Hati-hati, Makanan Sehat Ini Ternyata Bisa Berbahaya
Halodoc, Jakarta – Ada sejumlah makanan yang dilabeli sebagai “makanan sehat” karena memiliki kandungan yang disebut baik bagi tubuh. Tapi apakah semua informasi tersebut sudah pasti benar?
Pada dasarnya banyak jenis makanan yang memang mengandung nutrisi yang baik dan diperlukan tubuh. Namun sayangnya cara mengolah dan cara mendapatkan makanan tersebut malah bisa mengubah bahan tersebut jadi berbahaya dan tak aman untuk dikonsumsi.
Biar enggak salah dan tetap bisa makan dengan nyaman, yuk intip cara yang harus dilakukan dan harus dijauhi saat mengolah makanan. Sehingga makanan sehat tetap akan sehat saat masuk ke dalam tubuh!
- Seledri
Nyatanya cara mengolah makanan memang sangat berpengaruh pada hasil akhir dari makanan. Meski berukuran kecil, daun seledri sudah dikenal ampuh dan berkhasiat jika dikonsumsi. Salah satunya adalah jus seledri yang dipercaya dapat menurunkan tekanan darah tinggi.
Namun tahukah kamu kalau ternyata daun seledri juga memiliki sisi buruk? Daun seledri sering dipotong menjadi kecil dan disajikan bersama sup atau soto yang baru masak. Namun hati-hati, sebaiknya jangan pernah mencoba memasukkan seledri dalam kuah sup yang masih berada di atas api.
Sebab jika dipanaskan dalam suhu tinggi, daun seledri bisa melepaskan sebuah zat yang berbahaya bagi tubuh. Zat beracun itu bernama nitrit dan dapat secara perlahan mengacaukan kesehatan.
- Kentang
Makanan sumber karbohidrat ini sering dijadikan sebagai pengganti nasi. Cara memasak kentang yang paling direkomendasikan adalah dengan merebus atau mengukusnya sebelum dimakan. Kendati demikian, makanan sehat ini juga sering diolah dengan berbagai cara memasak.
Salah satu cara masak yang paling populer adalah digoreng. Namun ternyata mengonsumsi kentang yang digoreng malah bisa memicu terjadinya masalah karena memiliki kadar kalori dan lemak yang terbilang tinggi.
Selain karena salah cara memasak, ada juga jenis kentang yang memang berbahaya dan tidak boleh dikonsumsi. Yaitu kentang hijau yang mengandung racun solanin. Jika zat ini dikonsumsi tubuh mungkin akan mengalami mual muntah dan serangan jantung.
- Minyak Zaitun
Dibandingkan minyak sayur, menggunakan minyak zaitun saat memasak disebut lebih baik dan sehat. Namun ternyata anggapan tersebut tidaklah seratus persen benar.
Minyak zaitun memang sehat dan lebih dianjurkan sebagai bahan makanan. Namun saat minyak zaitun digunakan untuk menggoreng makanan seperti telur atau daging, makanan itu mungkin akan berubah menjadi tidak sehat.
Sebab jika minyak zaitun dipanaskan pada suhu tinggi dan dalam waktu yang lama, dapat mengeluarkan zat beracun yang disebut karsinogenik. Maka dari itu seringnya minyak zaitun hanya dijadikan sebagai campuran salad. Kalaupun harus menggunakannya untuk menggoreng, usahakanlah untuk memakai api yang kecil dan stabil.
- Yogurt
Sebenarnya yogurt adalah makanan yang kaya akan protein, vitamin D dan protein. Tapi sebelum memilih yogurt, pastikan kamu selalu membaca label pada kemasan. Sebab ada beberapa produk yang biasanya memiliki banyak kandungan gula dan lemak.
Beberapa bahkan mengandung jumlah gula yang sama dengan makanan manis seperti donat atau kue. Yang terbaik adalah memilih yogurt yang rendah lemak agar tubuh tetap sehat.
Punya masalah kesehatan dan butuh saran dokter? Pakai aplikasi Halodoc saja! Kamu bisa menghubungi dokter lewat Video/Voice Call dan Chat. Selain itu kamu juga bisa membeli obat dan melakukan rencana pemeriksaan laboratorium lewat fitur Lab Service di Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan