Penjelasan Kenapa Kamu Dilarang Mengonsumsi 6 Makanan Ini Saat Berbuka

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   18 Mei 2018
Penjelasan Kenapa Kamu Dilarang Mengonsumsi 6 Makanan Ini Saat BerbukaPenjelasan Kenapa Kamu Dilarang Mengonsumsi 6 Makanan Ini Saat Berbuka

Halodoc, Jakarta – Tidak semua makanan bisa dikonsumsi saat berbuka puasa. Karena ketika kamu mengonsumsi makanan tersebut, bisa-bisa malah bikin kondisi kesehatanmu jadi drop. Saat puasa, perut mengalami kekosongan selama belasan jam, sehingga kalau kamu mengisi lambung dengan makanan yang tidak pas, bisa-bisa jadi bikin sakit dan besoknya tidak bisa melanjutkan puasa.

Supaya tidak salah lagi, ada baiknya kamu mengetahui makanan yang dilarang saat berbuka berikut penjelasannya.

  1. Gorengan

Gorengan memang enak dimakan, apalagi saat sedang hangat-hangatnya. Namun, membiarkan gorengan menjadi makanan pertama yang masuk setelah kamu puasa belasan jam akan “mengejutkan” perutmu yang belum terisi. Apalagi, kalau gorengannya menggunakan minyak yang mengalami penggorengan beberapa kali.

  1. Makanan Bersantan

Makanan yang dilarang saat berbuka lainnya adalah makanan bersantan seperti kari dengan tambahan saus pedas. Perutmu baru saja mengalami puasa dan kekosongan, sebaiknya diisi dengan makanan yang adem dan tidak terlalu berbumbu kuat. Minum teh manis, kurma, atau kue manis lebih baik ketimbang langsung menyantap makanan berat seperti makanan bersantan. Berikanlah sedikit jeda sebelum akhirnya kamu menyantap makanan berat. (Baca juga: 5 Hal yang Sebabkan Perut Buncit Saat Puasa)

  1. Pancake Durian

Buah memang baik untuk makanan berbuka. Namun, tidak semua buah juga baik disantap sebagai hidangan berbuka, apalagi kalau buahnya durian. Bahkan, pancake durian sekalipun sama saja dengan buah durian aslinya. Durian mengandung gas yang akan memicu asam lambung naik. Perut yang kosong berjam-jam sangat rentan mengalami kenaikan asam lambung. Makanya, makan durian sangat rentan ketika sedang berbuka. (Baca juga: 5 Buah-buahan Pengganti Kurma)

  1. Sayur Kol

Sama seperti durian, kol juga bisa memicu peningkatan asam lambung. Apalagi, kalau kamu punya masalah pencernaan dan maag, kol bisa memicu ketidaknyamanan pada pencernaan. Sebaiknya, ganti kol dengan sayuran yang lebih aman untuk perut seperti bayam, kangkung, atau sayur sop. Sayur yang berkuah sangat disarankan untuk dikonsumsi saat berbuka. Vitaminnya baik untuk kesehatanmu, sementara kuah dari sayuran juga bisa menjadi pengganti cairan yang hilang selama menjalani puasa.

  1. Makanan Pedas

Makanan pedas memang bikin nafsu makan meningkat, apalagi setelah belasan jam perut tidak terisi. Bisa jadi ketika waktu berbuka tiba, kamu kehilangan selera makan dan merangsangnya dengan makanan pedas. Ada baiknya kamu menahan hasrat makanan pedasmu dengan mengonsumsi makanan yang manis lebih dulu, baru masuk ke makanan yang lebih berbumbu. Penjelasannya sama saja dengan makanan yang mengandung gas. Makanan pedas sifatnya akan “mengejutkan” perut yang sudah lama kosong. (Baca juga: Alasan Makan Sahur Tak Boleh Ditinggalkan)

  1. Rujak

Kalau kamu menyangka rujak adalah pilihan yang sehat saat berbuka, justru rujak menjadi makanan yang dilarang saat berbuka. Kombinasi kacang, bumbu pedas, dan buah-buahan yang asam bisa jadi “musuh” yang buruk buat perutmu. Bukan berarti kamu tidak bisa makan rujak. Kamu bisa saja menjadikannya sebagai selingan setelah kamu mengisi lambung dengan makanan yang dibutuhkan tubuh terlebih dahulu. Jadikan rujak sebagai penutup santapanmu atau malam hari saat sedang santai setelah berbuka.

Kalau kamu ingin tahu lebih lanjut mengenai makanan yang dilarang saat berbuka serta tips menjaga kesehatan tubuh selama menjalani bulan puasa, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.