Jangan Asal Minum Vitamin, Ini Anjuran & Larangannya
Halodoc, Jakarta – Kebanyakan orang mengonsumsi vitamin untuk menjaga daya tahan tubuhnya atau untuk mencukupi kebutuhan nutrisi di dalam tubuh. Namun, tidak banyak orang yang tahu bagaimana cara mengonsumsi vitamin dengan benar. Bahkan ada yang dalam sehari bisa mengonsumsi berbagai jenis suplemen dan vitamin. Yuk, perhatikan anjuran dan larangan meminum vitamin berikut ini, untuk mendapatkan manfaatnya secara optimal.
Anjuran Mengonsumsi Vitamin
Jika kamu mengira bahwa dengan mengonsumsi vitamin di dalam suplemen sudah dapat menggantikan semua nutrisi yang diperlukan tubuh, hal itu tidak lah benar, Kamu tetap disarankan untuk memperoleh asupan vitamin dari mengonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran. Jika kamu sudah mengonsumsi beragam makanan bergizi secara teratur, kamu mungkin sudah tidak perlu meminum suplemen vitamin tambahan lagi. Suplemen bisa dikonsumsi ketika kebutuhan meningkat, seperti pada wanita yang hamil atau menyusui, dan pada orang-orang yang sudah lanjut usia; atau tubuh mengalami kekurangan asupan ketika sedang sakit atau dalam masa pemulihan setelah sakit. Tapi pastikan kamu mengonsumsi vitamin sesuai dengan anjuran berikut:
- Kebutuhan vitamin dan asupan gizi masing-masing orang berbeda-beda, tergantung dari usia, jenis kelamin dan kondisi kesehatannya. Jika kamu berusia di bawah 19 tahun, mengidap penyakit tertentu dan bagi ibu hamil atau menyusui, mengonsumsi suplemen vitamin tambahan sebaiknya atas anjuran dokter.
- Vitamin tidak harus dikonsumsi setiap hari. Sebaiknya kamu baru meminum vitamin ketika tubuh terasa kurang asupan, seperti ketika sedang sakit, saat aktivitas sedang banyak-banyaknya atau ketika tubuh mengalami gangguan karena pola makan yang tidak seimbang,
- Waktu paling baik mengonsumsi vitamin berbeda-beda, tergantung jenis vitaminnya. Namun, rata-rata vitamin paling baik diminum setelah makan.
- Vitamin C dan D jika diminum dengan menggunakan susu yang kaya kalsium, maka akan meningkatkan penyerapan kalsium dalam tubuh.
Larangan Dalam Meminum Vitamin
Ada hal-hal yang tidak dianjurkan ketika mengonsumsi vitamin. Jika vitamin dikonsumsi dengan cara yang salah, maka bukan manfaat baik yang didapat, tapi mungkin malah menimbulkan dampak yang buruk.
- Jangan meminum vitamin dengan menggunakan minuman berkafein. Kafein bisa menghambat penyerapan vitamin D. Dan jika diminum bersamaan dengan vitamin yang mengandung zat besi, maka 80% kandungannya tidak akan terserap oleh tubuh.
- Jangan mengonsumsi vitamin dalam dosis yang terlalu tinggi, karena dapat mengganggu metabolisme dalam tubuh. Terutama vitamin A, D, E, dan K. Keempat jenis vitamin tersebut merupakan vitamin yang larut dalam lemak, yang dapat menumpuk jika dikonsumsi secara berlebihan, sehingga menjadi racun dalam tubuh.
Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli Vitamin
Jika kamu memutuskan untuk mengonsumsi suatu suplemen vitamin, baik atas anjuran dokter atau atas inisiatif sendiri, kamu perlu perlu memperhatikan hal-hal berikut sebelum membelinya:
- Baca label pada kemasan dengan teliti. Perhatikan dosis penggunaan, kandungan bahan-bahannya, takaran sekali konsumsi, manfaat, efek samping, dan tanggal kadaluarsa.
- Pilih suplemen multivitamin dan mineral yang memenuhi 100 persen kebutuhan harian (daily value/DV) dibandingkan yang mengandung hanya 10 persen DV satu jenis vitamin dan 300 persen DV jenis vitamin lain.
- Pastikan produk vitamin tersebut sudah terdaftar di dalam data Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk menjamin mutu dan kualitasnya.
Kamu bisa bertanya kepada dokter tentang produk vitamin yang direkomendasikan dan terkenal berkualitas melalui aplikasi Halodoc. Melalui metode Video/Voice Call dan Chat, kamu bisa menghubungi dokter kapan saja dan dimana saja. Selain itu, membeli vitamin pun menjadi mudah dengan aplikasi Halodoc. Tinggal order dan pesanan kamu akan diantar dalam satu jam. Jadi, tunggu apa lagi? Download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.