Gara-Gara Vaksin, Wanita Jadi Susah Hamil?
Halodoc, Jakarta – Kesiapan untuk punya anak tidak hanya persoalan mental saja tetapi juga kesehatan. Ada pandangan yang beranggapan gara-gara vaksin, wanita jadi susah hamil. Padahal sebenarnya hal ini tidak benar. Tidak ada hubungan antara mendapatkan vaksin dengan risiko susah hamil. Berikut adalah beberapa vaksin yang sering dikaitkan dengan susah hamil:
- Vaksin HPV
Banyak yang beranggapan kalau vaksin HPV dapat membuat wanita tidak subur padahal justru vaksin ini bisa meningkatkan kesuburan pada wanita, lho. Pusing dan pembengkakan adalah efek yang biasa terjadi setelah vaksin HPV diberikan dan ini normal, bukan tanda-tanda tidak subur. Justru vaksin HPV disarankan untuk mencegah kanker serviks dan perlindungan jangka panjang. Tidak hanya wanita, pria juga disarankan untuk mendapatkan vaksin HPV.
- Vaksin Tetanus Toksoid (TT)
Vaksin jenis ini juga sering dikaitkan dengan ketidaksuburan dan membuat wanita jadi susah hamil. Padahal vaksin ini justru sangat disarankan untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Bahkan kalau diberikan dua bulan sebelum persalinan juga tidak masalah. Pemberian vaksin ini justru akan mencegah terjadinya infeksi pada proses kelahiran serta kemungkinan infeksi yang akan menulari anak.
- Vaksin Flu
Vaksin flu tidak membuat wanita menjadi susah hamil justru malah aman dilakukan semasa kehamilan. Terserang flu saat hamil justru bisa menjadi sesuatu yang berisiko pada kesehatan ibu dan janin dalam kandungan. Bayi baru lahir sampai usia 6 bulan belum boleh mendapatkan vaksin flu karenanya vaksin flu secara tak langsung diperoleh dari ibu saat dalam kondisi hamil.
Jadi, vaksin bukanlah penyebab wanita susah hamil, ya. Berikut adalah beberapa penjelasan kenapa wanita susah hamil yang perlu diketahui:
- Stres
Megan Karnis direktur dari One Fertility, Kanada mengatakan stres bisa menyebabkan wanita jadi susah hamil. Stres bisa macam-macam penyebabnya mulai dari tekanan pekerjaan, pertanyaan orang-orang mengenai kesiapan punya anak serta faktor-faktor lainnya. Supaya tidak stres, mengikuti terapi seni, meditasi, olahraga adalah jalan untuk merilekskan pikiran.
- Kurang Tidur
Kurang tidur bisa mengurangi kekebalan tubuh yang tidak hanya memengaruhi kesehatan pada umumnya juga siklus reproduksi. Tidurlah yang cukup supaya stamina tetap terjaga, karena kalaupun hamil, calon ibu harus dalam kondisi prima juga.
- Berat Badan
Tidak hanya kelebihan, kekurangan berat badan juga memengaruhi terlambatnya kehamilan. Tubuh yang kurus dan kekurangan gizi tidak dapat berovulasi dengan baik. Berat badan berlebihan juga bisa menghambat kehamilan. Penumpukan lemak di perut dapat mencegah ovulasi. Kegemukan ataupun terlalu kurus juga bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon seperti menstruasi tidak teratur yang berujung pada kehamilan yang tak kunjung datang. (Baca juga Hal yang Terjadi Pada Otak Saat Hamil)
- Tidak Paham Siklus Masa Subur
Bisa jadi calon ibu sehat dan tidak punya masalah kesehatan, mungkin saja kehamilan yang tertunda ini disebabkan oleh waktu yang kurang tepat untuk berhubungan intim. Untuk mengetahui masa subur yang tepat dan kapan waktu yang baik berhubungan intim calon orangtua bisa menanyakan langsung ke Halodoc. Cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store, melalui fitur Contact Doctor orangtua bisa memilih ngobrol lewat Video/Voice Call atau Chat dan langsung terhubung dengan dokter-dokter spesialis di bidangnya.