Jangan Salah Kaprah, Inilah Fakta Tentang Mitos Tuberkulosis!
Halodoc, Jakarta — Banyak mitos yang beredar tentang penyakit tuberkulosis. Padahal tidak semuanya benar. Misalnya, banyak yang beranggapan bahwa tuberkulosis merupakan penyakit turunan, padahal penyebab tuberkulosis adalah bakteri Mycobacterium tuberculosis. Nah, ini dia fakta tentang mitos tuberkulosis, jangan salah kaprah lagi, ya.
- Penyakit Turunan
Mitos ini salah karena penyebab tuberkolosis adalah infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Kalaupun menyebar di antara anggota keluarga, itu karena bakteri penyebab tuberkulosis menyebar lewat percikan air liur ketika pengidapnya batuk, bersin, berbicara, atau tertawa. Jadi, jika kamu memiliki anggota keluarga yang mengidap tuberkulosis sebaiknya segera periksakan ke dokter. Kamu bisa bertanya tentang gejalanya kepada dokter ahli di aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi para dokter melalui layanan video/voice call atau chat, lho.
- Penyakit Golongan Ekonomi Menengah ke Bawah
Ini tidak sepenuhnya benar karena yang berisiko terkena TB adalah mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh rendah, kebersihan pribadi dan lingkungan kurang terjaga, faktor lingkungan yang lembap, sempit dan kurang sinar matahari, serta kontak langsung dengan pengidap TB secara terus-menerus.
- Hanya Menyerang Paru-paru
Tuberkulosis memang menyerang paru-paru, tetapi bila tidak diobati dengan baik, tuberkolosis bisa menyerang jantung, tulang, sistem saraf, dan organ lainnya.
- Jangan Berbagi Makanan atau Alat Makan dengan Pasien TB
Mitos untuk menjauhi pengidap TB tidak sepenuhnya benar, karena tuberkolosis tidak menyebar dengan bersalaman atau berpegangan tangan dengan pengidap, berpelukan, menggunakan toilet yang sama, berbagai makanan, atau menggunakan alat makan yang sama. Tuberkolosis menyebar melalui udara ketika pengidap menggeluarkan air liur dengan batuk atau bersin.
- Orang yang Terinfeksi Bakteri TB Sudah Pasti Mengidap Tuberkolosis
Mitos ini salah karena yang terinfeksi bakteri TB tidak semua mengidap tuberkolosis. Bila memiliki daya tahan tubuh yang kuat, bakteri yang belum aktif atau masih dalam tahap laten, tidak jadi berkembang biak.
- Tidak Bisa Sembuh
Pengidap tuberkulosis bisa sembuh total hingga 99% bila berobat dengan rutin selama 6-9 bulan dan tidak pernah lupa minum obat.
Jika kamu masih ingin bertanya tentang penyebab tuberkulosis, aplikasi Halodoc bisa menjadi andalanmu. Di aplikasi ini, selain bisa bertanya kepada para dokter, kamu juga bisa membeli obat dan vitamin melalui layanan Apotek Antar. Serta cek lab tanpa harus keluar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc di App Store dan Google Play sekarang.