Pentingnya Peran Suami Saat Istri Melahirkan
Halodoc, Jakarta – Enggak seperti zaman dulu dimana suami tidak diperbolehkan untuk mendampingi istrinya saat melahirkan. Saat ini justru semakin banyak para suami yang mengikuti kelas prenatal agar bisa turut membantu istrinya saat melahirkan. Ini karena melahirkan merupakan saat-saat yang menegangkan dan emosional untuk wanita. Dan kehadiran suami juga bisa menjadi dukungan terbesar bagi istri agar lebih tenang dan kuat menjalani persalinan.
Kehamilan dan persalinan adalah dua proses yang hanya dijalani oleh wanita. Namun, bukan berarti suami tidak berperan apa-apa di dalamnya. Saat istri sedang hamil, suami bisa memenuhi semua kebutuhan istri dan membantu meredakan rasa nyeri yang ia alami dengan memberi pijatan lembut secara rutin. Saat melahirkan pun, peran suami sangat dibutuhkan untuk mendampingi istri, apalagi jika istri melahirkan secara normal. Karena saat ini, suami sudah diijinkan untuk masuk ke dalam ruang persalinan, berikut yang bisa para calon ayah lakukan saat mendampingi istrinya melahirkan:
- Dampingi & Tenangkan Istri
Beberapa hari menjelang due date, usahakan untuk selalu berada di dekat istri agar jika sewaktu-waktu istri mengalami kontraksi, ayah bisa dengan sigap mengantarnya ke rumah sakit. Tapi saat istri mulai kesakitan karena kontraksi, jangan ikutan panik juga, ya. Ayah justru harus bantu menenangkan istri dan mengingatkannya untuk mengatur napas agar istri tidak terlalu tegang.
- Alihkan Perhatiannya
Saat proses persalinan normal berlangsung, istri akan panik dan merasa sangat kesakitan. Nah, adalah tugas ayah untuk bisa menenangkan sang istri. Ayah bisa mengalihkan perhatiannya dari rasa sakit dengan mengajak istri ngobrol, memasangkan musik yang menenangkan, atau sekadar menyiapkan lengan untuk dicubit sebagai pelampiasan kesakitan istri.
- Membuat Istri Tetap Nyaman
Ketika istri sedang mengejan, ia mungkin akan mengeluarkan banyak keringat, merasa kelelahan atau kehausan. Ayah bisa membuat istri tetap merasa nyaman saat persalinan berlangsung dengan mengelap keringatnya, memberikan minum saat ia merasa haus, menyingkirkan helai-helai rambut dari wajah istri, dan membetulkan letak bantalnya.
- Semangati Istri
Saat istri merasa tegang saat kontraksi, ayah bisa memijatnya sambil mengucapkan kata-kata penyemangat agar istri bisa kembali rileks dan tenang. Ayah juga bisa mengingatkan istri untuk menempelkan dagu ke dada saat ia mendorong bayi, dan agar istri menggunakan teknik pernapasan yang tepat saat mengejan.
- Siap Mengambil Keputusan
Apapun bisa terjadi saat proses melahirkan berlangsung, jadi ayah diharapkan tetap dapat berpikiran jernih agar bisa mengambil keputusan yang terbaik untuk sang istri. Akan lebih baik lagi jika ayah sudah mendiskusikan terlebih dahulu dengan istri mengenai keputusan apa yang ingin diambil jika proses persalinan mengalami masalah. Karena istri harus fokus melahirkan, jadi ayah yang harus menjadi pengambil keputusan di hari persalinan. Jangan ragu untuk bertanya dan meminta saran kepada dokter tentang langkah terbaik apa yang sebaiknya diambil.
- Membuat Dokumentasi
Karena proses melahirkan merupakan momen yang berharga dan tidak akan bisa terlupakan, ayah bisa membantu istri untuk mendokumentasikan saat-saat paling emosional ini dengan mengambil foto atau video ketika sang buah hati akhirnya lahir ke dunia atau saat istri menggendong Si Kecil pertama kalinya.
Itulah beberapa hal yang bisa ayah lakukan saat menemani istri melahirkan. Yang pasti, kehadiran ayah di ruang bersalin akan menjadi dukungan terbesar dan sangat berharga untuk istri. Jika istri mengalami masalah kesehatan, segera hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc saja. Melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu dapat membicarakan keluhan yang dialami dengan dokter kapan saja dan di mana saja. Membeli berbagai macam produk kesehatan dan tes kesehatan pun kini lebih mudah dengan aplikasi Halodoc. Jadi, tunggu apa lagi? Download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.