Halodoc, Jakarta – Autisme merupakan gangguan otak yang membatasi kemampuan seseorang yang menyebabkan beberapa area berbeda di otak yang mempunyai keterhambatan dalam bekerjasama. Hal ini yang menyebabkan pengidap autis memiliki kesulitan dalam berkomunikasi atau bersosialisasi dengan orang lain dan seolah-olah hidup dalam dunianya sendiri.

Ciri-ciri Anak Autis

Untuk melihat ciri-ciri anak yang mengalami gangguan mental terkadang sulit, namun terkadang juga terlihat setelah si kecil menginjak usia 3 tahun. Meskipun demikian, orang tua yang cermat sebenarnya bisa mengenali ciri anak autis dengan melihat tanda-tanda autisme seperti:

• Kesulitan Berkomunikasi

Untuk mengenali ciri yang mengalami gangguan mental kamu bisa melihat dari caranya berkomunikasi. Anak ini biasanya memiliki kesulitan untuk berkomunikasi dengan orang lain termasuk dalam berbicara, memahami pembicaraan, membaca dan juga menulis. Selain itu juga, mereka memiliki kesulitan dalam memulai percakapan, memahami perkataan dan mengikuti petunjuk.

Bukan hanya masalah pada verbal, ciri anak yang mengalami gangguan mental juga bisa dilihat dari kesulitan yang dimiliki si kecil dalam memahami penggunaan bahasa tubuh seperti menunjuk, melambai, atau memperlihatkan suatu objek kepada orang lain.

Anak yang mengulangi kata yang baru saja didengarnya secara berulang-ulang, mengatakan sesuatu seakan dalam nada lagu atau melakukan tantrum untuk mengungkapkan keinginannya, bisa jadi itu menjadi ciri si anak mengidap autisme.

• Gangguan Dalam Bersosialisasi

Ciri-ciri anak yang mengalami gangguan mental lainnya yaitu, si anak akan terlihat asyik dengan dunianya sendiri dan sulit untuk terhubung dengan orang-orang yang berada di sekitarnya. Anak yang mengidap autisme memiliki kesulitan dalam melakukan kontak mata serta sulit memahami emosi seperti rasa sakit, sedih atau perasaan orang lain.

• Perilaku Khas Lain

Anak pengidap autisme memiliki beberapa perilaku khas seperti cepat marah dengan suara tertentu, kesulitan saat mengubah satu aktivitas ke aktivitas lainnya dan memiliki keterbatasan atau kesukaan yan unik. Selain itu, ciri anak yang mengalami gangguan mental bisa kamu lihat jika mereka suka mengibaskan tangan, menyimpan benda di dalam tangannya, memutar badan dan menatap ke suatu arah dengan padangan yang kosong.

Penyebab Autisme Pada Anak

Apa sebenarnya yang menyebabkan anak mengidap autisme? Penyebab autis tidak diketahui secara pasti, tapi penelitian telah menemukan beberapa faktor seperti faktor genetika (keturunan) dari orang tua. Selain itu, bisa juga disebabkan oleh faktor lingkungan yang diperkirakan berperan sebagai penyebab autis. Ada yang menganggap autis memiliki hubungan dengan vaksin tertentu pada anak, khususnya campak-gondok-campak Jerman (MMR). Tetapi dari hasil penelitian yang dilakukan secara luas menjelaskan jika tidak ada hasil yang dapat menunjukkan hubungan antara autis dengan vaksim MMR.

Oleh sebab itu, kamu tidak perlu menghindari pemberian vaksin pada anak karena malah dapat membahayakan bahkan anak dapat berisiko terjangkit penyakit serius seperti batuk rejan (pertussis), campak atau gondok.

Jika kamu melihat ciri-ciri tersebut pada anak kamu atau pun anak lainnya, segeralah berdiskusi dengan berbagai dokter ahli terpercaya di Halodoc untuk mengetahui cara penanganan yang tepat. Kamu bisa melakukan komunikasi melalui Chat, Video/Voice Call di mana saja dan kapan saja. Bukan hanya itu, kamu juga bisa memberikan vitamin anak dengan membelinya melalui smartphone di Halodoc dengan menggunakan layanan Pharmacy Delivery yang sampai hanya satu jam. Untuk menggunakan aplikasinya, kamu perlu men-download terlebih dahulu di App Store dan Google Play.

BACA JUGA: Perhatikan Gangguan Kelamin Pada Anak