Ini Gejala Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut yang Perlu Diwaspadai
Halodoc, Jakarta - Infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA adalah infeksi yang disebabkan oleh virus yang menyerang hidung, trakea (pipa pernapasan), atau paru-paru. Bisa dikatakan ISPA merupakan infeksi yang mengganggu proses pernafasan seseorang. Bila tidak segera ditangani, ISPA bisa menyebar ke seluruh sistem pernapasan dan membuat tubuh tidak memperoleh oksigen yang cukup, bahkan yang lebih parah bisa menyebabkan hilangnya nyawa seseorang.
ISPA menjadi penyakit yang gampang sekali menular. Orang-orang yang mudah sekali terserang penyakit ini adalah mereka yang memiliki kelainan sistem kekebalan tubuh, orang-orang berusia lanjut, dan anak-anak pun rentan terhadap penyakit ini, karena sistem imun mereka belum terbentuk sepenuhnya.
Virus atau bakteri ini dikeluarkan oleh pengidap ISPA lewat batuk atau ketika bersin. Bisa juga lewat cairan yang mengandung virus atau bakteri yang melekat pada permukaan benda saat seseorang menyentuhnya. Bagaimana seseorang bisa tertular ISPA? Yakni bila seseorang menghirup udara yang mengandung virus atau bakteri. Cara menghindari penyebaran virus atau bakteri, alangkah baiknya jika sehabis melakukan aktivitas di tempat umum segeralah mencuci tangan.
Gejala Penyakit ISPA
ISPA akan memunculkan gejala khususnya terjadi pada hidung dan paru-paru. Gejala penyakit ISPA muncul sebagai tanda respon terhadap racun yang dikeluarkan oleh virus atau bakteri yang melekat di saluran pernapasan. Beberapa gejala penyakit ISPA antara lain :
- Hidung tersumbat atau berair,
- Sering bersin,
- Para-Paru terasa terhambat,
- Kerap merasa kelelahan dan timbul demam,
- Batuk-batuk dan tenggorokan serta tubuh terasa sakit.
Jika ISPA bertambah parah, gejala penyakit ISPA yang lebih serius akan timbul, seperti kesulitan bernapas, pusing, tingkat oksigen dalam darah rendah, demam tinggi dan menggigil, bahkan yang lebih parah kesadaran menurun hingga pingsan. Tanda-tanda bahaya pada anak golongan umur 2 bulan hingga 5 tahun adalah tidak bisa minum, kejang, kesadaran menurun, stridor (suara nafas seperti mendengkur), dan kekurangan gizi. Sementara tanda bahaya yang diidap anak golongan umur kurang dari dua bulan adalah kemampuan minumnya menurun hingga kurang dari setengah volume yang biasa diminumnya, demam, dingin, kejang, kesadaran menurun, dan stridor. Tanda dan gejala penyakit ISPA pada umumnya berlangsung dari satu sampai dua minggu, dan hampir sebagian besar pengidap ISPA akan mengalami perbaikan gejala setelah minggu pertama.
Penyakit ISPA di Indonesia menduduki peringkat pertama sebagai penyakit yang paling banyak diidap masyarakat, dan yang paling banyak adalah anak-anak. Rata-rata balita di Indonesia mengalami sakit batuk pilek paling tidak tiga hingga enam kali per tahunnya. Berdasarkan data World Health Organization, angka kejadian ISPA yang berlanjut menjadi Pneumonia (radang paru-paru) sering terjadi pada anak-anak terutama jika mengalami gizi kurang dan dikombinasi dengan keadaan lingkungan yang tidak sehat. Pada balita di Indonesia jumlahnya cukup tinggi yakni 10-20% per tahun.
Jika kamu atau keluarga kamu mengalami gejala penyakit ISPA atau memiliki keluhan lain seputar pernapasan, segeralah berbicara dengan dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang cepat dan tepat. Apabila untuk menemui dokter di tempat praktik dirasa merepotkan, kamu bisa mengandalkan aplikasi Halodoc melalui menu Contact Doctor atau Hubungi Dokter yang bisa di-download di Google Play dan App Store. Ada tiga cara yang bisa dipilih untuk berbicara dengan dokter di Halodoc, yakni chat, voice, atau video call. Tidak hanya itu, kamu bisa juga membeli obat dan vitamin lewat layanan Pharmacy Delivery yaitu layanan untuk membeli obat dan bisa langsung diantarkan dalam waktu kurang dari satu jam. Pembayarannya pun boleh dengan cara cash on delivery atau biasa dikenal dengan COD.
COBA LIHAT: 4 Manfaat Ubi untuk Paru-paru Sehat