Pasangan Selingkuh, Tinggalkan atau Perbaiki Hubungan?
Halodoc, Jakarta – Studi yang dilakukan oleh Journal of Social and Personal Relationships mengungkapkan, 42 persen orang dewasa memiliki kesempatan untuk selingkuh. Caranya beragam, seperti melalui reunian, pertemuan di kereta, atau perkenalan dengan orang baru di media sosial.
Sebenarnya, selingkuh bisa dihindari. Semuanya kembali pada pribadi masing-masing, apakah mengizinkan untuk tetap melanjutkan perselingkuhan atau tidak. Nah, ternyata ada alasan kenapa orang yang memiliki hubungan baik-baik dengan pasangannya memilih untuk selingkuh. Apa saja?
Baca juga Wanita Hati-hati Bahaya Mencintai 2 Pria Sekaligus
- Sekadar Coba-coba
Ada banyak perselingkuhan yang dimulai dengan coba-coba. Misalnya mengambil peran “teman tapi mesra” dengan teman kantor yang diakhiri melibatkan perasaan. Awalnya mungkin hanya untuk “senang-senang”, tapi ketika emosi sudah masuk di dalamnya, tentu akan sulit melepaskan hubungan ini.
- Pernikahan yang Membosankan
Hubungan pernikahan yang hambar karena rutinitas kerja, mengerjakan tugas-tugas rumah hingga hubungan intim yang itu-itu saja bisa menyebabkan seseorang bosan. Hal ini termasuk rutinitas urusan anak bagi ibu yang bisa jadi lebih sering di rumah. Akhirnya, muncul kebutuhan akan “orang ketiga” untuk memberikan rasa pada hidup yang “hambar” atau kebutuhan yang tidak terpenuhi, seperti dilansir dari Healthline.
- Bertemu Orang Baru
Bertemu orang baru yang benar-benar baru atau orang baru rasa lama alias teman masa single dulu yang ternyata punya gairah yang sama. Kondisi ini membuka kesempatan untuk munculnya “benih-benih perselingkuhan”. Apalagi jika hubungan yang sedang dijalani sedang “datar”. Pilihannya adalah apakah kamu cukup kuat menahan godaan untuk melakukannya.
Baca juga: Ini Alasan Tersembunyi Kenapa Orang Selingkuh
- Ketidakpuasan yang Tak Terungkap
Psychology Today mengungkapkan, perasaan-perasaan tidak puas yang tidak disampaikan kepada pasangan juga bisa menjadi penyebab kenapa seseorang bisa selingkuh.
Pasangan Selingkuh, Harus Bagaimana?
Ketika pasangan selingkuh, kamu dapat merasa sakit hati dan tidak percaya pada pasangan kembali, Lantas, apa yang harus dilakukan? Ditinggalkan atau perbaiki hubungan? Ada beberapa pilihan yang bisa dilakukan, yaitu:
- Cari Tahu Penyebab Pasangan Selingkuh
Tidak semua hubungan harus diakhiri kalau memang masih bisa diperbaiki kenapa tidak? Mencari tahu penyebab pasangan selingkuh bisa jadi pertimbangan buat kamu untuk mengambil tindakan lanjutan, apakah memperbaiki hubungan atau meninggalkan pasangan.
- Bagaimana Komitmen Pasangan Setelah Ketahuan Selingkuh
Apakah pasangan merasa menyesal atau malah fine-fine saja dan menginginkan perpisahan karena ingin bareng dengan pasangan barunya tersebut. Selain itu, perselingkuhan dalam pernikahan adalah masalah yang cukup rumit. Bisa jadi, masing-masing keluarga juga turut campur. Nah, kondisi ini harus dibicarakan dengan kepala dingin agar tidak berujung pada kesedihan dalam hubungan.
- Berikan Dukungan
Ketika kamu memutuskan untuk tetap bersama pasangan setelah dikhianati, menjadi pertimbangan besar. Tapi jangan memilih bertahan untuk alasan balas dendam, ya. Jika kamu memberikan kesempatan kedua pada pasangan, maka perlu adanya dukungan dan kepercayaan.
- Mengikuti Layanan Konseling
Pilihan lainnya yang bisa kamu dan pasangan coba adalah melakukan layanan konseling pernikahan untuk memperbaiki hubungan. Pastikan kamu dan pasangan mengikuti jadwal konseling rutin dan setia satu sama lain. Kamu bisa minta bantuan ahli psikologi terbaik dari aplikasi Halodoc agar konseling jadi lebih mudah, bahkan bisa dilakukan di rumah sakit terdekat, lho!
Baca juga: 4 Tipe Selingkuh yang Seringkali Terjadi
- Jauhi Hal-hal yang Membawa Kembali pada Perselingkuhan
Selain komitmen, perlu buat pasangan untuk menjauhi hal-hal yang membuatnya selingkuh. Kalau perlu jangan lagi punya media sosial bila itu hanya memperbesar peluang untuk selingkuh.
Hal yang tidak kalah pentingnya adalah baik kamu dan pasangan melakukan introspeksi apa yang membuat hubungan ini dinodai perselingkuhan. Jangan lagi menyembunyikan masalah atau hal-hal tidak enak lainnya yang kalau dipendam dapat menjadi masalah yang memicu perselingkuhan.
Referensi:
Watkins, Sarah J. and Susan D. Boon. 2015. Diakses pada 2020. Expectation Regarding Partner Fidelity in Dating Relationship. Journal of Social and Personal Relationship 33(2): 1-20.
Healthline. Diakses pada 2020. Why Do People Cheat in Relationships?
Psychology Today. Diakses pada 2020. 8 Reasons Why Partners Cheat.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan