Inilah Camilan Super yang Dikonsumsi Pemain Sepak Bola Saat Half Time
Halodoc, Jakarta – Bukan rahasia lagi kalau sepak bola merupakan olahraga yang menuntut kecepatan luar biasa, fokus, akurasi, keterampilan, dan kekuatan. Mungkin semua itu tampaknya merupakan hal yang mudah, tapi menurut para atlet yang berlaga di lapangan hijau, percayalah kalau hal itu amat sulit dilakukan.
Bermain selama 90 menit jelas amat melelahkan. Untungnya, para atlet memiliki waktu istirahat selama 15 menit setelah melewati babak pertama (45 menit). Nah, di waktu yang singkat inilah para pemain mesti mengisi bahan bakar mereka demi terjaganya stamina dan fokus pada babak kedua. Nah, lalu kira-kira minuman, makanan, atau snack apa sih yang dikonsumsi pesepak bola saat half time?
Baca juga: Bukan Sex Before Match, Inilah Aturan yang Diterapkan Pelatih Inggris di World Cup 2018
1. Cairan Isotonik
Sekitar 60 persen tubuh manusia terdiri dari cairan. Makanya, bila tubuh kekurangan cairan (dehidrasi), kemampuan fisik seseorang pun akan sangat terganggu. Jika cairan tubuh menurun lima persen, performa fisik akan melemah 20 hingga 30 persen. Sedangkan berkurang sebanyak 10 persen, kamu akan mengalami kelelahan akut.
Nah, untuk mengganti cairan tubuh yang hilang lewat keringat, banyak pemain sepak bola yang mengonsumsi cairan isotonik untuk menghidrasi tubuh. Alasannya jelas, minuman isotonik cepat diserap tubuh.
Minuman ini memiliki tekanan yang sama dengan sel tubuh dalam satuan osmolaritas (jumlah partikel zat terlarut dalam larutan). Minuman isotonik mengandung karbohidrat dan mineral yang dibutuhkan tubuh. Contohnya, natrium klorida, kalsium fosfat, kalsium laktat, dan magnesium. Nah, osmolaritas sama dengan darah. Itulah sebabnya minuman ini lebih cepat diserap tubuh.
2. Fig Rolls
Legenda Manchester United dan timnas Inggris, Ryan Giggs dan Paul Scholes, sering memilih fig rolls untuk mengembalikan stamina di babak kedua. Biskuit yang terdiri dari gulungan buah ini mengandung karbohidrat sederhana dan kompleks. Kata ahli diet dan olahraga dari AS, makanan ini bisa memberikan distribusi energi bagi para pemain di babak kedua. Enggak cuma itu, fig rolls juga mengandung sodium dan potasium yang dibutuhkan tubuh atlet.
3. Jus Jeruk
Kata ahli, tak ada camilan yang lebih baik daripada jeruk untuk pemain sepak bola di waktu turun minum. Minuman ini bisa menjaga kadar gula darah pemain tetap stabil. Rehidrasi dan pengisian karbohidrat yang digunakan selama olahraga amat penting untuk menjaga stamina atlet. Nah, jeruk merupakan camilan yang bagus pada saat half time karena buah ini mengandung karbohidrat, air, dan vitamin C yang mudah dicerna.
Baca juga: Mengenal Cedera Sprain yang Sering Dialami Pesepak Bola
4. Hard Boiled Eggs
Telur rebus merupakan camilan sehat yang bisa dikonsumsi pemain saat turun minum. Telur ini mengandung banyak protein yang dibutuhkan tubuh pemain. Telur rebus mengandung tinggi protein yang bisa membantu tubuh untuk memperbaiki jaringan yang rusak dan menjadi bahan bakar otot-otot tubuh.
Snack Extra Time
Kemenangan Inggris atas Kolumbia dan Kroasia lewat adu pinalti, membawa tim The Three Lions melaju ke babak perempat final melawan Swedia. Baik pemain Inggris maupun Kolumbia, pastinya sama-sama kewalahan untuk bertahan hingga menit-menit terakhir. Pasalnya, mereka mesti bermain 30 menit lebih lama dari waktu normal.
Terkurasnya energi selama 90 menit, pastinya memengaruhi kemampuan dan skill, seperti passing dan dribbling. Lalu, apa yang bisa dilakukan untuk menjaga stamina atlet bila pertandingan selama 90 menit menjadi jalan buntu? Nah, para ahli dari University of Huddersfield punya solusinya.
Baca juga: Penasaran Ada Apa di Balik Kelincahan Lionel Messi? Ini Rahasia
Kata para ahli, jeda lima menit sebelum waktu tambahan amat penting dimanfaatkan untuk mengembalikan stamina pemain. Oleh sebab itu, tim mesti jeli mencari “strategi” nutrisi yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan pemain. Carbohydrate gels dan permen karet yang mengandung kafein bisa menjadi solusinya. Meski terbilang snack sederhana, tapi keduanya dinilai dapat mengembalikan stamina pemain, meski tak signifikan.
Mengenai nutrisi yang sebaiknya dikonsumsi saat jeda waktu extra time pernah diteliti oleh seorang dosen senior olahraga dan ilmu gizi dari University of Huddersfield. Sang ahli tak terkejut kalau 50 persen dari pemain kewalahan ketika mesti berlaga di waktu extra time. Jadi bisa dibilang bahwa tambahan 30 menit itu bisa menurunkan kinerja fisik dan skill pemain.
Nah, kalau kalau kamu punya pertanyaan lain seputar camilan ala pemain sepak bola lainnya. Kamu juga bisa menanyakannya langusng pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!