Faktanya Merokok Turunkan Kualitas Sperma Pria
Halodoc, Jakarta – Pada setiap kemasan rokok telah disertakan peringatan bahwa merokok dapat menyebabkan berbagai penyakit. Seperti kanker, serangan jantung, hingga impotensi serta gangguan kehamilan dan janin. Tapi tahukah kamu mengapa rokok dapat menyebabkan gangguan impotensi yang termasuk dalam masalah kesuburan pria?
Nyatanya kebiasaan merokok bisa memicu terjadinya penurunan kualitas sperma. Berdasarkan sebuah penelitian di European Urology, pria yang aktif merokok memiliki lebih sedikit jumlah sperma dibanding yang tidak merokok sama sekali. Terutama saat ejakulasi, pecandu rokok hanya memiliki sedikit jumlah sperma dengan bentuk dan pergerakan yang tak sempurna pula.
Kandungan bahan kimia dalam rokoklah yang menjadi “pelaku utama” pada kondisi ini. Zat seperti tar dan nikotin yang ada pada rokok berpotensi masuk ke dalam aliran darah kemudia meracuni air mani dan memengaruhi kualitas sperma. Pada pria muda, zat-zat kimia ini malah bisa menyebabkan terjadinya disfungsi ereksi.
Cara Rokok Merusak Sperma
Kandungan bahan kimia dalam rokok memiliki caranya sendiri dalam menurunkan tingkat kesuburan pria. Mereka menyerang sel sperma dan memicu kekacauan termasuk menurunnya kualitas sperma.
Pada manusia terdapa dua protein penting yang dibawa oleh sel sperma yaitu protamine 1 dan protamine 2. Mengutip CNN, pria yang memiliki kebiasaan merokok berpotensi mengalami ketidakseimbangan ppada kedua protein tersebut. Jika hal ini terjadi, maka risiko terjadinya kerusakan DNA menjadi semakin besar.
DAN yang rusak ini berbanding lurus dengan kerusakan sel sperma. Sementara saat pria “menembakkan” sperma rusak, maka proses pembuahan sulit berhasil. Kalaupun ada, tingkat keguguran yang terjadi pun semakin tinggi.
Selain itu, merokok pun dapat menyebabkan tubuh kehilangan kemampuan dalam menangkal radikal bebas yang dapat merusak. Kegagalan ini pun berkontribusi dalam menyebabkan rusaknya kesuburan pria.
Merokok juga Dapat Mengganggu Wanita
Tak hanya pada pria, nyatanya rokok juga dapat memengaruhi serta mengganggu kesuburan wanita. Dalam jurnal Human Reproduction oleh Adan Griffin dari University of Rochester, New York, bahkan jika hanya ada satu orang dalam pasangan yang merokok, kualitas kesehatan organ reproduksi tetap berisiko.
Kalau kamu dan pasangan tengah merencakan untuk segera memiliki momongan, maka berhenti merokok adalah hal yang harus masuk dalam daftar persiapan. Selain akan membantu keberhasilan program hamil, berhenti merokok pun dapat menjaga kesehatan tubuh dalam jangka panjang.
Selain berhenti merokok, kamu dan pasangan juga sebaiknya mulai berpikir untuk menjauhi minuman beralkohol. Banyak penelitian yang telah mengonfirmasi bahwa sama seperti rokok, alkohol yang masuk ke dalam tubuh juga dapat mengganggu tingkat kesuburan.
Hindari juga kondisi yang dapat memmicu perasaan cemas, tertekan dan stres. Hal ini juga sangat berpengaruh dalam menentukan tingkat keberhasilan wanita untuk hamil. Rutin melakukan pemeriksaan juga harus dilakukan.
Kamu dan pasangan harus mengetahui betul keadaan tubuh masing-masing, apakah siap untuk segera menjalani program hamil. Pemeriksaan pada tingkat kesuburan juga harus sangat diperhatikan. Sebab bagi pasangan yang memiliki masalah kesuburan biasanya biasanya dianjurkan untuk mengonsumsi suplemen antioksidan atau yang lainnya untuk membantu mengurangi stres oksidatif pada tubuh.
Bicarakan pada dokter seputar persiapan dan kondisi tubuh saat tengah merencanakan kehamilan. Kamu bisa menggunakan aplikasi Halodoc dan bicara pada dokter lewat Video/Voice Call dan Chat. Lewat Halodoc, membeli suplemen dan produk kesehatan lain pun sangat mudah dan pesanan akan diantar ke rumah dalam waktu satu jam. Kamu dan pasangan juga bisa merencakan pemeriksaan laboratorium lewat Halodoc. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan