Puasa bisa Bikin Awet Muda, Alasannya?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   22 Mei 2018
Puasa bisa Bikin Awet Muda, Alasannya?Puasa bisa Bikin Awet Muda, Alasannya?

Halodoc, Jakarta – Sejauh ini, sudah banyak informasi yang menyebutkan sejumlah manfaat dari berpuasa. Mulai dari manfaat bagi kesehatan fisik, seperti peningkatan fungsi otak, penurunan berat badan, hingga manfaat bagi kesehatan psikologis. Tapi ternyata ada satu manfaat puasa yang tidak terduga, yaitu membuat seseorang lebih awet muda. Kok bisa?

Sebagian orang mungkin mengalami masalah kulit seperti kulit terasa kering dan kusam karena kekurangan cairan. Namun ternyata hal itulah yang mendorong proses regenerasi. Artinya, pada proses ini terjadi “pembuangan” kulit dan digantikan dengan lapisan baru. Selain itu, selama berpuasa sistem metabolisme tubuh akan mengalami pelambatan. Ternyata, hal ini juga diikuti dengan melambatnya proses penuaan yang terjadi pada kulit.

Tidak memproses makanan dan minuman dalam jangka waktu yang lama membuat usus besar menjadi lebih bersih dibanding biasanya. Alhasil, kemampuan usus dalam menyerap nutrisi dari makanan pun akan lebih maksimal. Nah, nutrisi baik ini yang kemudian berdampak bagi kesehatan kulit. Hal itu juga yang menjadi alasan untuk memilih menu makan terbaik untuk dikonsumsi saat akan sahur dan berbuka puasa.

Berpuasa juga bisa menjadi metode detoks untuk menyingkirkan racun dan zat yang tidak baik dari dalam tubuh. Kita tak dapat memungkiri jika puasa juga bisa membantu mengurangi masalah pada kulit. Beberapa masalah kulit yang terjadi karena ketidakseimbangan hormon, misalnya jerawat, juga bisa diatasi dengan berpuasa.

(Baca juga: Cara Detox Tubuh dengan Puasa)

Puasa Membuat Tubuh Awet Muda

Melakukan puasa ternyata bisa membuat tubuh lebih awet muda. Artinya, tidak hanya berdampak pada kulit dan wajah. Berpuasa juga bisa membantu seluruh tubuh dan organ menjadi lebih muda, termasuk pada tingkat sel, khususnya mitokondria. Mitokondria adalah organel (bagian dalam sel) yang berfungsi memecah karbohidrat dan asam lemak, serta memberi energi pada sel.

Puasa dapat membuat organel tersebut tercegah dari homeostasis yang memiliki kaitan dengan penuaan bagian tubuh. Dan pada gilirannya, berpuasa dapat memperbaiki penuaan tersebut. Saat mitokondria tidak menua, maka sel pun akan tampak lebih muda.

Rutin menjalankan puasa juga dapat membuat tubuh menghasilkan lebih banyak hormon pertumbuhan. Dan seluruh hormon tersebut memiliki hubungan yang erat dengan proses penuaan. Secara tidak langsung, hal ini berarti bahwa berpuasa akan membuat seseorang cenderung lebih awet muda.

(Baca juga: Uniknya Serba Serbi Puasa di Dunia)

Nyatanya hormon pertumbuhan tak hanya bermanfaat bagi kesehatan kulit, tapi bisa membantu mempercepat proses penurunan berat badan. Sebab hormon ini sangat penting dan dibutuhkan untuk membakar lemak dengan lebih efektif.  

Manfaat lain yang bisa didapatkan dari berpuasa adalah perubahan pola makan. Kalau kamu termasuk orang yang sulit menahan nafsu makan, dan mengeluhkan tentang  kenaikan berat badan yang terjadi secara terus menerus, maka puasa adalah jawabannya.

Pasalnya, puasa dapat membantu menormalkan hormon ghrelin alias hormon lapar. Hormon ini bertugas untuk memberi sinyal lapar ke otak, yang menjadi tanda bahwa kamu butuh segera makan. Nah, berpuasa bisa membuat kinerja hormon ini lebih efektif dan menghindari ia bekerja secara berlebihan.

Agar puasa lebih lancar dan tubuh tetap sehat, jangan lupa untuk selalu memperhatikan kondisi kesehatan tubuh. Jaga selalu kesehatan dengan mengonsumsi vitamin dan suplemen tambahan saat sahur atau berbuka puasa. Lebih mudah membeli vitamin dan produk kesehatan lain di aplikasi Halodoc. Pesanan akan dikirim ke termpat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play!