Jurus Menjalin Ikatan Keluarga yang Harmonis
Halodoc, Jakarta – Banyak orang bilang katanya lima tahun pernikahan pertama merupakan masa-masa “rawan” bagi kelangsungan hubungan rumah tangga. Hmm, ada juga sumber lain yang menyatakan, tiga tahun, tujuh tahun, sepuluh tahun, dan lain-lain. Lalu, apa betul “kerawanan” pernikahan itu bisa diprediksi berdasarkan lama pernikahan? Ataukah itu semua hanya isapan jempol belaka? Yang jelas, menjalin ikatan keluarga yang harmonis itu gampang-gampang susah, enggak ada formula yang simpel untuk meraihnya.
Masa Rawan di Setiap Saat
Menyoal masa kerawanan dalam pernikahan, ada riset menarik yang bisa kamu simak. Menurut sebuah penelitian dari Deakin University di Melbourne, Australia, mengenai pernikahan, untuk mencapai masa paling bahagia, sebuah pasangan harus terlebih dahulu melewati masa 40 tahun usia pernikahan. Selain itu, menurut ahli di sana usia rawan pernikahan adalah di tahun-tahun pertama.
Namun, ada juga ahli yang kontra dengan penelitian tersebut. Mereka bilang “tiap menit adalah rawan”. Pendek kata, setiap waktu, setiap menit, adalah usia rawan dalam pernikahan. Bisa sekarang, bisa besok, bisa lusa, semua bisa memicu terjadinya masalah keluarga. Ujung-ujungnya, bisa perceraian atau sekadar pisah ranjang.
Meski demikian, ada beberapa hal yang bisa dilakukan saat masa rawan itu datang. Nah, berikut tiga hal yang bisa kamu persiapkan untuk menghadapi masa tersebut.
- Kematangan Individu
Ada ahli yang mengatakan kalau pernikahan itu ibarat roller coaster, enggak semua orang bisa menaikinya. Hanya mereka yang matang saja yang bisa menaikinya. Lalu, apa tanda dari sikap kematangan ini? Sederhana kok, mereka yang matang bisa dilihat dari cara menyikapi masalah secara objektif, dan tidak mengedepankan ego.
- Keterbukaan
Inilah kunci untuk menjalin ikatan keluarga yang harmonis. Kalau salah satu pihak, baik istri maupun suami enggak saling jujur dan terbuka, pastinya akan timbul masalah baru. Masalah apa pun yang kamu dan pasangan hadapi di masa rawan akan bisa diatasi ketika kalian sama-sama terbuka satu sama lain.
- Komunikasi yang Terus Berlanjut
Hal ini berarti kamu dan pasangan harus terus belajar cara berkomunikasi yang baik satu sama lain. Ingat, komunikasi itu enggak hanya satu jenjang. Singkatnya, gaya komunikasimu dan pasangan membutuhkan pembaruan yang selaras dengan masalah yang dihadapi.
Rahasia Hubungan Harmonis
Menjalin ikatan keluarga yang harmonis memang enggak mudah. Menurut beberapa studi, alasan utama pasangan yang mengalamai kesulitan dalam pernikahan karena mereka menyimpan rasa sakit, marah, bahkan dendam. Nah, bila dibiarkan berlarut-larut tentu bisa mengancam keharmonisan pernikahan. Meski enggak ada rumus sederhana untuk mewujudkan ikatan keluarga yang harmonis, tapi kamu dan pasangan bisa kok mencoba tips ahli di bawah ini. Tujuannya, agar hubungan pernikahan tetap sehat dan menyenangkan.
- Belajar Memaafkan
Meski terbilang sulit untuk sebagian orang, memaafkan merupakan unsur penting dalam hubungan rumah tangga. Percayalah, memaafkan bukan berarti membenarkan perlakuan pasangan yang menyakitimu. Ingatlah, kamu dan pasangan adalah tim. Tentunya manusia tak akan luput dari kesalahan.
- Sugesti positif
Yakinkan dirimu bahwa pasanganmu merupakan yang terbaik dan pernikahan adalah hal yang luar biasa. Sugesti positif ini akan mendorong kamu untuk selalu mempertahankan hubungan.
- Hormati dan Kagumi
Cobalah untuk terus mengingatkan dirimu sendiri tentang kualitas positif dari pasangan. Temukanlah sikap atau sifat yang kamu kagumi. Yang tak kalah penting, pujilah pasangan beberapa kali dalam sehari. Terakhir, cobalah pahami pikirannya dan dengarkan sudut pandang pasanganmu ketika sedang berbicara.
- Jujur dan Terbuka
Ingat, pasanganmu enggak akan mengetahui apa yang kamu rasakan atau inginkan bila kamu enggak mengungkapkannya. Pendek kata, cobalah untuk selalu mengekspresikan pemikiran, keinginan, dan perasaanmu pada pasangan.
(Baca juga: Bosan Saat Hubungan Intim, Atasi dengan Cara Ini)
Punya masalah kesehatan dan ingin berdiskusi dengan dokter? Kamu bisa lho menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc untuk berdiskusi mengenai masalah tersebut. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.