Penyebab dan Kiat Atasi Cacar Air pada Anak
Halodoc, Jakarta – Cacar air merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang anak-anak. Penyakit ini terjadi karena ada infeksi virus varicella-zoster, yakni salah satu virus herpes. Cacar air pada anak rentan menyerang di usia 10 tahun hingga 12 tahun. Saat terserang infeksi, sistem kekebalan tubuh anak akan memproduksi protein yang disebut antibodi yang berfungsi melawan virus.
Maka dari itu, penanganan cacar air pada anak sebenarnya bisa dilakukan dengan perawatan di rumah. Gejala penyakit akan menghilang setelah beberapa hari, tetapi pengidap penyakit ini sebaiknya tidak keluar rumah sehingga penularan virus penyebab cacar air bisa dihindari. Lantas, apa saja penyebab cacar air pada anak dan bagaimana cara mengatasinya?
Baca juga: Mengapa Cacar Air Lebih Buruk Jika Terjadi pada Orang Dewasa?
Ciri dan Gejala Cacar Air pada Anak
Ada beberapa ciri yang muncul sebagai tanda cacar air pada anak, di antaranya:
- Bentol-bentol kecil kemerahan yang perlahan menebal dan terisi cairan.
- Setelah 1-2 hari, bintil mengering, mengelupas, dan menjadi koreng.
- Kumpulan cacar baru akan muncul setelah 4-5 hari setelahnya.
- Diameter bintil tidak lebih dari 0,5 sentimeter.
- Ruam kemerahan yang muncul biasanya dimulai dari area sekitar kepala dan punggung, kemudian menyebar ke seluruh tubuh setelah 1-2 hari.
- Demam
- Ruam juga umum terjadi dalam mulut, kelopak mata, dan kelamin.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Cacar Air Sebabkan Ensefalitis?
Cacar air bisa mengganggu penampilan dan membuat Si Kecil merasa tidak nyaman. Maka dari itu, penting bagi orangtua untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi cacar air pada anak. Salah satu caranya adalah dengan menenangkan anak dan mengatakan bahwa luka cacar hanyalah sementara dan akan cepat menghilang. Cacar air tidak meninggalkan bekas luka permanen, kecuali jika bintil cacar air terinfeksi dengan impetigo atau anak terus-menerus menggaruk bentolnya.
Mengatasi Cacar Air
Nah, untuk mengatasi cacar air pada anak dan mengurangi rasa gatal yang muncul, ibu dapat melakukan beberapa hal ini pada anak di rumah, di antaranya:
- Berendam air dingin sebagai kompres yang meringankan rasa gatal dan kemerahan akibat cacar. Mintalah agar anak berendam setiap empat jam sekali selama 10 menit. Agar bintil tidak pecah, hindari menggosoknya dengan handuk. Setelah berendam, oleskan tubuh dengan bedak dingin untuk mengurangi gatal.
- Redakan demam anak dengan memberinya obat yang tepat. Obat panas yang dianjurkan untuk anak antara lain acetaminophen. Hindari konsumsi obat semisal ibuprofen dan aspirin.
- Konsumsilah makanan dingin dan halus seperti es krim, telur, puding, agar-agar, dan kentang tumbuk agar anak bisa makan dengan nyaman. Hindari makanan asin dan buah-buahan asam sementara waktu, sebab rongga mulut anak bisa menjadi menjadi merah dan tidak nyaman.
- Hindari paparan langsung sinar matahari karena bintil baru bisa bermunculan.
- Istirahatkan total anak di rumah agar tidak menularkan virusnya.
- Jangan menggaruk ruam yang muncul saat cacar air. Potong kuku anak dan selalu pastikan tangan anak bersih dan dicuci dengan sabun antibakteri.
Baca juga: Ibu, Lakukan 4 Hal Ini saat Anak Terkena Cacar Air
Cari tahu lebih lanjut seputar cacar air pada anak dan bagaimana cara mengatasinya dengan bertanya pada dokter di aplikasi Halodoc. Dokter bisa dengan mudah dihubungi melalui Video/Voice Call atau Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips mengatasi cacar air pada anak dari ahlinya. Ayo, download Halodoc sekarang!