Durasi Aman Melakukan Waxing di Area Intim
Halodoc, Jakarta – Membersihkan bulu di beberapa bagian tubuh alias waxing adalah salah satu aktivitas yang sering dilakukan oleh wanita. Meski kadang sakit, nyatanya tak sedikit wanita yang rutin membersihkan bulu di kaki, tangan, dan ketiak.
Pasalnya, kehadiran bulu ini dinilai menurunkan kepercayaan diri, terlebih saat mengenakan baju tanpa lengan dan rok pendek yang dengan jelas memperlihatkan tangan dan kaki secara keseluruhan. Namun, bagaimana dengan waxing pada area intim?
Membersihkan bulu di area kewanitaan mungkin akan terdengar sedikit asing di telinga, terlebih jika metode yang dipilih adalah waxing. Katanya, tak adanya bulu di area kewanitaan bisa meningkatkan sensitivitas stimulasi saat berhubungan intim. Meski begitu, ada pula yang berpendapat bahwa menghilangkan bulu pada Miss V hanya untuk tujuan estetika.
Manfaat Membersihkan Bulu di Area Intim
Munculnya bulu di area intim menunjukkan bahwa perempuan telah matang secara seksual. Sebenarnya, membersihkan atau menghilangkan bulu ini bukan menjadi hal yang wajib dilakukan. Ini bergantung pada masing-masing orang. Meski begitu, ternyata membersihkan bulu di Miss V memiliki beberapa manfaat, lho, seperti berikut ini:
(Baca juga: Sebelum Bikini Waxing, Ketahui Ini Dulu)
Mengurangi Kelembapan di Area Miss V
Membiarkan rambut di area kewanitaan tumbuh lebat tidak hanya membuat Miss V menjadi lebih cepat lembab. Kamu juga bisa terserang keputihan akibat jamur yang tumbuh di area Miss V. Terlebih jika kamu menggunakan celana dalam dan celana jins ketat.
Inilah mengapa bulu di area Miss V sebaiknya dibersihkan. Tentunya, kamu akan merasa lebih nyaman dengan area kewanitaan yang lebih bersih, bukan?
Tak perlu waxing, kamu bisa memotong sendiri bulu di area Miss V dengan alat pencukur atau gunting. Bulu di area ini juga tak perlu dihilangkan sepenuhnya kok, karena beberapa sumber menyatakan bahwa kulit Miss V akan menjadi lebih sensitif dan mudah terkena bisul jika bulu dihilangkan semua.
Mampu Mengangkat Sel Kulit Mati
Nah, kalau kamu ingin area kewanitaan bersih dan bebas dari sel kulit mati, waxing menjadi solusi terbaik yang bisa kamu pilih untuk menghilangkan bulu. Ini disebabkan karena metode waxing akan menghilangkan rambut atau bulu hingga ke akarnya, dan ini tentu lebih baik dibandingkan dengan menggunting atau mencukurnya.
Selain itu, saat waxing, sel kulit mati di area intim pun ikut terangkat. Jika sel kulit mati masih tertinggal di area intim, warna kulit Miss V akan menjadi belang. Mencukur pun sebenarnya tak disarankan, karena bisa membuat bulu baru yang tumbuh lebih tebal dan kasar.
Belum lagi dengan efek yang muncul setelahnya, yaitu adanya bintik hitam yang membuat gatal, bahkan bisa menimbulkan nanah. Berbeda dengan cara waxing, bulu baru yang tumbuh di area Miss V teksturnya akan lebih halus.
(Baca juga: Ternyata Ini 4 Manfaat Mencukur Bulu Kemaluan Bagi Wanita)
Lalu, Kapan Durasi Waxing pada Area Intim yang Aman?
Sebelum melakukan waxing pada area intim, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui. Pertama, sebaiknya kamu perhatikan siklus menstruasi kamu. Jangan sampai kamu melakukan waxing selama periode datang bulan ya, karena rasa sakit yang akan kamu rasakan akan berlipat. Lebih baik waxing lima hari sebelum atau sesudah kamu datang bulan.
Kedua, hindari berenang atau menggunakan pelembap tanpa aroma untuk mengurangi terjadinya iritasi, karena area Miss V menjadi lebih sensitif setelah waxing yang akan memudahkan bakteri dan kuman masuk ke area tersebut. Ketiga, jangan terlalu sering melakukan waxing. Durasi paling baik adalah setiap satu bulan sekali.
Nah, sekarang kamu sudah tahu kapan durasi yang aman dan tepat untuk melakukan waxing di area intim. Kalau masih ragu, kamu bisa bertanya langsung dengan pakarnya lewat aplikasi Halodoc. Fitur live chat yang dimiliki Halodoc akan memudahkan kamu untuk bertanya jawab dengan pakar kesehatan. Yuk, download sekarang juga!