Ini Alasan Kenapa Buang Air Kecil Setelah Berhubungan Intim itu Perlu
Halodoc, Jakarta – Apakah kamu pernah mendengar saran yang mengatakan buang air kecil setelah berhubungan intim sangat disarankan karena dapat meminimalisir risiko penyakit menular seks? Sejatinya, para ahli kesehatan memang sangat menyarankan untuk buang air kecil setelah berhubungan intim, terutama bagi wanita.
Dr. Alyssa Dweck, pakar ginekolog dari CareMount Medical, New York, mengatakan bahwa buang air kecil dapat membantu membersihkan uretra dari bakteri yang berbahaya serta mengurangi risiko terinfeksi penyakit menular seks. Pasalnya, air seni secara otomatis dapat membersihkan dan menyiram bakteri yang masuk ke uretra. Bahkan, buang air kecil sebelum berhubungan intim juga bermanfaat, karena dapat mengurangi penekanan pada kandung kemih saat terjadi penetrasi. Baca juga: 4 Penyebab Serangan Jantung yang Tidak Disadari
Sebenarnya, manfaat buang air kecil setelah berhubungan intim ini lebih terasa pada wanita mengingat saluran uretra pada wanita yang berdekatan dengan anus, sehingga ada kemungkinan lebih tinggi penyebaran bakteri dari anus ke uretra. Hal ini berbeda dengan pria yang sistem uretranya lebih panjang dan jauh dari anus.
Selain itu, yang perlu diketahui juga adalah tidak ada periode yang tepat kapan dan berapa kali harus buang air kecil setelah berhubungan intim. Kamu bisa melakukannya langsung sehabis berhubungan intim atau jeda beberapa menit setelah berhubungan intim.
Kalau memang tidak ada dorongan untuk berkemih—yang biasanya selalu ada dan ini normal mengingat penetrasi menyebabkan kandung kemih tertekan, sehingga biasanya memunculkan hasrat untuk buang air kecil—ada baiknya kamu tetap membasuh area genital dengan cara menyiramkan air dari depan ke belakang. Jangan dari belakang ke depan ya, karena ini bisa membuat bakteri dari area anus masuk ke area intim.
Tidak ada keharusan harus mencuci area genital dengan sabun, karena membasuh dengan air saja sudah cukup membersihkan area intim dari sisa-sisa pertukaran cairan hasil dari hubungan intim.
Berganti celana dalam secara rutin juga dapat membantu menjaga kebersihan dan kenyamanan area genital. Tidak hanya pada wanita, tetapi juga pria. Ketika sedang turn on, organ intim pria dan wanita mengeluarkan cairan pelumas. Cairan pelumas yang menempel pada celana dalam akan menyebabkan organ intim menjadi lembap. Baca juga: 3 Manfaat Seks untuk Menurunkan Berat Badan
Area lembap adalah rumah yang nyaman bagi bakteri, karenanya penting untuk mengganti celana dalam setiap kali celana dalam terasa lembap dan basah. Pertukaran udara yang bersih di area genital dapat juga meminimalkan risiko penyakit menular seksual atau pun infeksi kelamin.
Walaupun baik, kebiasaan buang air kecil setelah berhubungan intim tidak serta-merta akan menyelamatkanmu dari penyakit menular seks, setidaknya aktivitas ini akan menurunkan risikonya. Selain dari sisi kebersihan, tentunya setia kepada pasangan dengan melakukan hubungan intim eksklusif dengan satu orang saja akan membuatmu terhindar dari penyakit menular seksual. Baca juga: 6 Tanda Fisik jika Mengidap Penyakit Seksual
Dorongan libido kerap menjadi problem anak muda zaman sekarang untuk menjaga kesehatan area genitalnya. Ketimbang terperangkap pada hasrat seksual yang tidak sehat, lebih baik kamu alihkan dengan aktivitas fisik seperti olahraga ataupun yang sifatnya beramal. Kalau kamu ingin tahu lebih banyak cara menjaga kebersihan genital serta seberapa efektif buang air kecil setelah berhubungan intim baik untuk kesehatan genital, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan