Kenalan dengan Diet Paleo dan Mayo untuk Turunkan Berat Badan

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   21 Maret 2018
Kenalan dengan Diet Paleo dan Mayo untuk Turunkan Berat BadanKenalan dengan Diet Paleo dan Mayo untuk Turunkan Berat Badan

Halodoc, Jakarta – Ketika hidup sehat kian menjadi trend, semakin banyak pula macam-macam diet yang ditawarkan menjanjikan penurunan berat badan. Dua di antara ragam diet yang sedang happening tersebut adalah diet paleo dan diet mayo. Supaya lebih jelas mengenai keduanya, yuk dibaca apa kelebihan dan tujuan masing-masing diet ini. (Baca juga Ramuan Alami Membersihkan Usus)

Diet Paleo

Disebut diet paleo karena memang diet ini merujuk pada kehidupan zaman batu dulu yaitu Zaman Paelolitik. Pada era tersebut diyakini orang-orang dulu hanya mengonsumsi makanan dengan jenis tertentu saja yang diperoleh dari berburu dan mengumpulkan. Makanan tersebut adalah daging tanpa lemak, ikan, buah-buahan, biji-bijian dan kacang-kacangan.

Tujuan diet paleo tidak lain adalah mengembalikan pola makan manusia sesuai dengan kodratnya. Dimana ketika dulu manusia hanya mengonsumsi makanan yang disediakan oleh alam dan pada kondisi tersebut jauh lebih sehat dengan aktivitas berat yang dilakukan mengingat keadaan tidak semudah seperti sekarang ini.

Zaman modern telah membuat manusia berubah secara fisik menjadi lebih lamban, manja dengan pola makan yang membuat situasi menjadi tidak lebih baik. Selain pola makan, diet paleo juga menganjurkan minum air putih dan melakukan aktivitas olahraga secara rutin.

Diet Mayo

Diet mayo memiliki sedikit perbedaan dengan diet paleo. Diet mayo lebih menekankan pada mengonsumsi makanan dan minuman tanpa garam dalam kurun durasi tertentu (biasanya 13 hari). Kamu harus menaati pola makan yang sudah dibuat kalau dilanggar kamu harus mengulang lagi dari awal seperti di hari pertama.

Diyakini garam dapat mengikat air sehingga diet mayo juga memfokuskan pola makan yang seimbang untuk mencapai berat badan ideal. Ada makanan yang boleh dimakan tanpa asupan terbatas tapi ada juga makanan yang dibatasi jumlahnya. Demikian juga aturan memproses makanan.

Misalnya, buah dan sayuran dapat dimakan tanpa batasan, sayuran dan buah-buahan jangan digoreng dan disambal. Untuk kebutuhan karbohidrat kamu bisa menggantinya dengan roti atau pasta gandum dan nasi merah. Hindari karbohidrat dari tepung putih, gula halus dan nasi putih.

Protein dan susu merupakan asupan makanan yang penting dalam diet mayo. Kamu tetap boleh makan lemak tetapi pastikan lemaknya adalah lemak tak jenuh tunggal contohnya almond dan kacang-kacangan.

Diet Paleo atau Mayo?

Loren Cordain, PhD profesor ilmu kesehatan dari Colorado State University mengatakan diet paleo tidak hanya baik untuk menurunkan berat badan tetapi juga mengurangi indeks glikemik (potensi peningkatan gula darah pada tubuh dari karbohidrat) dan penerapan eat cleaning. Diet paleo lebih menjanjikan kesehatan jangka panjang.

Bagaimana dengan diet mayo? Memang diet mayo bisa menurunkan berat badan drastis dalam jangka waktu cepat. Namun ada beberapa kontroversi mengenai penerapan diet mayo. Salah satunya adalah pantangan untuk mengonsumsi makanan dan minuman bergaram. Padahal nyatanya garam dibutuhkan untuk tubuh.

Kelelahan dan dehidrasi sering dialami oleh mereka yang menerapkan diet mayo. Nah, sebelum menerapkan diet apapun tidak ada salahnya kamu konsultasi dulu dengan dokter. Apakah diet ini cocok atau tidak untuk kamu? Jangan sampai bentrokan dengan penyakit atau kondisi kesehatan kamu, ya.

Untuk diskusi mengenai ini bisa kamu tanyakan langsung ke Halodoc. Cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.