Harus Tahu, Ini Alergi yang Sering Dialami Anak

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   30 April 2018
Harus Tahu, Ini Alergi yang Sering Dialami AnakHarus Tahu, Ini Alergi yang Sering Dialami Anak

Halodoc, Jakarta – Alergi sebenarnya enggak hanya dimonopoli oleh orang dewasa, anak-anak ternyata juga bisa mengalami masalah medis ini. Alergi pada anak enggak boleh dianggap sepele, sebab bisa menimbulkan masalah kesehatan yang  lebih serius.

Faktor pencetus alergi pada anak memang bisa disebabkan berbagai hal. Mulai dari polusi udara, debu di dalam rumah, makanan, pengharum ruangan, hingga bakteri atau virus. Nah, timbulnya alergi ini enggak terjadi begitu aja, tapi memerlukan waktu yang disebut proses sensitisasi. Pendek kata, proses ini terjadi sejak kontak dengan alergi (zat pemicu alergi) sampai terjadinya alergi.

Nah, berikut alergi yang sering dialami oleh anak menurut ahli.

  1. Alergi Makanan

Umumnya makanan seperti susu, telur, kedelai, kacang-kacangan, ikan, gandum, kerang, dan beragam jenis jeruk, merupakan jenis makanan yang sering menyebabkan alergi. Selain itu, waspadai pula penyebab alergi yang terkandung dalam makanan tanpa disadari. Misalnya, kacang dalam sereal atau kedelai pada makanan olahan atau makanan beku. Lalu, bagaimana dengan gejalanya?

Ketika Si Kecil mengalami alergi makanan, biasanya gangguan yang akan timbul adalah gangguan usus. Misalnya, seperti keluhan kram perut atau diare yang berulang. Enggak cuma itu, gejala alergi ini juga bisa diiringi timbulnya bintik kemerahan yang terasa gatal, kulit memerah, sakit kepala, lelah yang berlebihan, hingga gelisah atau gangguan mood.

  1. Alergi Hewan

Memiliki hewan peliharaan memang menyenangkan bagi anak. Bahkan, kata ahli hewan peliharaan bisa mendatangkan manfaat bagi mereka. Contohnya, meningkatkan rasa tanggung jawab, kasih sayang, hingga kesehatan. Namun, kamu sebagai orang tua perlu ekstra hati-hati bila ingin memberikan Si Kecil hewan peliharaan. Pasalnya, hal ini bisa saja menimbulkan alergi bagi mereka ke depannya.

Biasanya pemicu alergi terhadap hewan peliharaan disebabkan oleh bulu, air liur, sel kulit mati, dan urine dari hewan tersebut.

Proses sensitisasi yang terjadi pada anak bisa menyebabkan bersin-bersin setelah bermain atau memegang hewan peliharaan. Menurut sebuah penelitian, dibutuhkan setidaknya waktu satu tahun untuk menghilangkan pengaruh alergi hewan peliharaan, setelah hewan tersebut tidak berada di sekitar kita. Kok lama banget? Pasalnya, sel-sel kulit mati hewan peliharaan bisa bertahan hingga satu tahun sebelum benar-benar menghilang.

  1. Alergi Asma Bronkial atau Bengek

Alergi ini biasanya disebabkan oleh infeksi virus dan sinusitis akibat bakteri. Selain itu, beberapa zat alergi juga bisa jadi biang keladinya. Misalnya, debu rumah atau tungau, kecoa, asap rokok, serbuk bunga, jamur di udara, bulu hewan, kabut, dan berbagai bahan kimia. Jenis alergi yang menyebabkan bengek atau asma bronkial ini menyerang saluran napas bagian bawah.

  1. Alergi pada Kulit

Tahu kan kalau kulit merupakan organ tubuh terbesar yang dimiliki manusia? Nah, kulit juga merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh yang dapat bereaksi pada alergi. Alergi pada anak ini bisa tampak seperti eksim yaitu bagian kulit tampak kering, gatal, bersisik, dan merah.

Gejala alergi kulit juga bisa berupa urtikaria, banyak orang menyebutkan dengan istilah biduran. Biduran ini merupakan kondisi ketika kulit terlihat memerah dengan jangkauan yang beragam, mulai dari titik kecil hingga jauh lebih besar.

  1. Alergi Hidung

Umumnya, dokter anak baru akan mendiagnosis alergi ini ketika anak menginjak usia di atas empat tahun. Sebab, alergi hidung setidaknya membutuhkan waktu beberapa tahun sebelum Si Kecil benar-benar mengalami alergi. Namun, sebagian anak di usia 2-3 tahun memang bisa saja tampak mengalami alergi ini.

Jika anak mengalami alergi hidung, biasanya gejala yang akan timbul seperti hidung terasa gatal dan berair, sering bersin, batuk berulang, hidung tersumbat, hingga mata memerah dan berair. Nah, biasanya gejala-gejala di atas bisa berlangsung lebih dari beberapa minggu.

(Baca juga: Jangan Anggap Remeh Alergi, Waspadai Gejala-gejalanya)

Kalau kamu ingin bertanya mengenai alergi pada anak, bisa lho melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!