakan Ketoconazole dan Spironolactone. Ketoconazole bisa digunakan untuk mengatasi infeksi jamur yang menyebabkan rambut rontok. Untuk penggunaan Spironolactone sebaiknya kamu meminta pertimbangan dokter, karena obat ini memungkinkan timbulnya efek samping terutama pada pria seperti risiko gangguan kesuburan, tekanan darah rendah, detak jantung tidak teratur (cardiac dysrhythmia), hingga tingkat potassium tinggi dalam darah (hyperkalemia).

Tips Tambahan Dalam Merawat Rambut Rontok:

1.  Gunakan sisir bergigi jarang.
2.  Saat mencuci rambut, hindari gerakan yang terlalu keras.
3.  Sebaiknya hindari tata rambut yang membuat rambut diikat dengan kencang, seperti kuncir atau dikepang.
4.  Hentikan kebiasaan menarik atau memuntir rambut.
5.  Hindari penggunaan hawa panas atau peralatan elektronik yang berlebihan pada rambut, seperti perawatan dengan minyak panas, pengeriting, atau pelurus rambut.
6.  Membiasakan diri dengan pola makan bergizi seimbang.


Bila masalah rambut rontok dibiarkan saja bisa memicu stres bagi orang-orang yang mengalaminya. Sebaiknya segera temui dokter jika terjadi kerontokan rambut secara berlebihan dari biasanya atau tampak kebotakan di tempat tertentu. Kamu bisa mengandalkan aplikasi kesehatan Halodoc untuk berdiskusi dengan dokter spesialis agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat. Di aplikasi Halodoc, kamu bisa memilih dokter yang ingin kamu ajak bicara dengan metode chat, voice call, atau video call melalui menu Contact Doctor. Kamu juga bisa memesan obat atau vitamin melalui aplikasi Halodoc lewat menu Pharmacy Delivery. Ayo download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store atau di Google Play.

BACA JUGA : 5 RAHASIA MERAWAT KULIT DARI BERBAGAI NEGARA