Ini 3 Perbedaan Migrain dan Vertigo yang Perlu Diketahui
Halodoc, Jakarta - Banyak orang yang sering salah menyebutkan migrain dan vertigo, untuk menggambarkan sakit kepala yang dirasakan. Padahal, migrain dan vertigo merupakan dua jenis penyakit yang berbeda, dengan penanganan yang berbeda pula. Menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke, migrain dijelaskan sebagai gangguan neurovascular yang disebabkan oleh inflamasi neurogenik. Sementara itu, vertigo merupakan gejala ketika sekeliling terasa sedang berputar dan terjadi secara tiba-tiba.
Untuk mengetahui lebih jelas tentang perbedaan migrain dan vertigo, berikut 3 poin penting yang menjadi pembeda antara keduanya:
1. Gejala yang Ditimbulkan
Perbedaan pertama antara migrain dan vertigo terletak pada gejala yang ditimbulkan. Pada migrain, sakit kepala yang dirasakan diiringi dengan sensari tidak nyaman, berputar, dan kedutan pada kepala. Sementara itu, pada vertigo, gejala yang dikeluhkan biasanya adalah sensasi sekeliling terasa berputar, terutama yang dicetuskan oleh gerakan kepala.
Baca juga: Vertigo Vs Migrain, Mana yang Lebih Gawat?
Jika migrain biasanya hanya menyerang di salah satu sisi kepala saja seperti berdenyut, serangan vertigo yang hebat terkadang menyebabkan pengidapnya merasa mual. Meski umumnya terjadi pada satu sisi saja, migrain juga bisa menyerang dua sisi kepala.
2. Penyebab
Penyebab pasti dari migrain masih belum diketahui hingga saat ini. Namun, diduga ada ketidakseimbangan senyawa pada otak yang bertugas dalam meregulasi rasa nyeri. Timbulnya migrain juga dapat terjadi akibat kombinasi dari beberapa faktor, seperti kebisingan, kelelahan, stres, sindrom pramenstruasi, lapar, atau makanan tertentu.
Sementara itu, penyebab vertigo juga cukup banyak, sehingga kerap sulit ditentukan. Namun, salah satunya adalah terdapat partikel dalam kanal telinga bagian dalam. Partikel tersebut kemudian mengakibatkan gangguan persepsi keseimbangan tubuh.
Baca juga: Sering Terserang Migrain, Waspadai Gejala Terkena Vertigo
3. Aura yang Dimiliki
Aura adalah gejala seperti adanya gangguan penglihatan (seperti silau dan sakit saat melihat cahaya) atau gangguan fungsi sensoris lainnya (seperti baal atau kesemutan pada kaki), beberapa saat sebelum mengalami sakit kepala. Aura biasanya dialami oleh pengidap migrain, sedangkan pengidap vertigo tidak merasakan gejala tersebut.
Itulah beberapa poin perbedaan antara migrain dan vertigo. Kedua jenis sakit kepala itu tidak bisa dianggap sepele, apalagi ketika menyerang, aktivitas dapat terganggu. Jika kamu mengalami migrain atau vertigo, segera download aplikasi Halodoc untuk berkonsultasi pada dokter, kapan dan di mana saja. Dokter mungkin akan meresepkan obat yang sesuai dengan kondisi kamu, dan memberi tips lain untuk meredakan gejala migrain dan vertigo.
Lebih Lanjut tentang Migrain dan Vertigo
Dalam dunia medis, sakit atau nyeri pada kepala disebut dengan istilah cephalgia, yaitu kondisi adanya rasa sakit di dalam kepala. Namun, sebenarnya rasa sakit juga dapat terjadi pada area belakang leher atau punggung bagian atas, lho. Secara umum, sakit kepala bisa dibagi menjadi dua, yaitu sakit kepala primer dan sekunder.
Baca juga: Sering Migrain dan Vertigo, Bahaya Kanker Otak?
Sakit kepala primer adalah rasa nyeri pada kepala yang muncul karena respons terhadap stres (baik fisik maupun psikis) yang tak didasari oleh penyakit lain sebagai penyebab. Salah satu jenis sakit kepala primer adalah migrain. Sementara itu, sakit kepala sekunder adalah nyeri pada kepala yang dibarengi dengan gejala gangguan saraf, seperti kelemahan pada salah satu alat gerak, mata juling, penglihatan ganda, dan kejang-kejang.
Sakit kepala sekunder bisa disebabkan oleh adanya kelainan patologis pada otak. Kelainan tersebut bisa berupa hipertensi berat, infeksi otak, tumor otak, stroke, trombosis (sumbatan pada arteri), atau kelainan pembuluh darah otak seperti aneurisma dan artiriovenous malformation. Jenis nyeri kepala sekunder yakni vertigo.