Mual Setelah Makan, Kenapa?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   19 Februari 2018
Mual Setelah Makan, Kenapa?Mual Setelah Makan, Kenapa?

Halodoc, Jakarta – Apapun yang kamu lakukan, pasti selalu ada kegiatan “makan” untuk melengkapi waktu bersama, baik saat bekerja atau melakukan hal menyenangkan lainnya. Saat makan bisa dibilang jadi momen yang menyenangkan, karena kamu bisa bercengkrama dan sejenak melepas lelah sambil menikmati makanan. Namun, bagi beberapa orang kegiatan makan justru bisa membuat mual. Kok bisa?

Biasanya, mual terjadi jika ada gangguan pada sistem pencernaan yang bikin enggak nyaman. Walaupun begitu, mual setelah makan termasuk hal yang wajar, apalagi kalau kamu makan terlalu banyak dan cepat. Tapi, kalau mual setelah makan yang kamu alami terjadi terus-menerus, itu bisa menjadi tanda ada yang tidak beres pada tubuh. Untuk itu, simak pejelasan tentang penyebab mual setelah makan berikut ini, yuk!

  1. Alergi Makanan

Umumnya, mual setelah makan terjadi karena alergi makanan. Hal ini bisa terjadi karena kamu mengonsumsi makanan yang memicu alergi, sehingga membuat sistem kekebalan tubuh akan melepaskan histamin dan bahan kimia lainnya. Akibatnya, bahan kimia tersebut akan menghasilkan gejala alergi, seperti gatal-gatal, ruam pada kulit, pembengkakan pada mulut, dan mual.

  1. Keracunan Makanan

Jika kamu mengonsumsi makanan yang tidak diolah secara benar, kamu berisiko terkontaminasi bakteri, virus, dan parasit yang bisa membuat kamu keracunan makanan. Gejala keracunan makanan biasanya akan muncul dalam hitungan jam, hari, bahkan minggu yang ditandai dengan rasa mual, diare, kram perut, nyeri perut, dan mual setelah makan.

  1. Gangguan Pencernaan

Jika kamu mengalami gangguan pencernaan, gejala yang muncul biasanya berupa perut kembung, nyeri perut, dan mual setelah makan. Kondisi ini bisa disebabkan karena penyakit gastroesophageal reflux (GERD), usus buntu, maag, kanker usus, bahkan kanker lambung. Untuk mencegah maag yang bisa menyebabkan mual setelah makan, salah satu caranya adalah dengan mengonsumsi obat maag 30 menit sebelum makan. Jika persediaan obat maag kamu habis, kamu bisa membeli obat mag di aplikasi Halodoc. Kamu hanya tinggal pesan obat mag yang mau, lalu pesanan akan diantar dalam waktu satu jam.

  1. Kehamilan

Kehamilan ditandai dengan munculnya rasa mual, termasuk mual setelah makan. Umumnya, rasa mual setelah makan muncul karena adanya perubahan hormon pada wanita hamil. Kabar baiknya adalah, perasaan mual tersebut hanya sementara dan tidak membahayakan.

  1. Faktor Psikologis

Sebuah studi menemukan bahwa tekanan psikologis dapat berdampak buruk pada fungsi sistem pencernaan, yang dapat memicu terjadinya mual setelah makan.

Untuk mencegah mual setelah makan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan yaitu:

  • Kelola stres dengan baik.
  • Minum air putih setelah makan.
  • Minum jahe hangat untuk meredakan mual.
  • Hindari makan terlalu banyak dan cepat.
  • Hindari minum soda, kopi, asap rokok, dan alkohol.
  • Hindari makanan dan minuman yang memicu alergi.
  • Hindari berbaring setelah makan. Sebaiknya, beri jeda sekitar 1 jam setelah makan sebelum kamu berbaring.

Jika keluhan mual setelah makan mulai mengganggu dan tidak kunjung membaik, kamu perlu bicara dengan dokter untuk mengetahui penyebab dan cara penanganan yang tepat. Untuk bicara dengan dokter, kamu bisa memanfaatkan fitur Contact Doctor di aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi dokter melalui Voice/Video Call dan Chat kapan saja dan dimana saja.

Melalui aplikasi Halodoc, kamu juga bisa melakukan pengecekan kadar kolesterol, kadar gula dalam darah dan lain-lain, lho. Caranya mudah! Kamu tinggal pilih Lab Service yang terdapat pada aplikasi Halodoc, kemudian tentukan tanggal dan tempat pemeriksaan, lalu petugas lab akan datang menemui kamu pada waktu yang sudah ditentukan. Jadi, ayo download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.