Kenalan dengan Diet Vegetarian untuk Turunkan Berat Badan

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   24 April 2018
Kenalan dengan Diet Vegetarian untuk Turunkan Berat BadanKenalan dengan Diet Vegetarian untuk Turunkan Berat Badan

Halodoc, Jakarta – Dari berbagai macam diet yang ada, diet vegetarian masih dilirik banyak orang yang ingin menerapkan pola hidup sehat. Namun, sayangnya masih banyak yang salah kaprah ketika menerapkan diet ini. Nah, agar diet ini berjalan dengan aman dan efektif, ada baiknya untuk mengenal diet vegetarian lebih dekat.

Mengutip Daily Mail, salah satu penelitian mengatakan, orang yang menerapkan diet vegan memiliki penurunan berat badan 2,5 kg lebih banyak daripada mereka yang tidak menerapkannya. Bukan rahasia lagi, memang banyak penelitian yang mengungkapkan kalau diet vegan yang diterapkan dengan benar bisa menurunkan bobot tubuh dengan efektif.

Ada berbagai Pola Makan

Banyak awam yang beranggapan, kalau saudah menerapkan pola makan vegetarian, berarti makan yang dikonsumsi hanyalah produk nabati. Selidik punya seledik, pendapat itu keliru sebab enggak semua vegetarian seperti itu. Nah, agar enggak “tersesat” ketika menerapkannya, kamu perlu mengenal diet vegetarian dari sisi pola makannya.

  1. Semivegetarian atau Flexitarian

Sesuai namanya, orang yang menerapkan pola makan ini mengonsumsi menu utama yang  berasal dari tumbuhan. Namun, sesekali mereka juga masih mengonsumsi daging, produk susu, telur, unggas, dan ikan dalam jumlah yang sedikit.

  1. Lacto Vegetarian

Yang satu ini enggak lagi memakan daging, ikan, unggas, dan telur dalam menu hariannya. Namun, orang yang menerapkan lacto vegetarian masih mengonsumsi produk-produk yang dihasilkan dari susu, seperti keju, yoghurt, dan mentega.

  1. Ovo Vegetarian

Jenis ini kebalikan dari lacto vegetarian. Orang yang menerapkan pola makan ovo vegetarian enggak mengonsumsi daging, ikan, unggas, dan produk susu, tapi masih mengonsumsi telur.

  1. Lacto-ovo Vegetarian

Nah, kamu juga mesti mengenal diet vegetarian dengan pola ini. Pola makan yang satu ini enggak menyertakan jenis daging, serta tidak mengonsumsi telur dan susu. Lacto-ovo vegetarian dianggap sebagai pola makan yang paling ketat, karena meniadakan konsumsi daging, ikan, unggas, telur, susu, dan produk turunan dari susu.

Manfaat Diet Vegetarian

  1. Menurunkan Risiko Kanker

Selain membantu menurunkan berat badan, diet jenis ini juga dapat membantu tubuh untuk menurunkan risiko kanker kolorektal (kanker yang tumbuh pada usus besar). Enggak percaya? Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pernah menyebutkan bahwa daging merah yang dikonsumsi terlalu banyak bisa memicu kanker. Nah, risiko ini pun diyakini bisa diminimalkan dengan mengonsumsi lebih banyak sayur-sayuran dan buah.

  1. Menurunkan Risiko Jantung

Menurut studi yang dilakukan oleh ahli dari Public Health Nutrition, orang yang menerapkan diet vegan punya risiko yang lebih rendah untuk mengalami tekanan darah tinggi. Nah, tekanan darah tinggi inilah yang jadi salah satu faktor biang keladi dari penyakit jantung.

  1. Risiko Diabetes Berkurang

Menurut ahli, diet vegan terbukti dapat mengontrol komponen sel darah merah yang mendangung gula (HbA1C) dalam tubuh. HbA1C ini umumnya digunakan untuk menggambarkan kondisi diabates. Pola makan seperti diet vegan, low fat, dan low glicemic index, lebih efektif menurunkan HbA1C dibandingkan dengan diet yang dianjurkan dalam panduan American Diabetic Association (ADA). Pasalnya, ADA masih memperbolehkan asupan daging dengan batasan kolesterol maksimal 300 mg.

Nah, menjauhnya risiko diabetes ini dikarenakan kandungan serat pada pangan nabati yang bisa menahan penyerapan gula. Sedangkan lemak hewani pada daging justru sebaliknya, bisa merangsang inflamasi atu peradangan yang merusak jaringan tubuh.

Metabolisme Hampir Sempurna

Dalam buku Mitos dan Fakta Olahraga & Yoga, ahli-ahli gizi yang berbasis ilmu makanan yang dekat dengan alam, mengamini kalau sayuran dan buah segar yang dikonsumsi oleh para vegetarian mampu memenuhi tugas-tugas tersebut bagi tubuh. Beberapa ahli meninjau pola makan vegetarian dari sisi ketersediaan mineral siap pakai yang sangat diperlukan bagi tubuh. Ada juga yang menelisik dari sisi pasokan enzim untuk membantu proses metabolisme.  Enggak cuma itu, ada juga ahli yang memperhatikan dari sisi ketersediaan serat atau vitamin alami yang terkandung dalam sayuran dan buah yang membantu sistem pencernaan.

Kata ahli, manfaat vegetarian untuk kesehatan juga bisa membuat kondisi pH darah netral. Kondisi ini  identik dengan kesempurnaan fungsi metabolisme. Pokoknya, masing-masing ahli punya alasan yang berkaitan satu sama lain mengenai manfaat vegetarian untuk kesehatan.

Yang perlu diketahui, agar diet vegetarian berjalan aman dan sehat, ada baiknya kamu harus tetap memperhatikan keseimbangan kandungan nutrisi di dalamnya. Jadi, mesti sesuai dengan kondisi fisik tiap individu.

(Baca juga: Penuh Tantangan, Coba Diet Ala Vegetarian)

Kamu bisa lho mendiskusikan diet ini dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!