Inilah Cedera yang Sering Menimpa Atlet Basket Profesional

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   13 Agustus 2018
Inilah Cedera yang Sering Menimpa Atlet Basket ProfesionalInilah Cedera yang Sering Menimpa Atlet Basket Profesional

Halodoc, Jakarta - Selain sepak bola, basket merupakan salah satu olahraga yang banyak melibatkan kontak fisik. Oleh sebab itu, bila tak hati-hati melakukannya, tak menutup kemungkinan justru cedera yang akan didapat. Jangan salah, banyak kok atlet profesional yang harus berhadapan dengan cedera sepanjang kariernya. Nah berikut cedera atlet basket yang sering terjadi di lapangan.

 

1. Cedera Lulut

 

Cedera lutut merupakan salah satu cedera yang sering dialami atlet basket. Lihat saja contohnya superstar NBA Step Curry yang mesti absen beberapa pekan karena cedera lutut dialaminya. Curry sendiri pernah mengalami cedera lutut grade-1 yang artinya, terdapat sedikit kerusakan pada ligamen dan lututnya. Selain Curry, mantan bintang Cleveland Cavaliers, Lebron James, juga pernah mengalami hal yang sama. Tepatnya ketika Cleveland bertemu Boston Celtic di babak playoff 2018.

Baca juga: Hati-hati 5 Gerakan Ini Bisa Sebabkan Cedera Saat Olahraga

Kata ahli, cedera lutut biasanya ditandai dengan rasa nyeri pada tempurung lutut. Tak jarang pula cedera ini disertai dengan bunyi seperti retakan atau patahan. Lalu, apa sih bisa menimbulkan cedera lutut? Cedera ini biasanya terjadi karena terjatuh, terbentur, atau gerakan yang tak lazim. Banyaknya gerakan melompat di olahraga ini, juga bisa menjadi penyebab cedera lutut. Terutama bila pemain melakukan penderatan yang kurang pas, atau tidak sempurna.

 

2. Keseleo/Sprain

 

Cedera yang satu ini amat umum di dunia olahraga. Mulai dari cabang olahraga sepakbola, basket, tenis, lari, hingga bulu tangkis tak luput dari bayang-bayang cedera sprain. Nah, bila pemain mengalami cedera ini, gejalanya akan gejalanya berupa bengkak dan nyeri pada pergelangan kaki. Selain itu, cedera ini juga bisa menimbulkan memar, membuat gerak kaki jadi terbatas, dan ketidakstabilan pada pergelangan kaki.

Melansir Mayo Clinic, cedera sprain yang tak ditangani dengan tepat bisa saja menimbulkan berbagai komplikasi. Misalnya, menyebabkan nyeri kronis pada pergelangan kaki, artritis sendi pergelangan kaki, dan ketidakstabilan kronis pada sendi pergelangan kaki. Oleh sebab itu, atlet profesional mesti dievaluasi oleh seorang ahli medis profesional untuk menentukan langkah penanganan yang tepat, mulai dari perawatan dan rehabilitasi.

Baca juga: 5 Gangguan Kesehatan yang Dialami dengan Fisoterapi

3. Achilles tendon

Cedera achilles tendon terjadi di bagian otot tumit hingga betis. Kata ahli, cedera ini termasuk cedera yang sering terjadi pada olahraga basket, sepak bola, dan voli. Bagian tumit atau betis orang yang mengidap achilles tendon, akan terasa nyeri karena robeknya tendon di bagian tersebut.

Untungnya, cedera ini bisa sembuh dengan sendirinya ketika seseorang mengistirahatkan kakinya. Selain itu, kamu bisa kok mengompres bagian yang sakit dengan es untuk meredakan nyeri.

4. Cedera ACL

ACL kepanjangan dari ligamen krusiatum anterior, salah satu ligamen penahan persendian lutut. Selain kontak dengan lawan, cedera ini juga bisa disebabkan oleh non-kontak. Contohnya, pergerakan yang cepat dan mendarat dengan posisi yang salah.

Baca juga: Jangan Panik Inilah Pertolongan Pertama pada Patah Tulang

Boleh dibilang, cedera ini termasuk momok yang mengerikan bagi atlet basket. Sebenarnya sih bukan hanya atlet basket saja, ACL juga banyak ditakuti oleh atlet-atlet di cabang olahraga lainnya. Alasannya jelas, masa penyembuhan cedera ACL butuh waktu lama, setidaknya enam bulan.

Kata ahli, cedera ACL tidak dapat beregenerasi. Artinya, ketika terjadi kerusakan atau cedera, tubuh tak bisa memperbaikinya secara alami. Oleh sebab itu, operasi menjadi satu-satunya jalan untuk mengobati cedera ACL.

Cedera atlet basket berupa ACL bisa putus atau robek yang membuat sendi lutut jadi tak stabil. Pasalnya, ACL pada lutut berperan untuk menjaga kestabilan sendi lutut.

Punya keluhan cedera karena olaharaga? Enggak usah panik, kamu bisa  bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!