Kondom Pria atau Wanita, Pilih Mana?
Halodoc, Jakarta – Kondom biasa digunakan untuk mencegah kehamilan yang belum direncanakan dan mencegah penyakit infeksi menular seksual (IMS). Saat ini, yang tersedia di pasaran bukan hanya kondom untuk pria tetapi juga kondom untuk wanita. Cara menggunakan kondom ini juga berbeda antara keduanya. Lalu antara kondom pria atau wanita, pilih mana? Yuk simak perbedaan kelebihan dan kekurangan masing-masing agar kamu bisa memutuskan akan memilih yang mana.
(Baca juga: Tips Memilih Kontrasepsi untuk Wanita)
Ketersediaan
Dibanding kondom untuk wanita, kondom pria lebih mudah ditemukan di minimarket atau apotek. Untuk mendapatkan kondom wanita biasanya, kamu harus memesan secara online atau khusus dari dokter. Sekarang kamu juga bisa memesannya dengan mudah melalui aplikasi Halodoc lho. Pesananmu langsung diantar dalam satu jam ke tempat tujuan.
Harga
Kondom wanita relatif lebih mahal ketimbang kondom pria. Harganya lebih dari dua kali lipat. Jika kondom pria berbahan lateks berisi 12 buah dijual seharga 60.000 rupiah, kondom untuk wanita dengan harga yang sama, hanya berisi 5 buah saja. Jadi, lumayan jauh kan perbedaan harganya?
Efektivitas
Keduanya sama-sama memberikan perlindungan yang efektif terhadap penyakit menular seksual dan kehamilan yang belum direncanakan kok. Jika dipasang dengan tepat, efektivitas kondom wanita bisa mencapai 95 persen. Namun pada umumnya pemasangan kondom wanita ini tak selalu sempurna. Sehingga efektivitasnya menurun menjadi 79 persen. Artinya, 21 dari 100 orang yang menggunakan kondom wanita berisiko hamil setelah berhubungan intim.
Sementara itu, berhubungan seks menggunakan kondom pria dengan tepat bisa mencegah 98 persen kehamilan. Jika dipasang dengan kurang sempurna, efektivitas kondom pria turun menjadi 82 persen. Sehingga kondom pria terbilang lebih efektif dari kondom wanita.
Pelumas yang Kompatibel
Untuk melumasi kondom wanita, biasa digunakan pelumas berbahan dasar minyak atau air. Berbeda halnya dengan kondom pria. Kamu hanya bisa menggunakan kedua jenis pelumas ini jika menggunakan kondom yang terbuat dari polyurethane atau usus domba. Sedangkan kondom pria berbahan lateks hanya bisa menggunakan pelumas water based. Pelumas oil based akan merusak kondom jenis ini.
Cara Menggunakan Kondom
Kondom pria hanya bisa dipakai saat ereksi. Sedangkan kondom wanita bisa dipakai kapan saja, tak perlu menunggu kondisi tertentu. Kamu atau pasangan bahkan bisa memasangnya beberapa jam sebelum mulai berhubungan seksual sehingga tak perlu berhenti di tengah aktivitas intim untuk memasang kondom.
(Baca juga: Cara Memakai Alat Kontrasepsi yang Tepat)
Kenyamanan dan Kemudahan
Beberapa orang mengeluh sulit memasukkan kondom wanita, terutama pada tepi bagian dalam kondom. Pun merasa sangat mengganggu ketika sedang bergerak. Berbeda dengan kondom pria, jika ukurannya pas akan terasa sangat nyaman dipakai di Mr. P dan tetap pada tempatnya saat berhubungan intim. Tapi jika ukuran kondom tidak sesuai dengan Mr. P, tak hanya menimbulkan ketidaknyamanan saat berhubungan, kondom juga bisa robek dan tak lagi dapat mencegah kehamilan.
Sebenarnya, baik kondom pria ataupun wanita memiliki sisi positif dan negatif tersendiri. Beberapa orang lebih suka menggunakan kondom pria, sementara yang lain tidak. Hal yang sama juga berlaku untuk kondom wanita. Kalau kamu masih punya pertanyaan seputar cara menggunakan kondom, tanyakan saja langsung ke dokter di aplikasi Halodoc melalui Voice/Video Call atau Chat. Selain itu kamu dan pasangan juga bisa cek laboratorium di Halodoc, lho. Yuk, download Halodoc di Play Store & App Store sekarang.